50 Dekade terakhir banyak digunakan video dalam pendidikan calaon guru.
Teknologi untuk menyimpan dan menampilkan video bentuknya beragam seperti CD Rom, DVD dan web streaming. Penggunan aplikasi video untuk pendidikan
guru menjadikan lebih hemat biaya, mudah digunakan, kemudahan edit, dan fleksibel untuk digunakan. Salah satu kendala keterbatasan penggunaan video
salah satunya bahwa guru pada umumnya dan siswa pada khususnya biasanya tidak mendapatkan wawasan baru dan ide-ide tentang meningkatkan pengejaran
mereka dari sekedar menonton video di kelas. Jika mereka tidak memiliki tujuan dan agenda yang jelas dari video yang dilihat.
Perry dan
Talley 2001
menggambarkan kemungkinan
untuk mengembangkan studi kasus video online yang dapat diakses setiap saat, di mana
saja, dan dengan cara yang hemat biaya mudah digunakan untuk berbagai pendidikan guru dan menggunakan pengembangan profesional. Ada beberapa
syarat agar format video dapat digunakan untuk video online, salah satunya video harus dalam format video digital.
Video digital adalah teknologi yang digunakan untuk merakn dan menampilkan gambar bergerak sebagai data biner. Video dalam format digital
mempunyai keunggulan dibandingkan video analog. Video digital mudah ditransmisikan dan disimpan, berkualitas tinggi, kompabilitas dengan informasi
lain, dan mudah untuk diedit. Format video digital ini sangat sesuai untuk keperluan pendidikan dan pelatihan terutama kalau digunakan untuk keperluan
video online. Video dalam format digital mudah untuk di kompresi sehingga memudahkan untuk upload pada fasilitas internet. Reproduksi video digital lebih
mudah dan murah selain itu tidak memerlukan waktu yang lama Kovalchick Dawson, 2004: 213.
Teknik dan fungsi pengajaran yang menggunakan kekuatan video dalam membantu pembelajaran dan pengembangan keterampilan meliputi kemampuan
video dalam hal: 1 penggabungan gambar, 2 animasi diagram, 3 visualisasi, 4 modeling, 5 memberikan ilustrasi, 6 pengaturan waktu, 7 pengaturan
posisi, 8 kekuatan narasi, dan 9 demonstrasi Koumi, 2006: 4.
51
7. Media Sosial
Media sosial adalah fenomena yang luas berfokus pada hubungan, berbagi dan berkolaborasi. Kapasitas media sosial untuk memungkinkan orang untuk
terhubung, berbagi, dan berkolaborasi dan penggunaannya semakin umum dalam hal bisnis, pribadi, dan domain pendidikan. Media sosial memungkinkan orang
untuk berhubungan kembali dengan teman sekelas. Orang bisa berbagi foto, video, dan memberikan orang lain dengan sering update terkait dengan kehidupan
mereka
Bozarth, 2010: 11.
Di bidang pendidikan, media sosial menyediakan peluang baru dan menarik untuk mengajar dan belajar. Secara tradisional, pendidikan dengan tatap muka di
kelas menggunakan papan tulis, lebih maju lagi sudah menggunakan presentasi dengan komputer dan sekarang dengan kemajuan teknologi menjadikan
kemungkinan belajar menjadi tidak terbatas White, King, Tsang, 2011: 4. Media sosial adalah sebuah media online dimana para penggunanya bisa
saling berbagi, berpartisipasi dan dapat menciptakan isinya sendiri. Media sosial didefinisikan juga sebagai sebuah kelompok aplikasi berbasis internet yang
dibangun dengan teknologi Web 2.0 Wikipedia, 2012. Ide media sosial memang merupakan hasil dari konsep “Web 2.0” dimana teknologi ini dapat mengundang
semua orang untuk membuat dan be rbagai konten. Hal ini berbeda dengan “Web
1.0” yang hanya menawarkan web statis yang dibuat oleh beberapa individu. Berikut disajikan tabel perbandingan antara Web 1.0 dan Web 2.0.
Pada Web 1.0 memerlukan programer untuk membuat web pages, graphics, dan flash sedangkan pada Web 2.0 peran pengguna lebih utama karena pengguna
yang berkreasi. Pada Web 2.0 setiap orang bisa menciptakan isinya sedangkan kalau pada Web 1.0 hanya ahlinya yang membuat konten atau isinya. Sebagai
contoh yang berkembang sangat pesat saat ini adalah Facebook dimana pengguna yang mempunyai keterampilan minimal sudah bisa menjalankan. Setelah
52 pengguna bisa membuat account dan login, pengguna bisa melakukan posting
pemikiran, berpartisipasi dalam diskusi, berbagi foto, video dan link. Secara leboh jelas perbandingan Web 1.0 dan Web 2.0 disajikan dalam Tabel 2.6 berikut:
Tabel 2.7. Perbandingan dari Web 1.0 dan Web 2.0.
Sumber:
Bozarth, 2010: 12 Sebagai konsekuensi dari pengembangan perangkat kemajuan teknologi Web
2.0 ini dapat lebih bermakna dan lebih demokratis. Teknologi ini sangat baik untuk keperluan pelatihan bagi para calon guru karena dapat lebih memberikan
konstribusi dan juga lebih bermakna dan memberikan potensi belajar yang sangat besar Wankel, 2011: 7.
B. Hasil Penelitian yang Relevan
Penelitian yang dilakukan oleh Roblyer M. , McDaniel, Webb, Herman, Witty 2003 tentang penggunaan jaringan sosial. Penelitian ini meneliti potensi
media sosial untuk mendukung komunikasi dalam pendidikan dan kolaborasi dengan pengelola pendidikan. Metode yang digunakan adalah dengan
membandingkan penggunaan Facebook bagi mahasiswa dan pengelola pendidikan