Densitas Porositas Karakterisasi Sampel Uji

3.5 Karakterisasi Sampel Uji

Setelah semua treatment telah dilakukan, termasuk analisa suhu kalsinasi dengan menggunakan DTA, maka dilanjutkan dengan karakterisasi. Adapun karakterisasi yang dilakukan adalah densitas, porositas, analisa XRD, SEM, µ- XRF, pengukuran fluks density dengan Gausmeter, B-H curve dengan Permagraph dan analisa absorbsi gelombang mikro dengan VNA.

3.5.1 Densitas

Densitas merupakan ukuran kepadatan dari suatu material. Pengukuran densitas yang dilakukan pada penelitian ini adalah Bulk density. Bulk density merupakan densitas sampel yang berdasarkan volume sampel termasuk dengan rongga atau pori. Pengujian Bulk density dilakukan untuk megukur benda padatan yang besar dengan bentuk yang beraturan maupun yang tidak beraturan. Pada pengujian Bulk density menggunakan metode Archimedes. Prosedur kerja untuk menentukan besarnya bulk densitas gcm 3 suatu sampel berbentuk pellet adalah sebagai berikut: a. Meletakkan tiang penyangga dan kawat penggantung diatas neraca, kemudian ditimbang dan dikalibrasi kembali neracanya. b. Mengikat pellet dengan menggunakan kawat penggantung dan ditimbang massanya M . c. Menuangkan air kira-kira ¾ dari volume beaker glass 100 ml dan memasukkan pellet yang menggantung tadi ke dalam air, kemudian ditimbang massanya M a . d. Melakukan langkah di atas untuk sampel yang lainnya. Sehingga dengan menggunakan persamaan 2.3, maka bulk density dari sampel dapat dihitung. Universitas Sumatera Utara

3.5.2 Porositas

Porositas didefenisikan sebagai banyaknya lubang atau pori yang terdapat dalam suatu sampel yang telah selesai dibuat. Pengujian ini juga menghasilkan perbandingan sampel mana yang memiliki nilai terbaik. Langkah kerja untuk menentukan besarnya porositas suatu sampel yaitu: 1. Tuangkan aquadesh kira-kira ¾ dari volume gelas beaker ke dalam beaker gelas, kemudian panaskan menggunakan kompor listrik sampai suhu kira-kira 100 C. 2. Sampel dicelupkan ke dalam gelas beaker yang berisi air panas selama 1 jam. 3. Sampel yang telah direndam dalam aquades panas kemudian direndam dalam aquades dingin selama 24 jam. 4. Sampel ditimbang sebagai massa basah Mb. 5. Sampel dikeringkan di oven pada temperatur 80 C selama 1 jam, kemudian ditimbang sebagai masa kering Mk. 6. Dihitung densitas sampel dengan persamaan 2.4.

3.5.3 X-Ray Difraction XRD