27 lingkungan sekolah selalu dipatuhi dan ditaati oleh semua siswa. Semua
usaha tersebut dapat membiasakan anak untuk bersikap dan berperilaku disiplin di lingkungan sekolah dan masyarakat sekaligus dapat mengatasi
persoalan-persoalan siswa yang tidak disiplin di kelas.
E. Faktor Dominan yang Mempengaruhi dan Membentuk Disiplin
Andree Tiono Kurniawan 2011: 28-29 menyebutkan bahwa ada 4 faktor dominan yang mempengaruhi dan membentuk disiplin, yaitu sebagai berikut.
1. Kesadaran diri
Merupakan pemahaman diri bahwa disiplin dianggap penting sebagai suatu kebaikan dan keberhasilan diri, selain itu kesadaran diri menjadi
motif dalam mempengaruhi kedisiplinan diri.
2. Pengikutan dan ketaatan
Sebagai langkah penerapan dan praktik atas peraturan yang mengatur perilaku individu. Hal ini sebagai kelanjutan dari adanya kesadaran
diri yang dihasilkan oleh kemampuan dan kemauan diri yang kuat. Tekanan dari luar dirinya sebagai upaya mendorong, menekan, dan
memaksa agar disiplin diterapkan dalam diri seseorang sehingga peraturan-peraturan dapat diikuti dan dipraktikkan.
3. Alat pendidikan
Sebagai sarana untuk mempengaruhi, mengubah, membina, dan membentuk perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai yang ditentukan.
4. Hukuman
Sebagai upaya untuk menyadarkan, mengoreksi, dan meluruskan yang salah sehingga orang kembali pada perilaku yang sesuai dengan
harapan.
Dari keempat faktor di atas mempunyai peranan sangat penting adalah faktor dari kesadaran diri, dimana disiplin itu berasal dari pemahaman diri
untuk memberikan dampak positif bagi kelancaran siswa mencapai cita- citanya. Kesadaran diri dapat terwujud apabila seseorang dengan kegigihan,
ketekunan, dan kerja keras dalam menunjang peningkatan dan pengembangan prestasi akademik maupun nonakademik di sekolah dan di luar sekolah.
28 Disiplin belajar bagi siswa adalah kewajiban siswa apabila ingin
memperoleh dan mendapat prestasi memuaskan bagi dirinya dan orang lain. Disiplin belajar tersebut berkaitan dengan ketertiban siswa dalam melakukan
aktivitas belajar dengan sunguh-sunguh dan tidak membuang waktu untuk melakukan kegiatan sia-sia, sekaligus mematuhi aturan yang ada di
lingkungannya. Tulus Tu’u Andree Tiono Kurniawan, 2011: 29-30 menyebutkan bahwa
selain empat faktor dominan di atas, ada faktor yang mempengaruhi pembentukan disiplin adalah sebagai berikut.
1. Teladan
Perilaku dan tindakan sering sekali mempunyai pengaruh sangat besar dibandingkan kata-kata. Sehingga siswa lebih mudah meniru atau
terpengaruh dengan apa yang dilihatnya dianggap baik dan patut ditiru, daripada apa yang mereka dengar. Terbukti dalam kehidupan
ini, manusia berada pada lingkungan manusia yang dipengaruhi oleh peniruan-peniruan sehingga mereka menganggapnya baik dan patut
untuk ditiru.
2. Lingkungan berdisiplin
Lingkungan mempunyai pengaruh yang sangat besar bagi kehidupan manusia. Apabila seseorang hidup pada lingkungan berdisiplin, maka
ia akan terbawa pada lingkungan tersebut.
3. Latihan berdisiplin
Disiplin dapat dicapai dan dibentuk melalui proses latihan dan kebiasaan. Artinya dengan melakukan disiplin secara berulang-ulang
dan membiasakan praktik disiplin dalam kehidupan sehari-hari akan menjadi kebiasaan yang tidak dapat mereka tinggalkan. Apabila siswa
melakukan latihan dan kebiasaan disiplin, mereka tidak akan merasa keberatan dalam melakukan kegiatan yang berhubungan dengan
belajar.
Ketiga faktor tersebut saling mempengaruhi pembentukan disiplin individu melalui faktor teladan, lingkungan berdisiplin, dan latihan
berdisiplin, dimana setiap faktor mempunyai tujuan yang berbeda-beda. Namun dengan tujuan yang berbeda-beda tersebut mempunyai cara untuk
29 melakukan tugas dan kewajiban yang sama dalam membentuk kedisiplinan
individu. Berangkat dari beberapa pendapat di atas, penulis menyimpulkan
bahwapembentukan disiplin mengandung beberapa faktor yang mempengaruhi dan membentuk disiplin yaitu kesadaran diri, pengikutan dan
ketaatan, alat pendidikan, hukuman, teladan, lingkungan berdisiplin, dan latihan berdisiplin. Dari beberapa faktor di atas, peneliti mengambil faktor
yang mempunyai pengaruh besar dalam pembentukan disiplin, yaitu kesadaran diri, pengikutan dan ketaatan, hukuman, dan lingkungan
berdisiplin, dimana setiap faktor tersebut mempunyai pengaruh besar dalam pembentukan disiplin siswa di sekolah maupun di luar sekolah. Pembentukan
disiplin siswa didasarkan oleh pemahaman dirinya mengenai apa itu disiplin, dari kesadaran itu siswa mulai memahami dan dipaksa untuk menerapkan
disiplin dalam dirinya. Apabila siswa melanggar peraturan atau tata tertib, maka ia akan mendapatkan hukuman atau sanksi yang bertujuan meluruskan
atau menyadarkannya bahwa tindakannya tidak disiplin. Oleh karena itu, siswa yang disiplin dapat dipengaruhi oleh keadaan
lingkungan sekitarnya. Apabila lingkungan siswa disiplin maka ia akan terbiasa disiplin sejak dini. Keempat faktor di atas, dipilih untuk memberikan
penekanan dan perhatian pendidik kepada siswauntuk dapat bersikap dan berperilaku disiplin sehari-hari.
30
F. Kerangka Pikir