Preparasi Serbuk BaFe Proses Kalsinasi

3.4.1 Preparasi Serbuk BaFe

12 O 19 Penelitian ini menggunakan metode Mechanical Alloying dengan Ballmill atau penggerusan. Hal ini bertujuan untuk mengecilkan ukuran kristal dari material tersebut. Pertama yang harus disiapkan adalah material utama untuk membuat BaFe 12 O 19 . Adapun bahan material utama dari BaFe 12 O 19 adalah Barium Carbonate BaCO 3 dan Hematite Fe 2 O 3 dengan perbandingan mol 1 : 6, dan massa total sebesar 260 gram, sehingga didapat massa dari Fe 2 O 3 sebesar 222.857 gram dan BaCO 3 sebesar 37.143 gram. Bahan utama yang telah disiapkan kemudian dimasukan ke dalam wadah Ballmill bersama dengan aqudes 200 ml yang digunakan sebagai pelarut. Material yang dimasukan ke dalam wadah bersama aquades diaduk dengan bola-bola Ballmill sebanyak 41 buah. Penggerusan ini dibagi menjadi dua kali penggerusan. Hal ini dikarenakan ukuran wadah Ballmill yang digunakan tidak tersedia dalam ukuran besar. Proses penggerusan dilakukan selama 20 jam. Setelah proses penggerusan selesai, kemudian dilanjutkan dengan proses pengeringan sampel di dalam oven dengan temperatur 100 °C selama 12 jam, hingga sampel benar-benar kering.

3.4.2 Proses Kalsinasi

Tahap selanjutnya adalah kalsinasi. Kalsinasi adalah suatu proses pembentukan fasa melalui proses pembakaran dalam oven, dengan temperatur dan waktu tertentu. Dalam pembentukan BaFe 12 O 19 digunakan temperatur kalsinasi sebesar 1000 °C dan ditahan selama 2 jam. Dalam proses kalsinasi digunakan Thermolyne Furnace High Temperature 46200 yang memiliki temperatur pemanasan maksimal 1600 °C dengan kecepatan kenaikan temperatur 3 °Cmenit. Dalam proses kalsinasi BaCO 3 dan Fe 2 O 3 akan berasosiasi dan saling berikatan sehingga akan membentuk fasa BaFe 12 O 19 . Setelah proses kalsinasi, BaFe 12 O 19 akan berubah warna menjadi merah kehitam –hitaman yang memiliki tekstur yang bergumpal sehingga setelah proses kalsinasi BaFe 12 O 19 yang telah jadi, harus digerus kembali dengan mortal. Untuk mengetahui fasa material BaFe 12 O 19 Universitas Sumatera Utara sudah terbentuk atau belum maka sebagian cuplikan dikarakterisasi dengan menggunakan X-Ray Diffractometer XRD. Pada Gambar 3.3 diperlihatkan perubahan warna bahan baku Fe 2 O 3 + BaCO 3 menjadi BaFe 12 O 19 . a b c Gambar 3.3 a. Fe 2 O 3 , b. BaCO 3 , c. BaFe 12 O 19.

3.4.3 Pencampuran BaFe