Pengertian al-Qur`an secara etimologi

Tafsir-Ilmu Tafsir Kurikulum 2013 5 5

C. MARI MENANYA

D. AYO MEMAHAMI

Setelah ananda merenungkan dan mengamati, ada beberapa pertanyaan yang dapat ananda temukan. Buatlah pertanyaan sebagaimana berikut ini 1. Apa bukti-bukti bahwa al-Qur`an benar dari Allah dan tidak pernah berubah? 2. Apakah al-Qur`an mampu menjawab permasalahan dari perkembangan zaman? 3. ................................................................................................................... 4. ................................................................................................................... 5. ................................................................................................................... Pelajari uraian berikut ini dan sangat dianjurkan ananda juga menggali informasi dari referensi yang lain

1. Pengertian al-Qur`an secara etimologi

Secara etimologi, para ulama mempunyai beberapa pendapat yang berbeda tentang pengertian al-Qur`an. Perbedaan tersebut terletak pada adanya ulama yang menyebutkan al-Qur`an dengan hamzah نآْرُقلا ataukah tidak نَرُقلا dan apakah al-Qur`an itu musytāq ism yang dibentuk dari sebuah kata dan memiliki makna yang berbeda dari kata pembentuknya atau bukan musytāq. a. Ulama yang menyebutkan al-Qur`an dengan نآْرُقلا terbagi ke dalam dua pendapat: 1 Ada yang berpendapat bahwa al-Qur`an adalah “kata bentukan” dari qara’a َ أَرَق artinya “membaca”, seperti kata rujhān dan gufrān. Al-Lihyānī w. 215 H adalah di antara yang berpendapat demikian, berdasarkan irman Allah Swt.: ٨ ُهَنآْرُق ْعِبَتاَف ُهاَن ْ أَرَق اَذِإَف ٧ ُهَنآْرُقَو ُهَعَْج اَنْي َلَع َنِإ Artinya: Sesungguhnya atas tanggungan kamilah mengumpulkannya di dadamu dan membuatmu pandai membacanya. Apabila Kami telah selesai membacakannya, maka ikutilah bacaan itu. QS. Al-Qiyāmah [75] : 17-18 2 Ada yang berpendapat bahwa al-Qur`an adalah “kata sifat”, dari kata dasar al- qur’u أْرُقلا artinya “menghimpun”. Sehingga arti al-Qur`an adalah himpunan surat, ayat, kisah, perintah dan larangan, atau dalam arti lain menyimpan intisari dari kitab-kitab suci sebelumnya. Di antara ulama yang berpendapat demikian adalah az-Zujāj w. 311 H. Buku Siswa Kelas X 6 b. Ulama yang menyebut al-Qur`an dengan نَرُقلا pun ada dua pandangan, yaitu: 1 Ada yang berpendapat bahwa al-Qur`an dari kata qa-ra-na َ نَرَق artinya “menyertakan”. Hal ini karena al-Qur`an menyertakan di dalamnya ayat, surat, dan huruf-huruf. Abu Al-Hasan Al-Asy’āri w. 324 termasuk yang berpendapat demikian. 2 Ada yang berpendapat al-Qur`an dari kata qarā’in نِئاَرَق artinya “tanda atau penguat”. Hal ini karena menurut mereka ayat satu dengan yang saling menguatkan, demikian menurut Al-Farrā` w. 207 H. Pendapat-pendapat di atas juga merupakan penguat bahwa kata al-Qur`an adalah kata jadian atau musytāq. Sedang, yang berpendapat bahwa kata al-Qur`an bukanlah musytāq mengatakan bahwa kata al-Qur`an adalah nama personal atau al-‘A̅lam as-Syakhsyi. Hal itu sebagaimana disebutkan pada QS. An-Nah ̣l [16]: 89: ِءاُؤَه َ َع اًديِهَش َكِب اَنْئِجَو ْمِهِسُفْنَأ ْنِم ْمِهْيَلَع اًديِهَش ٍةَمُأ ِّ ُك ِف ُثَعْبَن َمْوَيَو َنِمِل ْسُم ْ لِل ىَ ْشُبَو ًةَْحَرَو ىًدُهَو ٍءْ َش ِّ ُكِل اًناَيْبِت َباَتِكْلا َكْيَلَع اَ ْلَزَنَو Artinya: dan ingatlah akan hari ketika Kami bangkitkan pada tiap-tiap umat seorang saksi atas mereka dari mereka sendiri dan Kami datangkan kamu Muhammad menjadi saksi atas seluruh umat manusia dan Kami turunkan kepadamu Al-Kitab al-Qur`an untuk menjelaskan segala sesuatu dan petunjuk serta rahmat dan kabar gembira bagi orang-orang yang berserah diri. Kata al-Kitāb yang dimaksud adalah nama khusus al-Qur`an sebagaimana nama dari kitab-kitab suci sebelumnya.

2. Pengertian Terminologi istilah al-Qur`an