Pengaruh Dewan Komisaris terhadap Kinerja Keuangan pada

Proporsi Komisaris Independen tidak dapat membuktikan peningkatkan Kinerja Keuangan perusahaan sektor keuangan. Hal tersebut terjadi diduga karena sektor keuangan, banyak pihak-pihak eksternal yang mengawasi kinerja keuangan perusahaan sektor keuangan. Selain itu, peraturan-peraturan yang ditetapkan agar perusahaan sektor keuangan memiliki kinerja tetap baik sehingga besar atau kecilnya Proporsi Komisaris Independen tidak memengaruhi Kinerja Keuangan. Pengawasan yang dilakukan oleh Komisaris Independen menghasilkan kualitas yang sama. Pada tahun 2011 dan 2012, pengawasan perusahaan sektor keuangan dilakukan oleh Bank Indonesia dan Bapepam Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan. Sedangkan, pada tahun 2013-2015, perusahaan sektor keuangan diawasi oleh Bank Indonesia dan OJK Otoritas Jasa Keuangan. Adanya pihak lain dalam kegiatan pengawasan kinerja keuangan sektor keuangan karena perusahaan sektor keuangan memiliki peran penting dalam perekonomian Indonesia, misalnya dalam hal pemberian kredit kepada badan usaha.

4. Pengaruh Komite Audit terhadap Kinerja Keuangan pada

Perusahaan Sektor Keuangan yang Terdaftar di BEI Tahun 2011- 2015 Hasil penelitian ini mendukung hipotesis keempat yang menyatakan bahwa Komite Audit berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja Keuangan pada perusahaan sektor keuangan yang terdaftar di BEI tahun 2011-2015. Hal tersebut dapat ditunjukkan dengan nilai koefisien korelasi r 4y sebesar 0,268 menunjukkan bahwa antara Komite Audit dan Kinerja Keuangan memiliki hubungan lemah. Selain itu, nilai koefisien determinasi R Square sebesar 0,072 menunjukkan bahwa Kinerja Keuangan yang dijelaskan oleh Komite Audit sebesar 7,2, sedangkan sisanya 92,8 dijelaskan oleh sebab-sebab lain di luar penelitian ini. Nilai koefisien regresi Komite Audit X4 sebesar 1,016 yang artinya setiap kenaikan Komite Audit sebesar 1 satuan akan meningkatkan Kinerja Keuangan sebesar 1,016 satuan. Selain itu, nilai t hitung t tabel 3,961 1,972 mengindikasikan bahwa Komite Audit berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Keuangan. Dengan begitu, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Komite Audit berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja Keuangan. Semakin besar Komite Audit maka Kinerja Keuangan pada perusahaan sektor keuangan yang terdaftar di BEI tahun 2011-2015 juga akan semakin besar. Komite Audit merupakan salah satu organ perusahaan sektor keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan memiliki tanggungjawab dalam mengawasi laporan keuangan, pengendalian internal, pelaksanaan audit internal maupun eksternal, dan memastikan hasil temuan audit. Tugas-tugas tersebut akan menciptakan laporan keuangan yang berkualitas, pengendalian internal yang dapat mengurangi risiko kecurangan, meningkatkan efektifitas kualitas audit internal atau eksternal, dan hasil temuan yang valid. Dalam hal tersebut Komite Audit mampu menciptakan laporan keuangan yang berkualitas yang digunakan dalam penilaian kinerja keuangan perusahaan. Hasil penelitian ini konsisten dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Ekowati Dyah Lestari 2011. Dalam penelitiannya menyatakan bahwa Komite Audit berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja Keuangan.

5. Pengaruh Kepemilikan Institusional terhadap Kinerja Keuangan

pada Perusahaan Sektor Keuangan yang Terdaftar di BEI Tahun 2011-2015 Hasil penelitian ini mendukung hipotesis kelima yang menyatakan bahwa Kepemilikan Institusional berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja Keuangan pada perusahaan sektor keuangan yang terdaftar di BEI tahun 2011-2015. Hal tersebut dapat ditunjukkan dengan nilai koefisien korelasi r 5y sebesar 0,167 menunjukkan bahwa antara Kepemilikan Institusional dan Kinerja Keuangan memiliki hubungan sangat lemah. Selain itu, nilai koefisien determinasi R Square sebesar 0,028 menunjukkan bahwa Kinerja Keuangan yang dijelaskan oleh Kepemilikan Institusional sebesar 2,8, sedangkan sisanya 97,2 dijelaskan oleh sebab-sebab lain di luar penelitian ini. Nilai koefisien regresi Kepemilikan Institusional X5 sebesar 0,267 yang artinya setiap kenaikan Kepemilikan Institusional sebesar 1 satuan akan meningkatkan Kinerja Keuangan sebesar 0,267 satuan. Selain itu, nilai t hitung t tabel 2,408 1,972 mengindikasikan bahwa

Dokumen yang terkait

Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan pada Perusahaan Perkebunan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

3 57 80

Pengaruh Modal Intelektual terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 35 95

Pengaruh Modal Intelektual Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2009-2011

1 75 95

Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Property dan Real Estaate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2010 - 2013

1 70 119

Pengaruh Mekanisme Good Corporate Governance terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 41 110

Analisis Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 35 155

PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 14 22

PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Perusahaan (Studi Empiris Laporan Keuangan Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Pada Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2013).

0 2 14

“PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia 2010-2012.

1 8 16

Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan pada Perusahaan Perkebunan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 9