61
a b
c d
e f
Gambar 4.9 Foto morfologi dari bahan magnet BaFe
12-2x
Mn
x
Ti
x
O
19
a.x = 0.1 mol, b. x = 0.2 mol, c. x = 0.3 mol, d. x = 0.4 mol
,
e. x = 0.5 mol, f. x = 0.6 mol dengan menggunakan
Scanning Electron Microscope SEM yang disintering pada suhu 1100
o
C selama 2 jam.
a
Universitas Sumatera Utara
62
4.8 Micro X-Ray Fluorescene µXRF.
Untuk mengetahui unsur-unsur yang terkandung baik pada bahan baku maupun pada sampel dapat diuji dengan menggunakan Micro X-Ray Fluorescene
µXRF. Dari hasi pengujian dengan µXRF untuk bahan baku hematite Fe
2
O
3
menunjukkan adanya unsur pengotor yaitu Zn = 0.6345, Mn = 0.2377, Ni = 0.174 dan Cu = 0.153 dalam berat, seperti ditunjukkan pada Gambar 4.9.
Gambar 4.10 Hasil karakterisasi dari bahan baku hematite Fe
2
O
3
menggunakan µXFR.
Pada Gambar 4.10 diperlihatkan hasil analisa morfologi dari bahan magnet BaFe
12
O
19
yang disinter pada suhu 1100
o
C selama 2 jam dengan menggunakan µXFR. Dari hasil analisa µXFR ada beberapa unsur yang terkandung di dalam
material BaFe
12
O
19
yang disinter pada suhu 1100
o
C selama 2 jam, antara lain: Fe = 87.375, Ba = 11.701, Mn = 0.311 dan Zn = 0.608 dalam berat. Umumnya
unsur Zn dan Mn dalam Wt yang terkandung pada magnet BaFe
12
O
19
berfungsi untuk menurunkan nilai koersivitas Abhishek Kumar, 2013. Besarnya nilai
koersivitas yang dimiliki oleh BaFe
12
O
19
diduga terpengaruh oleh unsur-unsur pengotor lain yang terdapat pada magnet BaFe
12
O
19
tersebut.
Universitas Sumatera Utara
63
Gambar 4.11 Hasil karakterisasi menggunakan µXFR dari bahan magnet BaFe
12
O
19
yang disinter pada suhu 1100
o
C selama 2 jam
.
Pada Gambar 4.11, menunjukkan hasil analisa morfologi dari bahan magnet BaFe
12-2x
Mn
x
Ti
x
O
19
x = 0.1 yang disinter pada suhu 1100
o
C selama 2 jam dengan menggunakan µXFR. Dari hasil analisa menunjukkan terdapatnya
unsur-unsur, antara lain: Fe = 85.211, Ba = 12.4879, Mn = 0.8333, Ti = 0.8333 dan Zn = 0.6345 dalam berat.
Gambar 4.12 Hasil karakterisasi dengan µXFR dari bahan magnet BaFe
12- 2x
Mn
x
Ti
x
O
19
x = 0.1 yang disinter pada suhu 1100
o
C selama 2 jam.
Universitas Sumatera Utara
64
4.9 Complex Permeability