selanjutnya. Agar diperoleh hasil yang lebih baik, berikut ini beberapa
keterbatasan dalam penelitian:
1. Pengukuran Kinerja Keuangan hanya menggunakan salah satu dari rasio
probabilitas yaitu
Return on Assets,
sehingga kurang menjelaskan rasio kinerja keuangan lainnya. Selain itu, proksi
Good Corporate Governance
dalam penelitian ini hanya menggunakan beberapa organ perusahaan, sedangkan masih banyak proksi yang lain seperti prinsip dan jenis
kepemilikan saham. 2.
Periode pengamatan hanya lima tahun, sehingga belum menggambarkan hasil dalam jangka panjang.
3. Informasi yang digunakan dalam penelitian terbatas pada informasi
dalam laporan keuangan perusahaan. 4.
Temuan dari penelitian membuktikan bahwa selain Dewan Direksi, Dewan Komisaris, Proporsi Komisaris Independen, Komite Audit,
Kepemilikan Institusional dan Modal Intelektual terdapat faktor-faktor lain yang memengaruhi Kinerja Keuangan.
138
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan terkait pengaruh Dewan Direksi, Dewan Komisaris, Proporsi Komisaris Independen, Komite
Audit, Kepemilikan Institusional dan Modal Intelektual terhadap Kinerja Keuangan pada Perusahaan Sektor Keuangan yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia Tahun 2011-2015, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1.
Dewan Direksi berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja Keuangan. Hal ini ditunjukkan dengan koefisien korelasi r
1y
sebesar 0,625 yang menunjukkan hubungan yang dimiliki sedang, koefisien
determinasi r
2 1y
sebesar 0,246, t hitung t tabel 8,123 1,972 dan nilai signifikansi 0,000 0,05 yang berarti signifikan, serta persamaan
regresi linier sederhana Y = 1,020 + 0,954 X
1
yang menggambarkan arah regresi positif.
2. Dewan Komisaris berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Kinerja
Keuangan. Hal ini ditunjukkan dengan koefisien korelasi r
2y
sebesar 0,279 yang menunjukkan hubungan yang dimiliki lemah, koefisien
determinasi r
2 2y
sebesar 0,078, t hitung t tabel 4,140 1,972 dan nilai signifikansi 0,000 0,05 yang berarti signifikan, serta persamaan
regresi linier sederhana Y = 0,751 - 0,639 X
2
yang menggambarkan arah regresi negatif.
3. Proporsi Komisaris Independen berpengaruh negatif dan tidak signifikan
terhadap Kinerja Keuangan. Hal ini ditunjukkan dengan koefisien korelasi r
3y
sebesar 0,121 yang menunjukkan hubungan yang dimiliki sangat lemah, koefisien determinasi r
2 3y
sebesar 0,015, t hitung t tabel 1,741 1,972 dan nilai signifikansi 0,083 0,05 yang berarti tidak
signifikan, serta persamaan regresi linier sederhana Y = 0,231 - 0,480 X
3
yang menggambarkan arah regresi negatif. 4.
Komite Audit berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja Keuangan. Hal ini ditunjukkan dengan koefisien korelasi r
4y
sebesar 0,268 yang menunjukkan hubungan yang dimiliki lemah, koefisien
determinasi r
2 4y
sebesar 0,072, t hitung t tabel 3,961 1,972 dan nilai signifikansi 0,000 0,05 yang berarti signifikan, serta persamaan
regresi linier sederhana Y = 0,917 + 1,016 X
4
yang menggambarkan arah regresi positif.
5. Kepemilikan Institusional berpengaruh positif dan signifikan terhadap
Kinerja Keuangan. Hal ini ditunjukkan dengan koefisien korelasi r
5y
sebesar 0,167 yang menunjukkan hubungan yang dimiliki sangat lemah, koefisien determinasi r
2 5y
sebesar 0,028, t hitung t tabel 2,408 1,972 dan nilai signifikansi 0,017 0,05 yang berarti signifikan, serta
persamaan regresi linier sederhana Y = -0,084 + 0,267 X
5
yang menggambarkan arah regresi positif.
6. Modal Intelektual berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja
Keuangan. Hal ini ditunjukkan dengan koefisien korelasi r
6y
sebesar
0,668 yang menunjukkan hubungan yang dimiliki kuat, koefisien determinasi r
2 6y
sebesar 0,446, t hitung t tabel 12,777 1,972 dan nilai signifikansi 0,000 0,05 yang berarti signifikan, serta persamaan
regresi linier sederhana Y = -0,433 + 1,541 X
6
yang menggambarkan arah regresi positif.
7. Dewan Direksi, Dewan Komisaris, Proporsi Komisaris Independen,
Komite Audit, Kepemilikan Institusional dan Modal Intelektual secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Keuangan. Hal
ini ditunjukkan dengan nilai koefisien korelasi R
y1,2,3,4,5,6
sebesar 0,751 yang menunjukkan hubungan yang dimiliki kuat, koefisien determinasi
R
2 y1,2,3,4,5,6
sebesar 0,564, F hitung F tabel 42,605 2,14 dan nilai signifikansi 0,000 0,05 yang berarti signifikan, serta persamaan regresi
linier berganda Y = 0,006 + 0,646X
1
+ 0,190X
2
– 0,014X
3
+ 0,532X
4
+ 0,181X
5
+ 1,257X
6.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan terkait dengan keterbatasan penelitian ini, selanjutnya dapat diusulkan saran yang diharapkan akan
bermanfaat sebagai berikut: 1.
Bagi Perusahaan Sektor Keuangan a.
Pada hasil perhitungan mengenai Dewan Direksi perusahaan sektor keuangan dapat diketahui bahwa tingkat Dewan Direksi adalah
sedikit. Hal tersebut menunjukkan bahwa jumlah anggota Dewan Direksi pada perusahaan sektor keuangan cenderung sedikit, sehingga