Pengaruh Proporsi Komisaris Independen terhadap Kinerja

mampu menciptakan laporan keuangan yang berkualitas yang digunakan dalam penilaian kinerja keuangan perusahaan. Hasil penelitian ini konsisten dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Ekowati Dyah Lestari 2011. Dalam penelitiannya menyatakan bahwa Komite Audit berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja Keuangan.

5. Pengaruh Kepemilikan Institusional terhadap Kinerja Keuangan

pada Perusahaan Sektor Keuangan yang Terdaftar di BEI Tahun 2011-2015 Hasil penelitian ini mendukung hipotesis kelima yang menyatakan bahwa Kepemilikan Institusional berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja Keuangan pada perusahaan sektor keuangan yang terdaftar di BEI tahun 2011-2015. Hal tersebut dapat ditunjukkan dengan nilai koefisien korelasi r 5y sebesar 0,167 menunjukkan bahwa antara Kepemilikan Institusional dan Kinerja Keuangan memiliki hubungan sangat lemah. Selain itu, nilai koefisien determinasi R Square sebesar 0,028 menunjukkan bahwa Kinerja Keuangan yang dijelaskan oleh Kepemilikan Institusional sebesar 2,8, sedangkan sisanya 97,2 dijelaskan oleh sebab-sebab lain di luar penelitian ini. Nilai koefisien regresi Kepemilikan Institusional X5 sebesar 0,267 yang artinya setiap kenaikan Kepemilikan Institusional sebesar 1 satuan akan meningkatkan Kinerja Keuangan sebesar 0,267 satuan. Selain itu, nilai t hitung t tabel 2,408 1,972 mengindikasikan bahwa Kepemilikan Institusional berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Keuangan. Dengan begitu, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Kepemilikan Institusional berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja Keuangan. Semakin besar Kepemilikan Institusional maka Kinerja Keuangan pada perusahaan sektor keuangan yang terdaftar di BEI tahun 2011-2015 juga akan semakin besar Setiap perusahaan sektor keuangan yang terdaftar di BEI tahun 2011-215 dimiliki oleh beberapa pemegang saham, salah satunya adalah saham yang dimiliki oleh institusi. Kepemilikan saham yang dimiliki oleh institusi atau disebut Kepemilikan Institusional mampu mengontrol manajemen untuk tidak melakukan kegiatan-kegiatan yang merugikan pemilik saham. Pengawasan oleh investor institusional memicu manajemen untuk dapat memanfaatkan aset perusahaan secara efisien dan mencegah pemborosan. Hal tersebut mendorong peningkatkan kinerja keuangan perusahaan dan mengurangi tindakan mementingkan diri sendiri. Hasil penelitian ini tidak mendukung penelitian yang dilakukan oleh Nora Riyanti Ningrum 2012 dan Widiya Rahmadhani 2014. Dalam penelitiannya menyatakan bahwa Kepemilikan Institusional tidak berpengaruh secara signifikan terhadap Kinerja Keuangan.

6. Pengaruh Modal Intelektual terhadap Kinerja Keuangan pada

Perusahaan Sektor Keuangan yang Terdaftar di BEI Tahun 2011- 2015 Hasil penelitian ini mendukung hipotesis keenam yang menyatakan bahwa Modal Intelektual berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja Keuangan pada perusahaan sektor keuangan yang terdaftar di BEI tahun 2011-2015. Hal tersebut dapat ditunjukkan dengan nilai koefisien korelasi r 6y sebesar 0,668 menunjukkan bahwa antara Modal Intelektual dan Kinerja Keuangan memiliki hubungan kuat. Selain itu, nilai koefisien determinasi R Square sebesar 0,446 menunjukkan bahwa Kinerja Keuangan yang dijelaskan oleh Modal Intelektual sebesar 44,6, sedangkan sisanya 55,4 dijelaskan oleh sebab-sebab lain di luar penelitian ini. Nilai koefisien regresi Modal Intelektual X6 sebesar 1,541 yang artinya setiap kenaikan Modal Intelektual sebesar 1 satuan akan meningkatkan Kinerja Keuangan sebesar 1,541 satuan. Selain itu, nilai t hitung t tabel 12,777 1,972 mengindikasikan bahwa Modal Intelektual berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Keuangan. Dengan begitu, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Modal Intelektual berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja Keuangan. Semakin besar Modal Intelektual maka Kinerja Keuangan pada perusahaan sektor keuangan yang terdaftar di BEI tahun 2011-2015 juga akan semakin besar. Modal Intelektual yaitu sumber daya intelektual berupa sumber daya manusia, modal organisasi, dan modal pelanggan yang dimiliki oleh perusahaan sektor keuangan yang terdaftar di BEI tahun 2011-2015.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan pada Perusahaan Perkebunan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

3 57 80

Pengaruh Modal Intelektual terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 35 95

Pengaruh Modal Intelektual Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2009-2011

1 75 95

Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Property dan Real Estaate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2010 - 2013

1 70 119

Pengaruh Mekanisme Good Corporate Governance terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 41 110

Analisis Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 35 155

PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 14 22

PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Perusahaan (Studi Empiris Laporan Keuangan Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Pada Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2013).

0 2 14

“PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia 2010-2012.

1 8 16

Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan pada Perusahaan Perkebunan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 9