Taraf Kesukaran Daya Pembeda

: banyak butir soal : banyaknya peserta uji coba ∑ : jumlah varians skor tiap-tiap item : varians total ∑ X : jumlah kuadrat item soal ∑ : kuadrat jumlah item soal ∑ : jumlah kuadrat skor total ∑ : kuadrat jumlah skor total Dengan diperolehnya r 11 sebenarnya baru diketahui tinggi rendahnya koefisien tersebut, agar lebih sempurnanya perhitungan reliabilitas sampai pada kesimpulan, sebaiknya hasil tersebut dikonsultasikan atau disesuaikan dengan tabel r product moment dengan taraf signifikan = 5 . Jika r 11 r tabel maka soal tersebut reliabel. Soal uji coba yang diberikan sebanyak 16 butir soal. Dari perhitungan reliabilitas sola uraian diperoleh r 11 =0,7897. Dengan = 5 dan n = 34 diperoleh r tabel = 0,339. Karena r 11 r tabel maka dapat disimpulkan bahwa soal uji coba reliabel. Perhitungan reliabilitas butir soal dapat dilihat pada Lampiran 18.

3.5.3 Taraf Kesukaran

Taraf kesukaran soal adalah peluang untuk menjawab benar suatu soal pada tingkat kemampuan tertentu yang biasa dinyatakan dalam indeks. Indeks ini biasanya dinyatakan dengan proporsi yang besarnya antara 0,00 sampai 1,00. Teknik perhitungan taraf kesukaran butir soal adalah menghitung berapa persen yang menjawab benar untuk tiap-tiap butir. Taraf kesukaran tes bentuk uraian dihitung dengan cara menentukan banyaknya peserta didik yang gagal menjawab dengan benar atau banyaknya peserta didik yang berada di bawah batas lulus passing grade. Dalam penelitian ini peneliti menerapkan batas lulus ideal adalah 65 dari skor maksimal. Rumus yang digunakan untuk mencari Taraf Kesukaran TK soal bentuk uraian Arifin, 1991:135 adalah sebagai berikut. = ℎ ℎ × 100 Untuk menginterpolasikan nilai taraf kesukaran soal uraian digunakan tolak ukur seperti tertera pada tabel 3.2. Tabel 3.2 Kriteria Taraf Kesukaran Interval Kriteria Soal ≤ ≤ 27 Mudah 27 ≤ 72 Sedang 72 ≤ 100 Sukar Setelah dilakukan analisis taraf kesukaran dari 16 butir soal uraian tersebut, diperoleh 3 kriteria : 1 Soal mudah : 7 soal, yaitu soal nomor 1a, 1b, 2a, 3b, 4a, 4b, 5a, 5b, dan 6a 2 Soal sedang : 5 soal, yaitu soal nomor 3a, 4c, dan 6b 3 Soal sukar : 4 soal, yaitu soal nomor 2b, 5c, 5d, dan 5e. Contoh perhitungan taraf kesukaran dapat dilihat pada Lampiran 19.

3.5.4 Daya Pembeda

Daya pembeda soal adalah kemampuan suatu soal untuk membedakan siswa yang berkemampuan tinggi dengan siswa berkemampuan rendah. Logikanya adalah siswa yang pandai tentu akan lebih mampu menjawab dibanding siswa yang berkemampuan rendah. Adapun daya pembeda untuk test yang berbentuk uraian digunakan rumus uji t Arifin, 1991:141 sebagai berikut. = − ∑ + ∑ − Keterangan: MH : rata-rata dari kelompok atas. ML : rata-rata dari kelompok bawah. ∑ X : jumlah kuadrat deviasi individual dari kelompok atas. ∑ X : jumlah kuadrat deviasi individual dari kelompok bawah. N : banyaknya peserta tes. n : 50 x N. n : banyak peserta tes kelompok atas. n : banyak peserta tes kelompok bawah. Jika t hitung t tabel dengan derajat kebebasan = − 1 + − 2 dengan taraf signifikansi 5 maka daya pembeda soal tersebut signifikan. Setelah dilakukan analisis daya pembeda dari 16 butir soal uraian tersebut, diperoleh semua butir soal signifikan. Contoh perhitungan daya pembeda butir soal dapat dilihat pada Lampiran 20.

3.5.5 Penentuan Butir Soal untuk Penelitian

Dokumen yang terkait

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

PENILAIAN MASYARAKAT TENTANG FILM LASKAR PELANGI Studi Pada Penonton Film Laskar Pelangi Di Studio 21 Malang Town Squere

17 165 2

APRESIASI IBU RUMAH TANGGA TERHADAP TAYANGAN CERIWIS DI TRANS TV (Studi Pada Ibu Rumah Tangga RW 6 Kelurahan Lemah Putro Sidoarjo)

8 209 2

MOTIF MAHASISWA BANYUMASAN MENYAKSIKAN TAYANGAN POJOK KAMPUNG DI JAWA POS TELEVISI (JTV)Studi Pada Anggota Paguyuban Mahasiswa Banyumasan di Malang

20 244 2

FENOMENA INDUSTRI JASA (JASA SEKS) TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU SOSIAL ( Study Pada Masyarakat Gang Dolly Surabaya)

63 375 2

PEMAKNAAN MAHASISWA TENTANG DAKWAH USTADZ FELIX SIAUW MELALUI TWITTER ( Studi Resepsi Pada Mahasiswa Jurusan Tarbiyah Universitas Muhammadiyah Malang Angkatan 2011)

59 326 21

PENGARUH PENGGUNAAN BLACKBERRY MESSENGER TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU MAHASISWA DALAM INTERAKSI SOSIAL (Studi Pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Angkatan 2008 Universitas Muhammadiyah Malang)

127 505 26

PEMAKNAAN BERITA PERKEMBANGAN KOMODITI BERJANGKA PADA PROGRAM ACARA KABAR PASAR DI TV ONE (Analisis Resepsi Pada Karyawan PT Victory International Futures Malang)

18 209 45

STRATEGI PUBLIC RELATIONS DALAM MENANGANI KELUHAN PELANGGAN SPEEDY ( Studi Pada Public Relations PT Telkom Madiun)

32 284 52

Analisis Penyerapan Tenaga Kerja Pada Industri Kerajinan Tangan Di Desa Tutul Kecamatan Balung Kabupaten Jember.

7 76 65