Gambar 2.5  Arah domain dan kurva bahan paramagnetik a.sebelum diberi medan magnet luar, b. Setelah diberi medan
magnet luar.
Bahan  ini  jika  diberi  medan  magnet  luar,  elektron-elektronnya  akan berusaha  sedemikian  rupa  sehingga  resultan  medan  magnet  atomiknya  searah
dengan  medan  magnet  luar.  Sifat  paramagnetik  ditimbulkan  oleh  momen magnetik spin yang menjadi terarah oleh medan magnet luar. Pada bahan ini efek
diamagnetik  efek  timbulnya  medan  magnet  yang  melawan  medan  magnet penyebabnya dapat timbul, tetapi pengaruhnya sangat kecil.
Dalam  bahan  ini  hanya  sedikit  spin  elektron  yang  tidak  berpasangan, sehingga bahan ini sedikit menarik garis-garis gaya. Dalam bahan paramagnetik,
medan  B  yang  dihasilkan  akan  lebih  besar  dibanding  dengan  nilainya  dalam hampa  udara.  Suseptibilitas  magnet  dari  bahan  paramagnetik  adalah  positif  dan
berada dalam rentang 10
-5
sampai 10
-3
m
3
kg, sedangkan permeabilitasnya adalah µ    µ
o
.  Contoh  bahan  paramagnetik:  alumunium,  magnesium  dan  wolfram Rosler, S., 2003.
2.7.3  Bahan Ferromagnetik
Bahan  Ferromagnetik  mempunyai  resultan  medan  magnet  atomik  besar, hal  ini  disebabkan  oleh  momen  magnetik  spin  elektron.  Pada  bahan  ini  banyak
spin  elektron  yang  tidak  berpasangan,  masing-masing  spin  elektron  yang  tidak berpasangan  ini  akan  menimbulkan  medan  magnetik,  sehingga  medan  magnet
total  yang  dihasilkan  oleh  satu  atom  menjadi  lebih  besar  Nita  Dilawar,  2008. Medan magnet dari masing-masing atom dalam bahan Ferromagnetik sangat kuat,
sehingga interaksi diantara atom-atom tetangganya menyebabkan sebagian besar a
b
Universitas Sumatera Utara
atom akan mensejajarkan diri membentuk kelompok-kelompok, kelompok inilah yang dikenal dengan domain Novizal, 2013, diperlihatkan pada Gambar 2.6.
Gambar 2.6 Arah domain dan kurva bahan Ferromagnetik
Bahan  Ferromagnetik  juga  memiliki  susebtibilitas  yang  tinggi,  sangat berguna karena menghasilkan medan magnet B yang kuat dengan arus yang relatif
kecil dalam koil. Bahan ini memiliki banyak domain kecil dengan dimensi linier sekitar  1μm  10
-6
m.  Tiap  domain  berisi  beberapa  dipol  magnet  hasil  spin elektron, yang disusun secara paralel oleh gaya yang kuat antara dipol-dipol yang
berdekatan. Arah susunan dari dipol magnet dari domain yang satu dengan yang lainnya berbeda, sehingga biasanya tidak terdapat gabungan medan magnet dalam
bahan  tersebut  sebagai  satu-kesatuan.  Domain-domain  dalam  bahan Ferromagnetik,  dalam  ketiadaan  medan  eksternal,  momen  magnet  dalam  tiap
domain akan paralel, tetapi domain-domain diorientasikan secara acak, dan yang lain  akan  terdistorsi  karena  pengaruh  medan  eksternal.  Domain  dengan  momen
magnet paralel terhadap medan eksternal akan mengembang, sementara yang lain mengerut. Semua domain akan mensejajarkan diri dengan medan eksternal pada
titik  saturasi.  Artinya  bahwa  setelah  seluruh  domain  sudah  terarahkan, penambahan  medan  magnet  luar  tidak  memberi  pengaruh  apa-apa  karena  tidak
ada lagi domain yang perlu disearahkan, keadaan ini disebut dengan penjenuhan saturasi.
Bahan ini juga mempunyai sifat remanensi, artinya bahwa setelah medan magnet luar dihilangkan, akan tetap memiliki medan magnet, karena itu bahan ini
sangat  baik  sebagai  sumber  magnet  permanen.  Permeabilitas  bahan:  µ  »  µ
o
dengan suseptibilitas bahan:
m
» 0. Contoh bahan Ferromagnetik: besi, baja. Sifat
Universitas Sumatera Utara
kemagnetan bahan Ferromagnetik akan hilang pada temperatur Curie. Temperatur Curie untuk besi lemah adalah 770
o
C dan untuk baja adalah 1043
o
C Sifat  bahan  Ferromagnetik  biasanya  terdapat  dalam  bahan  ferit.  Ferit
merupakan bahan dasar magnet permanen yang banyak digunakan dalam industri- industri elektronika, seperti dalam loudspeaker, motor-motor listrik, dynamo dan
KWH-meter.  Bahan-bahan  Ferromagnetik  dapat  dikategorikan  menjadi  dua bagian yaitu:
a.  Bahan  yang  mudah  dijadikan  magnet  yang  lazim  disebut  bahan  magnetik lunak.  Bahan  ini  banyak  digunakan  untuk  inti  transformator,  inti  motor  atau
generator, rilai relay, peralatan sonar atau radar. b.  Bahan  Ferromagnetik  yang  sulit  dijadikan  magnet  tetapi  setelah  menjadi
magnet  tidak  mudah  kembali  seperti  semula  disebut  bahan  magnetik  keras, bahan ini digunakan untuk pabrikasi magnet permanen Rosika, K., 2005.
2.7.4  Bahan Anti Ferromagnetik