3 Menguji signifikansi regresi ganda dengan uji F dengan rumus
sebagai berikut :
�
hitung
=
�² �−�− � −�
2
Keterangan :
�
hitung
= harga F garis regresi N
= jumlah sampel M
= jumlah prediktor R² = koefisien determinasi antara kriterium dan prediktor
Danang Sunyoto, 2007: 20 Setelah diperoleh hasil perhitungan, kemudian F hitung
dibandingkan dengan F tabel dengan taraf signifikansi 5. Jika F hitung lebih besar atau sama dengan F tabel, maka terdapat pengaruh
antara Dewan Direksi, Dewan Komisaris, Proporsi Komisaris Independen, Komite Audit, Kepemilikan Institusional, dan Modal
Intelektual secara simultan terhadap Kinerja Keuangan perusahaan. Sebaliknya, jika F hitung lebih kecil daripada F tabel, maka secara
simultan tidak ada pengaruh signifikan.
81
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data Penelitian
Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder, yaitu data yang diperoleh peneliti secara tidak langsung dari perusahaan yang
berupa laporan keuangan perusahaan sektor keuangan. Laporan keuangan tersebut diperoleh dari situs resmi Bursa Efek Indonesia BEI yaitu
www.idx.co.id. Proses pengumpulan laporan keuangan hingga pemilihan data yang digunakan sebagai variabel penelitian dilaksanakan pada bulan April-
Mei 2016. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan sektor keuangan yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI pada tahun 2011-2015 yaitu sebanyak 80 perusahaan. Pemilihan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik
purposive sampling
dengan kriteria-kriteria yang telah ditetapkan oleh penulis dalam bab III. Berdasarkan kriteria tersebut, terdapat 41 perusahaan yang
digunakan sebagai sampel penelitian, dengan perincian sebagai berikut: Tabel 2. Prosedur Kriteria Pemilihan Sampel
No. Prosedur Penentuan Sampel
Jumlah 1
Perusahaan sektor keuangan yang terdaftar di BEI. 80
2 Perusahaan sektor keuangan tidak menerbitkan laporan
keuangan selama lima tahun berturut-turut dari tahun 2011, 2012, 2013, 2014, dan 2015.
20 3
Perusahaan tidak memiliki data yang lengkap terkait variabel-variabel penelitian.
12 4
Perusahaan yang memiliki laba negatif. 7
Sampel yang digunakan 41
Total sampel yang digunakan periode 2011-2015 : 41 x 5 = 205 205
Sumber: Peneliti 2016
Daftar nama perusahaan sektor keuangan yang dijadikan sampel penelitian sejumlah 41 tersebut disajikan dalam tabel berikut:
Tabel 3. Daftar Sampel Perusahaan Sektor Keuangan
No Nama Perusahaan
Kode
1 Asuransi Bina Dana Arta Tbk
ABDA 2
Adira Dinamika Multi Finance Tbk ADMF
3 Bank Rakyat Indonesia Agro Niaga Tbk
AGRO 4
Asuransi Harta Aman Pratama Tbk AHAP
5 Asuransi Multi Artha Guna Tbk
AMAG 6
Pasific Strategic Financial Tbk APIC
7 Arthavest Tbk
ARTA 8
Asuransi Jaya Tania Tbk ASJT
9 Asuransi Ramayana Tbk
ASRM 10
Bank Capital Indonesia Tbk BACA
11 Bank Central Asia Tbk
BBCA 12
Bank Bukopin Tbk BBKP
13 Buana Finance Tbk
BBLD 14
Bank Nusantara Parahyangan Tbk BBNP
15 Bank Danamon Indonesia Tbk
BDMN 16
BFI Finance Indonesia Tbk BFIN
17 Bank CIMB Niaga Tbk
BNGA 18
Bank Maybank Indonesia Tbk BNII
19 Bank Permata Tbk
BNLI 20
Batavia Prosperindo Finance Tbk BPFI
21 Bank Sinar Mas Tbk
BSIM 22
Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk BTPN
23 Bank Victoria Internasional Tbk
BVIC 24
Clipan Finance Indonesia Tbk CFIN
25 Danasupra Erapacific Tbk
DEFI 26
Radana Bhaskara Finance Tbk HDFA
27 Bank Artha Graha International Tbk
INPC 28
Kresna Graha Sekurindo Tbk KREN
29 Lippo General Insurance Tbk
LPGI 30
Bank Mayapada International Tbk MAYA
31 Bank Windu Kentjana International Tbk
MCOR 32
Bank Mega Tbk MEGA
33 Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk
MREI 34
Bank NISP OCBC Tbk NISP
No Nama Perusahaan
Kode
35 Panin Sekuritas Tbk
PANS 36
Panca Global Securities Tbk PEGE
37 Bank Pan Indonesia Tbk
PNBN 38
Panin Insurance Tbk PNIN
39 Reliance Securities Tbk
RELI 40
Tifa Finance Tbk TIFA
41 Venera Multi Finance Tbk
VRNA Sumber: Peneliti 2016
B. Hasil Uji Analisis Data Penelitian
1. Statistik Deskriptif
Variabel dalam penelitian ini dideskripsikan menggunakan analisis statistik deskriptif. Analisis statistik deskriptif berguna untuk menjelaskan
variabel-variabel dalam penelitian, meliputi variabel dependen yaitu Kinerja Keuangan, dan variabel dependen yaitu Dewan Direksi, Dewan
Komisaris, Proporsi Komisaris Independen, Komite Audit, Kepemilikan Institusional, dan Modal Intelektual. Statistik deskriptif menyajikan
ukuran-ukuran numerik berupa nilai minimum, maksimum, mean, dan standar deviasi masing-masing variabel. Pengolahan data tersebut
menggunakan IBM
SPSS Statictics
20. Berdasarkan hasil uji statisitik dekriptif diperoleh sebanyak 205
data observasi untuk perusahaan sektor keuangan yang berasal dari perkalian antara periode 5 tahun dari tahun 2011-2015 dengan jumlah
perusahaan sampel 41 perusahaan. Hasil olahan data mengenai statistik deskriptif dapat dilihat sebagai berikut:
Tabel 4. Hasil Analisis Statistik Dekriptif N
Min Max
Mean Std.
Deviasi Kinerja Keuangan Y
205 ,128 20,105
3,66547 3,342645 Dewan Direksi X1
205 2
12 5,37
2,790 Dewan Komisaris X2
205 2
9 4,23
1,811 Proporsi Komisaris
Independen X3 205
,25 1,00
,5092 ,12423
Komite Audit X4 205
2 7
3,54 ,997
Kepemilikan Institusional X5
205 8,517 98,357 62,64355 24,217297 Modal Intelektual X6
205 1,381 11,439 3,71077 1,871315
Valid N listwise 205
Sumber: Data Sekunder yang Diolah 2016 Hasil analisis deskriptif tersebut dapat diuraikan sebagai berikut:
a. Kinerja Keuangan
Variabel Kinerja Keuangan diproksikan dengan menggunakan
Return on Assets
ROA. Berdasarkan perhitungan statistik deskriptif di atas, ROA memiliki nilai minimum 0,128 dan nilai maksimum
sebesar 20,125. Hal tersebut menunjukkan bahwa sampel ROA yang diambil berkisar antara 0,128 sampai dengan 20,125 dengan rata-rata
3,66547. Perusahaan yang memiliki nilai ROA minimum dalam penelitian ini adalah Venera Multi Finance Tbk pada tahun 2015,
sedangkan perusahaan dengan nilai ROA maksimum adalah Panin Sekuritas Tbk pada tahun 2014. Besarnya standar deviasi dari ROA
adalah 3,342645. Jumlah kelas interval dihitug dengan rumus
Sturges
diperoleh hasil 8,628788 dan dibulatkan menjadi 9. Distribusi frekuensi variabel Kinerja Keuangan dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 5. Distribusi Frekuensi Variabel Kinerja Keuangan No
Kelas Interval Frekuensi Frekuensi Relatif
1 0,128 - 2,443
100 48,78
2 2,444 - 4,759
48 23,41
3 4,760 - 7,075
25 12,20
4 7,076 - 9,392
18 8,78
5 9,393 - 11,708
9 4,39
6 11,709 - 14,024
2 0,98
7 14,025 - 16,340
2 0,98
8 16,341 - 18,657
0,00 9
18,658 - 20,973 1
0,49 Jumlah
205 100
Sumber: Data Sekunder yang Diolah 2016 Berdasarkan distribusi frekuensi variabel yang telah diketahui,
maka dapat ditentukan kecenderungan variabel dalam tiga kategori. Penentuan kategori tersebut dapat ditentukan berdasarkan nilai
minimum, nilai maksimum,
mean
ideal Mi, dan standar deviasi ideal SDi. Pada data di atas diperolah nilai
mean
ideal Mi sebesar 10,11660 dan standar deviasi ideal SDi senilai 3,32963, maka
dengan demikian Variabel Kinerja Keuangan akan dikategorikan sebagai berikut:
Tabel 6. Kategori Kecenderungan Data Variabel Kinerja Keuangan No
Kategori Interval
Frekuensi Frekuensi
Relatif 1
Tinggi 13,44622
3 1,46
2 Sedang
6,78697 - 13,44622 33
16,10 3
Rendah 6,786697
169 82,44
Sumber: Data Sekunder yang Diolah 2016