Paradigma Penelitian KAJIAN PUSTAKA DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

62

BAB III METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian kausal komparatif causal comparative research yaitu tipe penelitian dengan tujuan untuk menyelidiki kemungkinan hubungan sebab-akibat dengan cara berdasar atas pengamatan terhadap akibat yang ada atau mencari faktor yang mungkin menjadi penyebab melalui data tertentu Sumadi Suryabrata, 2012: 84. Penelitian ini menjelaskan dan menggambarkan pengaruh Good Corporate Governance dan Modal Intelektual terhadap Kinerja Keuangan. Jenis data dalam penelitian ini adalah kuantitatif yaitu data dalam variabel berupa angka dalam arti sesungguhnya, jadi berbagai operasi matematika dapat dilakukan Wiratna dan Poly, 2012: 20. Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data time series sekaligus data cross sectional. Data time series atau runtut waktu meliputi satu obyek perusahaan, tetapi meliputi beberapa periode yaitu 2011-2015. Sedangkan, data cross sectional atau data silang terdiri dari beberapa atau banyak obyek perusahaan sebagai sampel dengan beberapa jenis data dalam suatu periode waktu tertentu. Data tersebut kemudian dianalisis dan diolah ke dalam bentuk analisis statistik. Sumber data dalam penelitian ini adalah sumber data sekunder. Data sekunder merupakan data tidak langsung yang diperoleh dari sumber pertama dan telah tersusun dalam bentuk dokumen tertulis Wiratna dan Poly, 2012: 21. Data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini yaitu laporan keuangan perusahaan sektor keuangan dan berbagai data yang menunjukkan mengenai Good Corporate Governance Dewan Direksi, Dewan Komisaris, Proporsi Komisaris Independen, Komite Audit, Kepemilikan Institusional, Modal Intelektual VAIC ™ , dan Kinerja Keuangan ROA.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada perusahaan yang termasuk dalam sektor keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI yang diakses melalui website resmi www.idx.co.id. Penelitian ini dilakukan pada bulan April 2016.

C. Definisi Operasional Variabel Penelitian

1. Variabel Dependen Y

Dependent variable Y atau variabel terikat adalah variabel yang nilainya dipengaruhi oleh variabel independen Husein Umar, 2011: 48. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah Kinerja Keuangan. Kinerja Keuangan adalah suatu analisis yang dilakukan untuk melihat gambaran kondisi keuangan perusahaan yang tercermin dalam laporan keungan pada suatu periode tertentu dengan berbagai macam indikator. Kinerja Keuangan perusahaan dijadikan sebagai suatu pengukuran yang menggambarkan keefektifan perusahaan dalam pengelolaan aset yang dimiliki perusahaan untuk kegiatan operasional dan memperoleh laba. Penelitian ini lebih mengacu pada kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba yang merupakan cerminan dari kemampuan perusahaan dalam mengelola dan memanfaatkan sumber daya yang ada. Variabel Kinerja Keuangan yang digunakan dalam penelitian diukur menggunakan rasio keuangan profitabilitas yaitu Return on Assets ROA. Return on Assets ROA merupakan salah satu rasio profitabilitas yang mampu menunjukkan berapa banyak laba bersih setelah pajak yang dapat dihasilkan dari total aset atau kekayaan yang dimiliki perusahaan Brigham dan Houston, 2013: 148. Semakin besar ROA suatu perusahaan, semakin besar pula tingkat keuntungan yang diperoleh. Alasan menggunakan ROA sebagai proksi Kinerja Keuangan dari penelitian ini karena profitabilitas yaitu ROA indikator yang paling tepat untuk mengukur kinerja perbankan, seperti halnya sektor keuangan yang lain Sofyan dalam Esther dkk, 2013. Siallagan dan Machfoedz dalam Nora Riyanti 2012 juga menyatakan laba merupakan indikator yang dapat digunakan untuk mengukur dan mengevaluasi kinerja perusahaan. Tujuan utama operasional sektor keuangan adalah mencapai tingkat profitabilitas yang maksimal. Return on Asset ROA penting bagi sektor keuangan karena ROA memfokuskan kemampuan perusahaan untuk memperoleh laba dalam kegiatan operasi perusahaan dengan memanfaatkan aset yang dimiliki. Rumus yang digunakan untuk pengukuran ROA yaitu : ROA = Laba Bersih Total Aset x

2. Variabel Independen X

Independent variable X atau variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi variabel lainnya Husein Umar, 2011: 48. Variabel yang

Dokumen yang terkait

Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan pada Perusahaan Perkebunan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

3 57 80

Pengaruh Modal Intelektual terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 35 95

Pengaruh Modal Intelektual Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2009-2011

1 75 95

Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Property dan Real Estaate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2010 - 2013

1 70 119

Pengaruh Mekanisme Good Corporate Governance terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 41 110

Analisis Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 35 155

PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 14 22

PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Perusahaan (Studi Empiris Laporan Keuangan Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Pada Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2013).

0 2 14

“PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia 2010-2012.

1 8 16

Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan pada Perusahaan Perkebunan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 9