Pelaksanaan Tindakan Siklus I
artinya siswa mampu menjawab soal pilihan ganda sebanyak 9 soal kosakata bahasa Jawa. Sedangkan 3 siswa memperoleh nilai kurang dari 6 dengan tingkat
penguasaan kosakata rendah sekali, yang artinya 3 siswa hanya mampu menjawab soal pilihan ganda kurang dari 6 soal kosakata bahasa Jawa.
Untuk memperjelas tingkat penguasaan kosakata bahasa Jawa pada pratindakan dapat dilihat pada gambar dibawah ini:
Gambar 3. Grafik Tingkat Penguasaan Kosakata pada saat
Pos-test
siklus I
Berdasarkan hasil
post-test
siklus I, dapat dikatakan bahwa tingkat penguasaan kosakata siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 2 Dlingo masih
berkategori rendah. Skor rata-rata keseluruhan yang diamati pada lembar jawaban siswa masih berkategori kurang dengan rata-rata 7,00.
3 Observasi
Observasi dilakukan selama proses pembelajaran di kelas berlangsung, yaitu pada saat siswa membuat kamus pribadi. Observasi dilakukan oleh peneliti
dengan menggunakan lembar observasi yang telah dipersiapkan. Berdasarkan observasi, kegiatan pembelajaran kosakata bahasa Jawa berjalan lancar dan
1 2
3 4
5 6
7 8
9
Tinggi Sekali
Tinggi Sedang
Rendah Rendah
Sekali
Tingkat Penguasaan Kosakata
∑ Siswa
tenang. Setiap kali siswa menemukan kata atau istilah yang tidak dimengerti, siswa segera menuliskan di dalam daftar kata sulit. Waktu pelajaran yang terbatas
mengharuskan kegiatan membuat kamus pribadi tidak dapat diselesaikan di kelas. Peran guru pada saat kegiatan observasi selama pembelajaran yaitu
mengawasi para siswa guna memastikan kegiatan pembelajaran penguasaan kosakata dengan membuat kamus pribadi berjalan lancar dan tertib sehingga
pembelajaran berlangsung efektif. Kehadiran guru yang aktif di dalam kelas dengan mengelilingi kelas dan berjalan dari satu meja ke meja lain mengesankan
para siswa tampak diperhatikan. Siswa-siswa tampak memanfaatkan kesempatan keberadaan guru dengan menanyakan beberapa hal yang belum jelas dalam
membuat kamus pribadi. Berdasarkan pengamatan hasil proses pembelajaran kosakata bahasa Jawa
akan dideskripsikan proses pembelajaran bahasa Jawa pada kegiatan siklus I. Berikut tabel data observasi siswa.
Tabel 7: Kriteria Penilaian Non Tes Siklus I
No Perilaku Siswa
Jumlah
1. Memperhatikan dengan baik
15 57,7
a.
Berani bertanya 6
23,1
b.
Percaya diri dalam berpendapat 4
15,4
c.
Aktif menjawab pertanyaan guru 5
19,2 2.
Tidak memperhatikan dengan baik: 11
42,3 a.
Malas-malasan di meja 3
11,5 b.
Berbicara sendiri 5
19,3 c.
Mengganggu teman 2
7,7 d.
Mengantuk 1
3,8 Jumlah
26 100
Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui terdapat 26 siswa yang hadir. Untuk tanggapan awal siswa ketika guru hadir dan memperkenalkan materi
pembelajaran kosakata bahasa Jawa, respon siswa sudah mulai tertarik mengikuti pembelajaran kosakata bahasa Jawa.
Keadaan siswa saat menerima materi pembelajaran, yaitu tercatat 15 siswa atau sebesar 57,7
sudah menerima pembelajaran dengan sikap yang baik. Dengan rincian sebagai berikut: berani bertanya dan tidak malu lagi sebanyak 6
siswa atau sebesar 23,1, percaya diri dalam menyampaikan pendapat sebanyak 4 siswa atau sebesar 15,4 dan aktif dalam merespon pertanyaan guru sebanyak 5
siswa atau sebesar 19,2. Sebanyak 11 siswa atau sebanyak 42,3 terlihat masih banyak yang
melakukan kegiatan lain. Dengan rincian sebagai berikut: siswa yang malas- malasan di meja sebanyak 3 siswa atau sebesar 11,5, siswa yang berbicara
sendiri sebanyak 5 siswa atau sebesar 19,3, siswa yang mengganggu teman sebanyak 2 siswa atau sebesar 7,7, siswa yang mengantuk sebanyak 1 siswa
atau sebanyak 3,8. Maka dapat diketahui ketertarikan siswa terhadap pembelajaran penguasaan
kosakata bahasa Jawa pada siklus I lebih optimal dari pada saat pratindakan. Hal tersebut ditunjukkan pada jumlah siswa yang memperhatikan dengan seksama
mengalami peningkatan yaitu 57,7. Hal ini juga dikarenakan siswa senang membuat kamus pribadi.
4 Refleksi
Refleksi dimaksudkan untuk merenungkan proses tindakan kelas dan hasil yang telah dicapai pada siklus I yang dilakukan oleh guru dan peneliti berdasarkan
hasil observasi selama proses pembelajaran. Proses tindakan kelas yaitu
pembuatan kamus pribadi dengan cara mecari kata-kata dalam cerkak guna mencatat kosakata yang sulit atau belum dimengerti telah menjadikan siswa aktif
dalam mengikuti pembelajaran.. Berikut ini adalah hasil refleksi tindakan yang dilakukan pada siklus I:
a Kemampuan prestasi penguasaan kosakata bahasa Jawa siswa masih rendah.
b Secara proses, siswa menunjukan peningkatan dalam merespon pembelajaran
penguasaan kosakata bahasa Jawa pada saat siklus I berlangsung. c
Secara keseluruhan siswa telah mengikuti rangkaian kegiatan dengan baik, namun masih ada beberapa kesalahan siswa dalam menjawab pertanyaan soal
tes dikarenakan siswa kurang memperhatian materi yang disampaikan oleh guru.
Dari hasil diskusi, maka guru dan peneliti sepakat untuk mengadakan penelitian selanjutnya dan memperoleh solusi dari kendala-kendala yang ada yaitu
diantaranya lebih menekankan keaktifan dan keikutsertaan siswa pada saat pembelajaran dan pada saat tanya jawab sehingga siswa mampu menjawab
pertanyaan pada tes yang dilakukan disiklus berikutnya.