Buku Siswa Kelas X
108
5 Banyak
ُ ْيِثْكَتا
, contoh: QS asy-Syu’ārā’ [26]: 41.
َنِِلاَغْلا ُنْ َن اَنُك ْنِإ اًرْج َ َ
أ اَ َل َنِئ َ
أ
Maksudnya adalah “pahala yang banyak”. 6 Besar atau mulia dan banyak sekaligus
ًاعَم ْيِثْكَتا َو مْيِظْعَتا
. Contoh:: QS Fāṭir [35]: 4.
َكِلْبَق ْنِم ٌلُسُر ْتَبِّذُك ْدَقَف َكوُبِّذَكُي ْنِ
Maksudnya, “Rasul-rasul yang mulia”.
7 Merendahkan, menghinakan atau meremehkan
ُ ْ يِقْحَتا
, contoh: QS. Abasa [80]: 18 .
ُهَقَلَخ ٍءْ َش ِّي َ
أ ْنِم
Maksudnya, “sesuatu yang hina dan rendah” 8. Sedikit
لْيِلْقَتا
, contoh: QS Barā`ah [9]: 72.
ٍتاَنَج ِتاَنِمْؤُم ْ
لاَو َنِنِمْؤُم ْ
لا ُ ٰلا َدَعَو ُ َبْكَأ ِ ٰلا َنِم ٌناَو ْضِرَو ٍنْدَع ِتاَنَج ِف ًةَبِّيَط َنِكاَسَمَو اَهيِف َنيِ ِداَخ ُراَهْنأا اَهِتْ َح ْنِم يِرْ َت
3. Mużakkar dan Mu`annaṡ
Kaidah mużakkar dan mu`annaṡ erat kaitannya dengan kaidah ḍlamīr. Kedua kaidah
tersebut sama-sama memiliki aturan yang membedakan kata mużakkar laki-laki dan
mu`anna ṡ perempuan.
Membedakan kata yang mużakkar dan yang mu`annaṡ memudahkan mufassir untuk
mencari marji` ḍlamīr. Untuk itu, mufassir harus memperhatikan tanda-tanda mużakkar
dan mu`annaṡ-nya pada suatu kata.
Tanda mu`annaṡ adalah tā` marbūṭah seperti pada lafal
ةَسَرْدَم
, alif maqṣūrah seperti
َل َصُم
, alif manqụ̄ah seperti
ضاقلا
, dan tā` ta`nīṡ seperti
ْتَأَرَق
. Sebaliknya, kata yang tidak memiliki tanda-tanda mu`anna
ṡ berarti masuk dalam kategori mużakkar. Mu`annaṡ juga memiliki tanda yang berbeda dengan tanda-tanda mu`anna
ṡ. Contohnya, kata
ٌسْمَش
tidak memiliki tanda-tanda mu`anna ṡ sehingga seharusnya ia
adalah mużakkar. Akan tetapi, kata tersebut tergolong dalam kategori mu`annaṡ majāzī,
yakni mu`annaṡ akan tetapi tidak memiliki tanda-tanda mu`annaṡ. Dan masih banyak
yang lainnya sehingga mempelajarinya sangatlah membantu penafsiran.
4. As-Su`āl wal-Jawāb Pertanyaan dan Jawaban
Ada tiga kaidah utama pemakaian as-su`āl wal-jawāb di dalam al-Qur`an, yaitu:
a. Jawaban sesuai dengan pertanyaan. Dalam hal ini terdapat beberapa pengecualian, diantaranya:
1 Jawaban menyimpang dari apa yang dikehendaki pertanyaan. Jawaban seperti ini disebut
uslūb al-ḥakīm. Contoh:
ىٰمٰتَ ْ
لاَو َ ْنِبَر ْقَأْاَو ِنْيَِداَوْلِلَف ٍ ْيَخ ْنِم ْمُتْقَفْن
َ أ اَم ْلُق َنْوُقِفْنُي اَذاَم َكَنْوُلأ ْسَي
ٌمْيِلَع ِهِب َ ٰلا َنإَف ٍ ْيَخ ْنِم اْوُلَعْفَت اَمَو ِلْيِبَسلا ِنْباَو ِ ْنِكَسَمْلاَو
Artinya: Mereka bertanya kepadamu tentang apa yang mereka nafkahkan.
Tafsir-Ilmu Tafsir Kurikulum 2013
109 109
Jawablah: “Apa saja harta yang kamu nafkahkan hendaklah diberikan kepada ibu- bapak, kaum kerabat, yatim, orang-orang miskin dan orang-orang yang sedang
dalam perjalanan.” Dan apa saja kebajikan yang kamu buat, maka sesungguhnya Allah Maha Mengetahuinya.
QS. al- Baqarah [2]: 215 Rasulullah ditanya tentang apa barang atau sesuatu benda yang bisa
dinafkahkan. Kemudian turunlah ayat ini yang menerangkan kepada siapa saja harta itu dinafkahkan. Ayat ini tidak menjawab pertanyaan harta yang harus
dinafkahkan melainkan menyimpang darinya. Ini bertujuan untuk mengingatkan, bahwa jawaban itulah yang seharusnya ditanyakan, yaitu kepada siapa harta harus
dinafkahkan bukan menanyakan harta apa yang harus diberikan. 2 Jawaban lebih umum dari pertanyaan. Contoh:
ٍبْر َك ِّ ُك ْنِمَو اَهْنِم ْمُكْيِّجَنُي ُ ٰلا ِلُق ِرْحَْلاَو ِّ َبْلا ِتاَمُلُظ ْنِم ْمُكْيِّجَنُي ْنَم ْلُق
Artinya: “Katakanlah: “Siapakah yang dapat menyelamatkan kamu dari bencana di darat dan di laut...” Katakanlah: “Allah menyelamatkan kamu daripada
bencana itu dan dari segala macam kesusahan...” QS. Al-An’ām [6]: 63 – 64
3 Jawaban lebih sempit daripada pertanyaan itu sendiri. Contoh:
... ْ ِسْفَن ِءاَق
ْ لِت ْنِم ُ
َ لِّدَب
ُ أ ْن
َ أ ْ ِل ُنْوُكَي اَم
ْلُق ُْلِّدَب ْوَأ اَذٰه ِ ْيَغ ٍنآْرُقِب ِتْئإ
Artinya: “Datangkanlah al-Qur`an yang lain dari ini atau gantilah dia”. Katakanlah: “Tidaklah patut bagiku menggantinya dari pihak diriku sendiri ...”
QS. Yūnus [10]: 15
4 Jawaban adalah pertanyaan itu sendiri apabila yang bertanya bermaksud
mempersulit atau menyusahkan. Contoh:
ًلْيِلَق َاإ ِمْلِعْلا َنِم ْمُتْيِتْوُأ اَمَو ْ ِّبَر ِرْمَأ ْنِم ُحْوُرلا ِلُق ِحوُرلا ِنَع َكَنْوُلأْسَيَو
Artinya: “Dan mereka bertanya kepadamu tentang ruh. Katakanlah: “Ruh itu termasuk urusan Tuhan-ku, dan tidaklah kamu diberi pengetahuan melainkan
sedikit”. QS. Al-Isrā` [17]: 85
Orang-orang Yahudi bertanya tentang ruh kepada Rasulullah Saw. dengan tujuan agar Rasulullah menjadi bingung dan kesulitan dalam menjawabnya. Ruh
yang dimaksud bisa ruh yang ada dalam diri manusia, al-Qur`an, Nabi Isa as., Malaikat Jibril as. dan malaikat-malaikat lainnya, ataupun segala sesuatu yang
bersifat gaib. Kemudian Allah menurunkan ayat ini sebagai jawaban pertanyaan
Buku Siswa Kelas X
110
mereka bahwa ruh itu termasuk urusan Allah karena manusia hanya diberi ilmu sedikit saja.
b. Jawaban adalah inti dari soal itu sendiri untuk menunjukkan kecocokan terhadap maksud pertanyaan sehingga penanya tidak mengulangi kembali pertanyaannya
karena sudah paham. Contoh:
ُهُدْيِعُي َمُث َق ْ
لَ ْ
لا او ُ
أَدْبَي ُ ٰلا ِل ُق ُهُدْيِعُي َمُث َقْلَْلا اوُأَدْبَي ْنَم ْمُكِئ َكَ ُش ْنِم ْلَه ْلُق
َنْوُكَفْؤُت َيَأَف
Artinya: “Katakanlah: “Apakah di antara sekutu-sekutumu ada yang dapat memulai penciptaan makhluk, kemudian mengulanginya menghidupkannya kembali?”
katakanlah: “Allah-lah yang memulai penciptaan makhluk, kemudian mengulanginya menghidupkannya kembali; maka bagaimanakah kamu dipalingkan kepada
menyembah yang selain Allah?” QS. Yunus [10]: 34
c. Jawaban lebih detail atau membingungkan penanya. Misal:
... ٍةَرَم
َلَوأ اَهأَشْنأ ىِّذا اَهْيِيْ ُي ْلُق . ٌمْيِمَر َ ِهَو َماَظِعْلا ِ ْحُي ْنَم َلاَق ...
Artinya: “... ia berkata: “Siapakah yang dapat menghidupkan tulang belulang, yang telah hancur luluh?” Katakanlah: “Ia akan dihidupkan oleh yang menciptakannya
kali yang pertama ...” QS. Yāsin [36]: 78–79
Kata tanya bila dipakai untuk meminta suatu pengertian atau deinisi ia menggunakan kata bantu
نع
. Contoh: QS. al Isrā` [17]: 85 .
ِحوُرلا ِنَع َكَنْو ُلأْسَيَو
. Sedang, apabila digunakan untuk meminta sesuatu benda maka ia menggunakan kata bantu
نِم
. Misal: QS. an-Nisā` [4]: 32 .
ِهِل ْضَف ْنِم َ َلا اوُلأْساَو
5. Pengulangan kata benda ism