10
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Nilai-nilai Karakter
Zubaedi 2011:
73-74 menyebutkan bahwa nilai-nilai yang
dikembangkan dalam pendidikan karakter di Indonesia diidentifikasi dari empat sumber yaitu agama, pancasila, budaya, dan tujuan pendidikan
nasional. Keempat sumber tersebut adalah sebagai berikut. 1.
Agama, masyarakat Indonesia merupakan masyarakat yang beragama. Kehidupan setiap individu, masyarakat, dan bangsa selalu didasari pada
ajaran agama masing-masing sesuai dengan kepercayaan yang mereka anut dalam kehidupannya. Oleh karena itu, nilai-nilai pendidikan karakter harus
didasarkan pada nilai dan kaidah-kaidah yang berasal dari agama. 2.
Pancasila, Prinsip-prinsip kehidupan kebangsaan dan kenegaraan Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah Pancasila. Pancasila ada pada
Pembukaan UUD 1945 yang lebih dijabarkan secara lanjut ke dalam pasal- pasal dalam UUD 1945. Jadi, nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila
menjadi nilai-nilai yang mengatur kehidupan politik, hukum, ekonomi, kemasyarakatan, budaya dan seni di negara Indonesia.
3. Budaya, manusia hidup bermasyarakat selalu didasari oleh nilai-nilai
budaya. Nilai budaya dijadikan dasar dalam pemberian makna terhadap suatu konsep dan arti dalam berkomunikasi antaranggota masyarakat
setempat. Oleh karena itu, budaya sangat penting dalam kehidupan
11 masyarakat yang dijadikan sebagai sumber nilai dalam pendidikan budaya
dan karakter bangsa. 4.
Tujuan Pendidikan Nasional, nilai-nilai kemanusiaan yang harus dimiliki setiap warga negara Indonesia tercantum dalam tujuan pendidikan
nasional. Dalam Undang-Undang RI No. 20 tahun 2003 menjelaskan bahwa tujuan pendidikan nasional adalah “untuk berkembangnya potensi
peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,
dan menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab”. Oleh karena itu, tujuan pendidikan nasional sebagai sumber yang paling
operasional dalam pengembangan pendidikan budaya dan karater suatu bangsa melalui jenjang-jenjang pendidikan dalam pengembangannya.
Berdasarkan keempat sumber nilai tersebut, maka dapat diidentifikasikan sejumlah nilai untuk pendidikan karakter yaitu religius, jujur, toleransi,
disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabatkomunikatif,
cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial dan tanggung jawab yang harus ditanamkan kepada siswa agar menjadi manusia seutuhnya
dan berkarakter. Kaitannya dengan Grand Design pendidikan karakter Muchlas Samani dan Hariyanto, 2011: 51 mengungkapkan bahwa nilai-nilai
yang paling utama dikembangkan dalam budaya satuan pendidikan formal dan nonformal, yaitu jujur, tanggung jawab, cerdas, sehat dan bersih, peduli,
12 kreatif, dan gotong royong. Sehingga nilai-nilai karakter tersebut sangat
penting untuk diterapkan dalam dunia pendidikan. Kementerian Pendidikan Nasional mengidentifikasikan 18 nilai yang
dapat dikembangkan melalui pendidikan budaya dan karakter bangsa berdasarkan pada keempat sumber tersebut. Nilai-nilai tersebut tercantum
dalam tabel di bawah ini. Tabel 1. Nilai dan Deskripsi Nilai Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa
Nilai Deskripsi
1. Religius
Sikap dan perilaku yang patuh dalam melaksanakan ajaran agama yang dianutnya, toleran terhadap pelaksanaan ibadah
agama lain, dan hidup rukun dengan pemeluk agama lain. 2.
Jujur Perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya
sebagai orang yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan.
3. Toleransi
Sikap dan tindakan yang menghargai perbedaan agama, suku, etnis, pendapat, sikap, dan tindakan orang lain yang berbeda
dari dirinya. 4.
Disiplin Tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada
berbagai ketentuan dan peraturan. 5.
Kerja keras Perilaku yang menunjukkan upaya sungguh-sungguh dalam
mengatasi berbagai hambatan belajar dan tugas, serta menyelesaikan tugas dengan sebaik-baiknya.
6. Kreatif
Berpikir dan melakukan sesuatu untuk menghasilkan cara atau hasil baru dari sesuatu yang telah dimiliki.
7. Mandiri
Sikap dan perilaku yang tidak mudah tergantung pada orang lain dalam menyelesaikan tugas-tugas.
8. Demokrasi
Cara berpikir, bersikap, dan bertindak yang menilai sama hak dan kewajiban dirinya dan orang lain.
9. Rasa ingin
tahu Sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk mengetahui
lebih mendalam dan meluas dari sesuatu yang dipelajarinya, dilihat, dan didengar.
10. Semangat
kebangsaan Cara berpikir, bertindak, dan berwawasan yang menempatkan
kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan diri dan kelompoknya.
11. Cinta tanah
air Cara berfikir, bersikap, dan berbuat yang menunjukkan
kesetiaan, kpedulian, dan penghargaan yang tinggi terhadap bahasa, lingkungan fisik, sosial, budaya, ekonomi, dan politik
bangsa.
12. Menghargai
prestasi Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk
menghasilkan sesuatu yang berguna bagi masyarakat, dan mengakui, serta menghormati keberhasilan orang lain.
13. Bersahabat Tindakan yang memperlihatkan rasa senang berbicara,
13
komunikatif bergaul, dan
bekerja sama dengan orang lain. 14.
Cinta damai Sikap, perkataan, dan tindakan yang menyebabkan orang lain merasa senang dan aman atas kehadiran dirinya.
15. Gemar
membaca Kebiasaaan menyediakan waktu untuk membaca berbagai
bacaan yang memberikan kebajikan bagi dirinya. 16.
Peduli lingkungan
Sikap dan tindakan yang selalu berupaya mencegah kerusakan pada lingkungan alam sekitarnya, dan mengembangkan
upaya-upaya untuk memperbaiki kerusakan alam yang sudah terjadi.
17. Peduli
sosial Sikap dan tindakan yang selalu ingin memberi bantuan pada
orang lain dan masyarakat yang membutuhkan. 18.
Tangung- jawab
Sikap dan perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya, yang seharusnya dia lakukan, terhadap diri
sendiri, masyarakat, lingkungan alam, sosial, dan budaya, negara dan Tuhan Yang Maha Esa.
Diadaptasi dari Pengembangan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa, 2010: 9-10
Berdasarkan pemaparan teori di atas, maka dapat diambil kesimpulan
bahwa karakter merupakan aplikasi dari nilai-nilai positif, seperti nilai disiplin yang diterapkan sebagai tujuan membentuk sikap dan perilaku
seseorang untuk dapat membedakan dirinya dengan orang lain. Maka dari berbagai nilai karakter di atas, peneliti memfokuskan pada nilai disiplin. Nilai
disiplin sangat penting untuk diterapkan pada siswa di sekolah sebagai cara pendidik untuk mengurangi pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan anak
baik di luar maupun di dalam sekolah berkaitan dengan rendahnya nilai disiplin, moral dan karakter. Sehingga dengan adanya penerapan dan
penekanan kedisiplinan siswa dapat membentuk dan menciptakansikap dan perilaku baik siswa sehari-hari. Jadi, disiplin disinidiartikan sebagai bentuk
tindakan individu yang menunjukkan pada perilaku taat, tertib dan patuh pada peraturan atau tata tertib yang ada.
Oleh karena itu, sekolah dan tenaga pendidik mempunyai tugas besar dalam menerapkan nilai-nilai kedisiplinan siswa baik melalui kegiatan intrakurikuler
14 atau ekstrakurikuler yang ada di sekolah. Hal tersebut bertujuan untuk
menciptakan siswa yang berkarakter, bermoral dan disiplin dalam melakukan kegiatan sehari-hari sesuai dengan peraturan atau tata tertib yang ada di
sekolah dan di luar sekolah. Jadi, penerapan disiplin dan karakter di sekolah sangat penting untuk membentuk siswa yang baik.
B. Disiplin