Model Pengembangan Prosedur Pengembangan

60 Berdasarkan data awal yang diperoleh digunakan untuk mengembangkan media pembelajaran yang efektif. Pengujian efektifitas media yang dikembangkan dilakukan dengan ujicoba di lapangan yaitu dengan mebandingkan kelas yang memakai model lama dengan model baru. Langkah-langkah penelitian dan pengembangan yang dilakukan dilihatkan pada gambar 3.1 berikut ini: Gambar 4. 1. Tahap penelitian dan pengembangan media untuk microteaching 61

C. Uji Coba Produk

1. Desain Uji Coba

Tujuan dari desain uji coba adalah untuk mengetahui apakah media yang dikembangkan telah memenuhi syarat sebagai media yang efektif untuk meningkatkan kemampuan mengajar calon guru SMK. Media yang dikembangkan dan dirancang dilakukan validasi oleh ahli media untuk meyakinkan ketepatan dan kebenaran media yang dibuat. Validasi dilakukan kepada para ahli media pendidikan, validator menilai apakah media yang dikembangkan harus direvisi apa tidak. Kegiatan validasi direncanakan dilaksanakan sebanyak satu kali.

2. Subjek Coba

Ujicoba penelitian dilakukan di Jurusan Pendidikan Teknik Mesin UNY. Jumlah kelas untuk pembelajaran microteaching ada enam 6 kelas. Dengan jumlah mahasiswa untuk tiap kelas antara 10 s.d. 12 mahasiswa. Pada tahap ujicoba diambil 2 kelas. Pada penelitian ini di fokuskan pada Jurusan Pendidikan Teknik Mesin UNY karena keterbatasan alat dan kemampuan untuk merekam semua peserta microteaching .

3. Jenis Data

Data yang diperoleh dari uji coba adalah berupa data: a data kulitatif, b data kuantitatif. Data kualitatif berupa tanggapan dari pengguna yaitu mahasiswa dan dosen. Data kuantitatif berupa 1 nilai persepsi mahasiswa terhadap media yang digunakan, 2 nilai persepsi dari dosen pengajar microteaching , dan 3 nilai kompetensi microteaching . Data-data tersebut dianalisis untuk menilai seberapa besar keberhasilan mahasiswa dalam latihan mengajar dalam microteaching . Pada penelitian ini juga membandingkan mahasiswa yang menggunakan media yang dikembangkan dan mahasiswa yang tidak menggunakan media untuk microteaching . 62

4. Instrumen Pengumpulan Data

Intrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data berupa: a Intrumen pengamatan peserta didik, b Instrumen penilaian microteaching , c Instrumen respon peserta didik dan dosen sebagai supervisor terhadap media yang dibuat, dan d nilai presentasi dari peserta didik.

5. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang penting dalam suatu penelitian. Pengumpulan data dapat dilakukan dengan berbagai cara, berbagai sumber dan berbagai setting. Pada penelitian ini menggunakan setting natural yaitu pada proses pembelajaran mikroteaching bagi calon- calon guru kejuruan. Pengumpulan data diperoleh melalui observasi, wawancara, kuisioner dan dokumentasi. Oberservasi digunakan langsung oleh peneliti untuk melihat bagaimana respon peserta terhadap model pembelajaran yang dikembangkan. Wawancara sigunakan untuk melengkapi informasi yang diperoleh dari kuisioner. Kuisioner digunakan untuk menjaring data tentang tanggapan pengguna terhadap model yang dikembangkan. Teknik-teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini antara lain: a FGD Focus Group discussion ; b angket atau kuesioner; c wawancara; d lembar pengamatan dan e dokumentasi.

6. Teknik Analisis Data

Data dalam penelitian ini dianalisis secara kuantitif dan kulitatif. Data kuantitatif diperoleh dari dokumentasi dan kuoesioner. Data kualitatif diperoleh dari hasil diskusi, pengamatan dan respon tanggapan yang diupload di media sosial. Data-data tersebut dianalisis dan digunakan untuk menjawab dari pertanyaan penelitian yang telah ditentukan.