Pengertian Terminologi istilah al-Qur`an Kandungan al-Qur`an

Buku Siswa Kelas X 6 b. Ulama yang menyebut al-Qur`an dengan نَرُقلا pun ada dua pandangan, yaitu: 1 Ada yang berpendapat bahwa al-Qur`an dari kata qa-ra-na َ نَرَق artinya “menyertakan”. Hal ini karena al-Qur`an menyertakan di dalamnya ayat, surat, dan huruf-huruf. Abu Al-Hasan Al-Asy’āri w. 324 termasuk yang berpendapat demikian. 2 Ada yang berpendapat al-Qur`an dari kata qarā’in نِئاَرَق artinya “tanda atau penguat”. Hal ini karena menurut mereka ayat satu dengan yang saling menguatkan, demikian menurut Al-Farrā` w. 207 H. Pendapat-pendapat di atas juga merupakan penguat bahwa kata al-Qur`an adalah kata jadian atau musytāq. Sedang, yang berpendapat bahwa kata al-Qur`an bukanlah musytāq mengatakan bahwa kata al-Qur`an adalah nama personal atau al-‘A̅lam as-Syakhsyi. Hal itu sebagaimana disebutkan pada QS. An-Nah ̣l [16]: 89: ِءاُؤَه َ َع اًديِهَش َكِب اَنْئِجَو ْمِهِسُفْنَأ ْنِم ْمِهْيَلَع اًديِهَش ٍةَمُأ ِّ ُك ِف ُثَعْبَن َمْوَيَو َنِمِل ْسُم ْ لِل ىَ ْشُبَو ًةَْحَرَو ىًدُهَو ٍءْ َش ِّ ُكِل اًناَيْبِت َباَتِكْلا َكْيَلَع اَ ْلَزَنَو Artinya: dan ingatlah akan hari ketika Kami bangkitkan pada tiap-tiap umat seorang saksi atas mereka dari mereka sendiri dan Kami datangkan kamu Muhammad menjadi saksi atas seluruh umat manusia dan Kami turunkan kepadamu Al-Kitab al-Qur`an untuk menjelaskan segala sesuatu dan petunjuk serta rahmat dan kabar gembira bagi orang-orang yang berserah diri. Kata al-Kitāb yang dimaksud adalah nama khusus al-Qur`an sebagaimana nama dari kitab-kitab suci sebelumnya.

2. Pengertian Terminologi istilah al-Qur`an

a. Menurut Mannā’ al-Qat ̣t ̣ān: ِهِتَو َلِتِب ُدَبَعَتُم ْ لَا َمَلَسَو ِهْيَلَع ُ ٰلا َل َص ٍدَم َُم َ َع ُلَ َنُملا ِ ٰلا ُمَ َك Artinya: “Kalam Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw. dan membacanya adalah ibadah.” b. Menurut al-Jurjānī w. 417 H1079 M: ٍةَهْب ُش َلِب اًرِتاَوَتُم ًلْقَن ُهْنَع ُلوُقْنَمْلَا ِفِحا َصَمْلا ِف ُبوُتْكَملا ِلوُسَرلا َ َع ُلَ َنُمْلَا Artinya: “Yang diturunkan kepada Rasulullah Saw., ditulis dalam mushaf, dan Tafsir-Ilmu Tafsir Kurikulum 2013 7 7 diriwayatkan secara mutawatir tanpa keraguan.” c. Menurut kalangan pakar Us ̣ul Fikih, Fikih dan Bahasa Arab: ِهِتَو َلِتِب ُدَبَعَتُم ْ لَا ُزِجْعُم ْ لَا َمَلَسَو ِهْيَلَع ُ ٰلا َل َص ٍدَمَ ُم ِهِّيِبَن َ َع ُلَ َنُملا ِ ٰلا ُم َ َك ِساَلا ِةَروُس َ لِا ِةَِحاَف ْ لا ِةَرْوُس ِلَو َا ْنِم ِفِحا َصَمْلا ِف ُبوُتْكَمْلا ِرُتاَوَتاِب ُلوُقْنَمْلَا Artinya: “Kalam Allah yang diturunkan kepada Nabi-Nya, Muhammad Saw. Lafadz- lafal nya mengandung mukjizat, membacanya merupakan ibadah, diturunkan secara mutawātir, dan ditulis pada muallaf, mulai dari awal surat al-Fātihah sampai pada surat An-Nās.” Nah, pemaparan di atas, coba simpulkan pendapat ananda tentang hal-hal penting yang dapat disimpulkan dalam Pengertian al-Qur`an secara istilah

3. Kandungan al-Qur`an

Al-Qur’an mengandung petunjuk yang menjamin kebahagiaan manusia baik lahir maupun batin, di dunia maupun akhirat jika mampu mengamalkan apa-apa yang terkandung di dalamnya secara ikhlas, konsisten, dan menyeluruh kāffah. Kenapa para Sahabat dikatakan sebagai “generasi terbaik”? Di antara faktor penyebabnya adalah karena mereka mengamalkan al-Qur`an yang diantara kandungannya adalah nilai-nilai luhur pembentukan mental dan karakter sesuai yang dituntunkan Allah Swt.. Kandungan al-Qur`an mencakup banyak hal, dari hubungan manusia dengan Allah Swt., hubungan antar-manusia dan hubungan dengan alam semesta. Menurut Muhammad Abduh w. 1323 H1905 M dalam Tafsir al-Manār, kandungan al-Qur`an terdiri dari: a. At-Tauh̟īd Ajaran Ketauhidan b. Al-Wa’d wal Wa’īd janji terhadap mereka yang taat dan peringatan bagi yang membangkang c. Al-‘Ibādah Ibadah d. Sabīlus Sa’ādah Penjelasan tentang jalan menuju kebahagian dunia dan akhirat e. Al-Qas ̣aṣ kisah-kisah umat terdahulu Ulama lain menyebutkan bahwa kandungan al-Qur`an adalah akidah, syari’ah, dan akhlak, sedang yang lain lagi ada yang mengatakan bahwa kandungan al-Qur`an adalah ketauhidan, hukum dan peringatan.

4. Bukti Keotentikan Keaslian al-Qur`an