3. Pedoman wawancara
Pedoman wawancara digunakan untuk mengetahui respon atau tanggapan guru dan siswa mengenai proses pembelajaran penguasaan kosakata
bahasa Jawa dengan membuat kamus pribadi. 4.
Lembar Pengamatan Lembar pengamatan digunakan untuk mengungkapkan aktifitas siswa
ketika proses pembelajaran penguasaan kosakata bahasa Jawa di kelas, ketika tindakan dilaksanakan.
5. Catatan Lapangan
Catatan lapangan merupakan catatan tertulis tentang hasil pengamatan di kelas yang tidak terdapat dilembar observasi. Dalam penelitian ini catatan
lapangan digunakan untuk mencatat persoalan-persoalan menarik. Catatan ini mencakup kesan dan penafsiran terhadap peristiwa yang terjadi di kelas ketika
tindakan dilaksanakan. 6.
Angket Angket merupakan sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk
memperoleh informasi tentang aspek-aspek yang melekat pada responden.
F. Kriteria Keberhasilan Tindakan
Kriteria keberhasilan tindakan ini dilihat dari keberhasilan proses dan keberhasilan produk. Indikator proses dapat dilihat dari beberapa hal yaitu:
1. Proses pembelajaran dilaksanakan dengan menarik dan menyenangkan.
2. Siswa aktif berperan serta selama proses pembelajaran berlangsung.
3. Siswa paham tentang kosakata bahasa Jawa dan aspek-aspek yang ada di
dalamnya. Indikator keberhasilan produk, dideskripsikan dari keberhasilan siswa
dalam praktik penguasaan kosakata bahasa Jawa dengan membuat kamus pribadi. Penelitian ini dikatakan berhasil apabila keseluruhan jumlah siswa dikelas VIII
SMP Muhammadiyah 2 Dlingo mendapatkan nilai minimal 75. Hal ini sesuai dengan standar sekolah SMP Muhammadiyah 2 Dlingo.
G. Validitas dan Reliabilitas
1. Validitas
Validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah validitas demokratik, proses, dan dialogik.
a. Validitas Demokratik
Validitas demokratik dilakukan dalam rangka identifikasi masalah, penentuan fokus masalah, perencanaan tindakan yang relevan, dan hal-hal lain
yang berkaitan dengan penelitian dari awal hingga akhir penelitian. Semua subjek terkait meliputi guru, kolaborator, dan siswa.
b. Validitas Proses
Validitas proses pada peneliti ini dicapai dengan cara peneliti dan kolaborator secara intensif berkolaborasi dalam semua kegiatan yang terkait
dengan proses penelitian. Pada penelitian ini tindakan dilakukan oleh guru sebagai