yang mengaplikasikan media pembelajaran yang menarik dan cara-cara yang tepat dan tidak membosankan dalam pembelajaran, tujuan pembelajaran bahasa Jawa
itu akan tercapai. Berdasarkan paparan di atas, dibutuhkan adanya media pembelajaran dan
metode pembelajaran yang membuat siswa lebih tertarik, aktif dan merasa mudah dalam menguasai kosakata berbahasa Jawa. Terkait dengan pengggunaan media
pembelajaran, pembelajaran bahasa Jawa memang sangat kurang dalam menggunakan media atau peraga pembelajaran.
Salah satu cara untuk meningkatkan kosakata bahasa Jawa adalah dengan menggunakan bahasa Jawa untuk berkomunikasi secara aktif secara lisan maupun
tulisan. Akan tetapi saat ini masyarakat Jawa sebagai pemilik bahasa Jawa sudah mulai enggan menggunakannya, bahkan sudah ada yang mulai meninggalkannya.
Bahasa Jawa sudah mengalami kemunduran secara fungsional dikarenakan kurangnya pemahaman masyarakat terhadap penggunaan bahasa Jawa.
Permasalahan tersebut dikarenakan rendahnya penguasaan kosakata bahasa Jawa yang mengakibatkan seseorang kesulitan untuk berkomunikasi dengan
menggunakan bahasa Jawa. Oleh karena penguasaan kosakata merupakan salah satu faktor penting,
maka perlu metode dan media pembelajaran yang dapat menjadikan siswa tertarik dan aktif belajar sehingga mampu meningkatkan kosakata. Salah satu media yang
dapat digunakan untuk meningkatkan penguasaan kosakata adalah kamus pribadi. Media pembelajaran yang murah, mudah dan dapat disusun oleh setiap siswa.
Kamus pribadi disusun oleh para siswa. Pada saat siswa mendengarkan atau membaca tulisan berbahasa Jawa, siswa menemukan kata-kata sulit
kemudian menuliskan kata-kata yang ditemukan dikamus pribadinya. Lama kelamaan siswa memiliki daftar kata dan arti atau istilah seperti halnya kamus
sehingga siswa memiliki perbendaharaan kata yang terus meningkat. Pembuatan kamus pribadi ini belum pernah dijalankan dalam pembelajaran bahasa Jawa di
kelas VIII SMP Muhammadiyah 2 Dlingo. Untuk itu akan dilakukan penelitian tentang peningkatan penguasaan kosakata bahasa Jawa siswa kelas VIII SMP
Muhammadiyah 2 Dlingo dengan membuat kamus pribadi.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang dikemukakan di atas dapat diidentifikasikan masalah sebagai berikut:
1. Penguasaan kosakata bahasa Jawa yang kurang pada siswa kelas VIII SMP
Muhammadiyah 2 Dlingo. 2.
Pembelajaran bahasa Jawa kurang menggunakan media pembelajaran guna memudahkan pemahaman siswa tentang materi pelajaran bahasa Jawa.
3. Pembuatan kamus pribadi dalam penguasaan kosakata bahasa Jawa belum
pernah dilakukan.
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka peneliti perlu membatasi permasalahan yang akan diteliti sehubungan dengan keterbatasan tenaga, waktu
dan dana. Adapun batasan masalah dalam penelitian ini adalah peningkatan penguasaan kosakata bahasa Jawa dengan membuat kamus pribadi.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut: Apakah dengan membuat kamus pribadi dapat
meningkatkan penguasaan kosakata bahasa Jawa siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 2 Dlingo?
E. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini untuk meningkatkan penguasaan kosakata bahasa Jawa pada siswa dengan kamus pribadi.
F. Manfaat Penelitian
Dalam penelitian ini diharapkan dapat memberikan sebagai berikut: 1.
Manfaat Teoritis Dapat memberikan masukan yang bermakna bagi pengembangan
pembelajaran bahasa Jawa pada umumnya dan mengembangkan teori dalam memanfaatkan kamus pribadi dalam penguasaan kosakata bahasa Jawa pada
khususnya. 2.
Manfaat Praktis Secara praktis penelitian ini dapat bermanfaat bagi peneliti, guru, siswa,
dan bagi sekolah.
a. Bagi peneliti: penelitian ini dapat berfungsi sebagai stimulus untuk melakukan
penelitian lebih lanjut dengan media pembelajaran yang berbeda b.
Bagi guru: penelitian ini dapat berfungsi dalam pelaksanaan proses belajar mengajar yang tepat untuk meningkatkan penguasaan kosakata bahasa Jawa
para siswa c.
Bagi siswa: untuk siswa dapat memanfaatkan kamus pribadi dalam kegiatan sehari-hari guna memperbanyak perbendaharaan kosakata bahasa Jawa.
d. Bagi sekolah: hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai pengembangan
proses pembelajaran bahasa Jawa.
G. Pengertian Istilah
Untuk menghindari penafsiran yang salah, dibatasi pengertian istilah judul penelitian sebagai berikut:
1. Peningkatan adalah sebagai suatu perubahan dari keadaan tertentu menuju
keadaan yang lebih baik untuk mendapatkan hasil yang maksimal. 2.
Kosakata adalah perbendaharaan kata. 3.
Kamus pribadi adalah kamus yang dibuat sendiri dengan cara mencari kata- kata baru dan dicatat dalam catatan pribadi notes.
8
BAB II KAJIAN TEORI
A. Landasan Teori
1. Pembelajaran Bahasa Jawa
Pembelajaran bahasa Jawa secara konsep dijelaskan dari pengertian belajar dan pembelajaran serta pelajaran bahasa Jawa.
a.
Pengertian Belajar dan Pembelajaran
Purwanto dan Djeniah 1995: 85 mengemukakan bahwa ”pembelajaran merupakan proses yang terdiri dari kegiatan mengajar dan belajar. Belajar
merupakan suatu perubahan dalam tingkah laku dimana perubahan itu dapat mengarah kepada tingkah laku yang buruk atau
baik”. Belajar juga merupakan proses atau aktivitas mental yang tidak dapat dilihat kecuali gejala-gejalanya saja
yang tampak dari luar sebagai akibat interaksinya dengan lingkungan sekitarnya. ”Pembelajaran adalah usaha siswa mempelajari bahan pelajaran sebagai akibat
dari pelakuan guru Sanjaya, 2006: 102. ” Proses pembelajaran siswa tidak
terlepas dari pelakuan guru, yang membedakan hanya terletak pada peranannya saja. Perbedaan tugas-tugas atau perlakuan guru dan siswa terhadap materi dan
proses pembelajaran. Belajar dikatakan berhasil jika terjadi perubahan dalam diri siswa, namun
tidak semua perubahan perilaku dapat dikatakan belajar karena perubahan tingkah laku akibat belajar memiliki ciri-ciri perwujudan yang khas Muhibbidin
Syah, 2000: 116 antara lain: