Hipotesis Penelitian KAJIAN PUSTAKA DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

dalam mengelola dan memanfaatkan sumber daya yang ada. Variabel Kinerja Keuangan yang digunakan dalam penelitian diukur menggunakan rasio keuangan profitabilitas yaitu Return on Assets ROA. Return on Assets ROA merupakan salah satu rasio profitabilitas yang mampu menunjukkan berapa banyak laba bersih setelah pajak yang dapat dihasilkan dari total aset atau kekayaan yang dimiliki perusahaan Brigham dan Houston, 2013: 148. Semakin besar ROA suatu perusahaan, semakin besar pula tingkat keuntungan yang diperoleh. Alasan menggunakan ROA sebagai proksi Kinerja Keuangan dari penelitian ini karena profitabilitas yaitu ROA indikator yang paling tepat untuk mengukur kinerja perbankan, seperti halnya sektor keuangan yang lain Sofyan dalam Esther dkk, 2013. Siallagan dan Machfoedz dalam Nora Riyanti 2012 juga menyatakan laba merupakan indikator yang dapat digunakan untuk mengukur dan mengevaluasi kinerja perusahaan. Tujuan utama operasional sektor keuangan adalah mencapai tingkat profitabilitas yang maksimal. Return on Asset ROA penting bagi sektor keuangan karena ROA memfokuskan kemampuan perusahaan untuk memperoleh laba dalam kegiatan operasi perusahaan dengan memanfaatkan aset yang dimiliki. Rumus yang digunakan untuk pengukuran ROA yaitu : ROA = Laba Bersih Total Aset x

2. Variabel Independen X

Independent variable X atau variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi variabel lainnya Husein Umar, 2011: 48. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Good Corporate Governance yang dijabarkan menjadi Dewan Direksi, Dewan Komisaris, Proporsi Komisaris Independen, Komite Audit, Kepemilikan Institusional dan Modal Intelektual yang diproksikan dengan VAIC ™. Dewan Direksi, Dewan Komisaris, Proporsi Komisaris Independen, Komite Audit dipilih untuk mengukur Good Corporate Governance karena merupakan organ perusahaan yang bertanggungjawab dalam melaksanakan dan mengawasi kegiatan operasional perusahaan. Hasil kegiatan operasional perusahaan akan mencerminkan kinerja keuangan perusahaan tersebut. Selain itu, Kepemilikan Institusional juga dipilih untuk mengukur Good Corporate Governance karena pemegang saham institusi turut andil dalam hal pengawasan seperti halnya Dewan Komisaris dan perannya lebih besar dibandingkan dengan kepemilikan individu. Informasi untuk menghitung keenam komponen Good Corporate Governance tersebut juga terdapat pada laporan keuangan. Sedangkan, VAIC ™ dipilih untuk mengukur Modal Intelektual karena memiliki beberapa keunggulan. Data yang dibutuhkan relatif mudah diperoleh. Selain itu, data yang digunakan untuk menghitung rasio VAIC ™ merupakan angka-angka keuangan yang pada umumnya terdapat pada laporan keuangan. a. Dewan Direksi X 1 Dewan Direksi adalah organ perusahaan yang bertugas dan bertanggungjawab dalam kegiatan pengelolaan perusahaan. Masing- masing anggota direksi tersebut dapat melaksanakan tugas sesuai dengan pembagian tugas dan wewenangnya. Dewan Direksi diukur dengan jumlah anggota Dewan Direksi yang ada di dalam perusahaan. b. Dewan Komisaris X 2 Dewan Komisaris adalah organ perusahaan yang memiliki tugas dan tanggung jawab dalam melakukan pengawasan dan memberikan nasihat kepada direksi jika dipandang perlu oleh dewan komisaris. Dewan Komisaris diukur dengan jumlah anggota dewan komisaris suatu perusahaan. c. Proporsi Komisaris Independen X 3 Komisaris Independen adalah anggota dewan komisaris yang tidak memiliki hubungan afiliasi dengan pemegang saham mayoritas, direktur, dan hubungan lainnya yang dapat memengaruhi kemampuannya dalam untuk bersikap independen. Proporsi Komisaris Independen diukur dengan menggunakan presentase anggota Dewan Komisaris yang berasal dari luar perusahaan dari seluruh anggota Dewan Komisaris perusahaan. d. Komite Audit X 4 Komite Audit adalah organ perusahaan yang bertugas untuk memastikan bahwa laporan keuangan disajikan secara wajar, Dewan Direksi = Jumlah Anggota Dewan Direksi Proporsi Komisaris Independen = Anggota Dewan Komisaris Luar Perusahaan Total Anggota Dewan Komisaris Dewan Komisaris = Jumlah Anggota Dewan Komisaris

Dokumen yang terkait

Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan pada Perusahaan Perkebunan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

3 57 80

Pengaruh Modal Intelektual terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 35 95

Pengaruh Modal Intelektual Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2009-2011

1 75 95

Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Property dan Real Estaate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2010 - 2013

1 70 119

Pengaruh Mekanisme Good Corporate Governance terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 41 110

Analisis Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 35 155

PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 14 22

PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Perusahaan (Studi Empiris Laporan Keuangan Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Pada Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2013).

0 2 14

“PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia 2010-2012.

1 8 16

Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan pada Perusahaan Perkebunan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 9