Lembar Pengamatan Kinerja Guru Lembar Pengamatan Aktivitas Peserta Didik

dengan selisih atau interval antar perlakuan adalah sebagai berikut, untuk selisih antara dan diperoleh − = 0,531 sehingga dapat dikatakan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe TPS dan model pembelajaran ekspositori juga tidak terjadi perbedaan secara signifikan. Namun untuk dan diperoleh − = 6,125. Nilai ini lebih dari nilai perhitungan LSD sehingga terjadi perbedaan secara signifikan antara model pembelajaran kooperatif tipe NHT dan model pembelajaran ekspositori dimana model pembelajaran kooperatif tipe NHT lebih memberikan hasil yang baik daripada model pembelajaran ekspositori. Pada selisih antara dan diperoleh − = 5,594. Nilai ini juga lebih dari nilai perhitungan LSD sehingga terjadi perbedaan secara signifikan antara model pembelajaran kooperatif tipe NHT dan model pembelajaran kooperatif tipe TPS dimana model pembelajaran kooperatif tipe NHT lebih memberikan hasil yang baik daripada model pembelajaran kooperatif tipe TPS.Perhitungan uji lanjut LSD data akhir dapat dilihat pada lampiran 45.

4.2 Hasil Analisis Lembar Pengamatan

4.2.1 Lembar Pengamatan Kinerja Guru

Penilaian terhadap kinerja guru dilakukan setiap kegiatan pembelajaran berlangsung yaitu pada kelas eksperimen I dengan model pembelajaran NHT dan pada kelas eksperimen II dengan model pembelajaran TPS. Penilaian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar kemampuan guru mengelola kelas ketika mengajar dan apakah sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran yang direncanakannya. Penilaian diserahkan kepada observer yaitu guru matematika di SMP N 2 Candimulyo. Hasil penilaian kinerja guru dalam kegiatan pembelajaran di kelas eksperimen I dan kelas eksperimen II dapat dilihat pada tabel 4.4 Tabel 4.4 Hasil Analisis Penilaian Kinerja Guru No Kelas Persentase kinerja guru p Rata- Rata Rabu, 4-05-2011 Senin, 9-05-2011 Rabu, 11-05-2011 1. Eksperimen 1 NHT 75 82 83 80 2. Eksperimen 2 TPS 74 79 80 77,67 Perhitungan lembar pengamatan kinerja guru pada kelas eksperimen I dan II dapat dilihat pada lampiran 23 dan 24. Skala penilaian untuk menentukan kriteria persentase kinerja guru tertera pada tabel 4.5. Tabel 4.5 Kriteria Persentase Kinerja Guru Interval Kriteria 100 Kurang baik 25 ≤ 50 Cukup baik 50 ≤ 75 Baik ≥ 75 Sangat baik Berdasarkan hasil analisis pada tabel 4.4, secara keseluruhan, rata-rata persentase kinerja guru pada kelas eksperimen I adalah 80 dan pada kelas eksperimen II adalah 77,67, dimana keduanya termasuk dalam kriteria sangat baik.

4.2.2 Lembar Pengamatan Aktivitas Peserta Didik

Penilaian aktivitas peserta didik dilakukan setiap kegiatan pembelajaran berlangsung yaitu pada kelas eksperimen I yang menerima pembelajaran dengan model pembelajaran NHT dan pada kelas eksperimen II yang menerima pembelajaran dengan model pembelajaran TPS. Penilaian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar aktivitas peserta didik dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Penilaian diserahkan kepada observer yaitu salah satu guru di SMP N 2 Candimulyo yang tidak ada jam mengajar. Hasil penilaian aktivitas peserta didik dalam kegiatan pembelajaran di kelas eksperimen I dan kelas eksperimen II dapat dilihat pada tabel 4.6. Tabel 4.6 Hasil Analisis Penilaian Aktivitas Peserta Didik No Kelas Persentase aktivitas peserta didik p Rata- Rata Rabu, 4-05-2011 Senin, 9-05-2011 Rabu, 11-05-2011 1. Eksperimen 1 NHT 70 73,33 80 74,44 2. Eksperimen 2 TPS 63,33 66,67 71,11 67,04 Perhitungan lembar pengamatan aktivitas peserta didik pada kelas eksperimen I dan II dapat dilihat pada lampiran 21 dan 22. Skala penilaian untuk menentukan kriteria aktivitas peserta didik tertera pada tabel 4.7. Tabel 4.7 Kriteria Presentase Aktivitas Peserta Didik Interval Kriteria 81,25 ≤ ≤ 100 Sangat baik 62,5 ≤ 81.25 Baik 43,75 ≤ 62,5 Cukup baik 25 ≤ 43,75 Kurang baik 25 Tidak baik Berdasarkan hasil analisis pada tabel 4.6, secara keseluruhan, rata-rata persentase aktivitas peserta didik pada kelas eksperimen I adalah 74,44 dan pada kelas eksperimen II adalah 67,04, dimana keduanya termasuk dalam kriteria baik.

4.3 Pembahasan

Dokumen yang terkait

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

PENILAIAN MASYARAKAT TENTANG FILM LASKAR PELANGI Studi Pada Penonton Film Laskar Pelangi Di Studio 21 Malang Town Squere

17 165 2

APRESIASI IBU RUMAH TANGGA TERHADAP TAYANGAN CERIWIS DI TRANS TV (Studi Pada Ibu Rumah Tangga RW 6 Kelurahan Lemah Putro Sidoarjo)

8 209 2

MOTIF MAHASISWA BANYUMASAN MENYAKSIKAN TAYANGAN POJOK KAMPUNG DI JAWA POS TELEVISI (JTV)Studi Pada Anggota Paguyuban Mahasiswa Banyumasan di Malang

20 244 2

FENOMENA INDUSTRI JASA (JASA SEKS) TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU SOSIAL ( Study Pada Masyarakat Gang Dolly Surabaya)

63 375 2

PEMAKNAAN MAHASISWA TENTANG DAKWAH USTADZ FELIX SIAUW MELALUI TWITTER ( Studi Resepsi Pada Mahasiswa Jurusan Tarbiyah Universitas Muhammadiyah Malang Angkatan 2011)

59 326 21

PENGARUH PENGGUNAAN BLACKBERRY MESSENGER TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU MAHASISWA DALAM INTERAKSI SOSIAL (Studi Pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Angkatan 2008 Universitas Muhammadiyah Malang)

127 505 26

PEMAKNAAN BERITA PERKEMBANGAN KOMODITI BERJANGKA PADA PROGRAM ACARA KABAR PASAR DI TV ONE (Analisis Resepsi Pada Karyawan PT Victory International Futures Malang)

18 209 45

STRATEGI PUBLIC RELATIONS DALAM MENANGANI KELUHAN PELANGGAN SPEEDY ( Studi Pada Public Relations PT Telkom Madiun)

32 284 52

Analisis Penyerapan Tenaga Kerja Pada Industri Kerajinan Tangan Di Desa Tutul Kecamatan Balung Kabupaten Jember.

7 76 65