8
BAB II KAJIAN TEORI
A. Landasan Teori
1. Pembelajaran Bahasa Jawa
Pembelajaran bahasa Jawa secara konsep dijelaskan dari pengertian belajar dan pembelajaran serta pelajaran bahasa Jawa.
a.
Pengertian Belajar dan Pembelajaran
Purwanto dan Djeniah 1995: 85 mengemukakan bahwa ”pembelajaran merupakan proses yang terdiri dari kegiatan mengajar dan belajar. Belajar
merupakan suatu perubahan dalam tingkah laku dimana perubahan itu dapat mengarah kepada tingkah laku yang buruk atau
baik”. Belajar juga merupakan proses atau aktivitas mental yang tidak dapat dilihat kecuali gejala-gejalanya saja
yang tampak dari luar sebagai akibat interaksinya dengan lingkungan sekitarnya. ”Pembelajaran adalah usaha siswa mempelajari bahan pelajaran sebagai akibat
dari pelakuan guru Sanjaya, 2006: 102. ” Proses pembelajaran siswa tidak
terlepas dari pelakuan guru, yang membedakan hanya terletak pada peranannya saja. Perbedaan tugas-tugas atau perlakuan guru dan siswa terhadap materi dan
proses pembelajaran. Belajar dikatakan berhasil jika terjadi perubahan dalam diri siswa, namun
tidak semua perubahan perilaku dapat dikatakan belajar karena perubahan tingkah laku akibat belajar memiliki ciri-ciri perwujudan yang khas Muhibbidin
Syah, 2000: 116 antara lain:
9
1 Perubahan Intensional.
Perubahan dalam proses belajar adalah pengalaman atau praktek yang dilakukan secara sengaja dan disadari. Siswa menyadari bahwa ada perubahan
dalam dirinya, seperti penambahan pengetahuan, kebiasaan dan keterampilan. 2
Perubahan Positif dan aktif. Positif berarti perubahan tersebut baik dan bermanfaat bagi kehidupan
serta sesuai dengan harapan karena memperoleh sesuatu yang baru, yang lebih baik dari sebelumnya. Sedangkan aktif artinya perubahan tersebut terjadi karena
adanya usaha dari siswa yang bersangkutan.
b.
Pelajaran Bahasa Jawa
Pelajaran bahasa Jawa sebagai mata pelajaran muatan lokal adalah program
untuk mengembangkan
pengetahuan, keterampilan
berbahasa, pemahaman budaya Jawa dan penyerapan nilai-nilai didalamnya, serta sikap
positif terhadap bahasa sastra Jawa Depdikbud, 1995: 1. Lebih lanjut dikemukakan bahwa bahasa Jawa sebagai bahasa Daerah berfungsi sebagai: 1
sarana peningkatan pengetahuan dan keterampilan berbahasa Jawa dalam rangka pelestarian dan pengembangan budaya Jawa, 2 sarana peningkatan pengetahuan
dan keterampilan berbahasa Jawa untuk berkomunikasi di dalam keluarga dan masyarakat Jawa, 3 sarana penyebar luasan pemakaian bahasa Jawa yang baik
dan benar dan 4 sebagai sarana pendukung dan memperkaya khasanah bahasa dan budaya Indonesia.