Kehidupan Masyarakat Lokal Gambaran Masyarakat Lokal Secara Umum .1 Interaksi Sosial

Dari jawaban-jawaban informan diatas dapat disimpulkan bahwa interaksi sosial yang terjalin di masyarakat Tuktuk Siadong berjalan dengan baik dan tidak terlepas dari tuntutan adat Dalihan Natolu supaya saling menghormati dan mengerti dalam memposisikan diri saat berbicara dengan lawan bicaranya. Tidak ada konflik yang terjadi yang membuat interaksi tidak berjalan dengan baik antara sesama masyarakat dan dengan turis asing.

4.2.2 Kehidupan Masyarakat Lokal

Masyarakat Tuktuk yang tinggal di Jl Ring Road Tuktuk Siadong umumnya memiliki usaha yang bergerak di bidang industri pariwisata seperti penginapan, restoran, rental, jualan souvenir, jualan baju dan beberapa diantaranya adalah petani. Sebelum Samosir menjadi kabupaten, Tuktuk telah menjadi daerah tujuan wisata dimana terdapat banyak penginapan untuk para wisatawan. Jadi usaha-usaha yang dibuka masyarakat sudah jauh lebih dahulu dibandingkan dengan usia Kabupaten Samosir yang masih sekitar sembilan tahun. Hal ini dapat dibuktikan dengan wawancara terhadap Luker Sidabutar Lk, 50 tahun sebagai berikut: Buka restoran sudah sekitar enam belas tahun lah, tetapi kalau yang sekarang kita tempati ini baru sekitar dua tahun. Jadi kita ada dua restoran, ada satu di sebelah atas sana dan untuk mengelolanya saya serahkan kepada anak pertama saya. Masyarakat Tuktuk Siadong tetap mempertahankan Budaya Batak meskipun mereka sudah hampir setiap hari berhubungan dengan budaya-budaya asing, terutama budaya Barat. Masyarakat di Tuktuk tidak berusaha untuk menutupi kebudayaan Batak itu dengan datangnya budaya Barat. Mereka tetap melaksanakan adat yang seharusnya mereka laksanakan, seperti ke pesta, menggunakan Bahasa Batak ketika berbicara dengan sesama orang Batak, Universitas Sumatera Utara memposisikan diri sesuai dengan marga saat berkomunikasi. Salah satu budaya Barat yang mereka tiru adalah prinsip orang Barat yang terkenal dengan tepat waktu dan tidak mau berbohong. Hal ini dibuktikan dengan wawancara terhadap O. Turnip Pr, 39 tahun sebagai berikut: Kami mempertahankan budaya Bataklah, bukan berarti jadi kebarat-baratan. Tetapi hal yang kami tiru dari mereka hanya prinsipnya itu saja bukan budayanya. Prinsip yang kami tiru dari mereka adalah tepat waktu dan jujur. Kehidupan masyarakat di Tuktuk Siadong mengalami kemajuan baik dari segi ekonomi dan dari pola berpikir masyarakat yang semakin terbuka. Keadaan tanah di Tuktuk tidak sesubur tanah di daerah lainnya yang mengandalkan hasil panen untuk mata pencaharian. Struktur tanah di Tuktuk penuh dengan bebatuan sehingga sulit untuk tanaman tumbuh subur. Sebagai daerah tujuan wisata maka kebanyakan dari masyarakat membuka usaha bisnis wisata, terbukti dengan daftar hotel dan restoran yang banyak. Kehidupan masyarakat Tuktuk mengalami kemajuan baik dari segi ekonomi dan pola pikir terbuka terbukti dengan wawancara terhadap lurah Antonius Siregar Lk, 53 tahun sebagai berikut: Kami sangat mendewakan turis disini, karena tanpa kehadiran mereka perekonomian masyarakat tidak akan maju. Dari hasil pertanian tidak ada yang bisa kami andalkan karena tanahnya penuh dengan batu semua. Hal serupa juga diungkapkan oleh informan bernama Emmika Parhusip Pr, 25 tahun sebagai berikut: Senang bekerja di hotel, wawasan saya semakin luas karena banyak berteman dengan turis asing. Saya jadi bisa mengerti memasak western food dan juga pikiran itu tidak kolot lagi, apabila melihat budaya turis yang bebas baik dari segi pakaian dan beberapa dari mereka mau berciuman didepan umum. Kehidupan masyarakat Tuktuk terlihat kompak dengan para turis asing, terutama kepada turis yang tinggal beberapa bulan disana. Kekompakan yang Universitas Sumatera Utara terjalin antara turis dengan masyarakat lokal terbangun dengan sendirinya sehingga terlihat turis asing lebih mengadaptasikan dirinya dengan daerah Tuktuk. Demikian halnya ketika turis berbahasa kurang sopan dalam bahasa Batak kepada pemuda-pemuda di Tuktuk, para pemuda itu tidak mempermesalahkannya bahkan mereka menganggap turis itu ibarat teman bermain mereka. Contoh lucu turis lakukan adalah menirukan bahasa Batak yang dianggap lucu seperti kata hu tao ai. Sehingga ketika penulis berkomunikasi dengan wisatawan asing yang tinggal beberapa bulan disana merasa seperti berkomunikasi dengan masyarakat Tuktuk Siadong itu sendiri. Hal ini dapat dibuktikan dengan wawancara terhadap turis asing bernama Erika dari US Pr, 60 tahun sebagai berikut: Ah,, aneng hu tao ai bah, lomo rohakku lao hu tao ai bah. I have much money so i have choosen ro tu Tuktuk on for spending money. Artinya: Saya mau ke laut itu, saya suka ke laut. Saya datang ke Tuktuk karena saya punta banyak uang, jadi saya memilih menghabiskan uang saya disini.

4.2.3 Kegiatan Sehari-hari Masyarakat Tuktuk Siadong

Dokumen yang terkait

Dampak Pariwisata Terhadap Sosial Ekonomi Masyarakat (Studi pada Daerah Wisata Tuktuk Siadong, Kecamatan Simanindo, Kabupaten Samosir)

13 74 83

Dampak Pariwisata Terhadap Sosial Ekonomi Masyarakat (Studi pada Daerah Wisata Tuktuk Siadong, Kecamatan Simanindo, Kabupaten Samosir)

0 0 9

Dampak Pariwisata Terhadap Sosial Ekonomi Masyarakat (Studi pada Daerah Wisata Tuktuk Siadong, Kecamatan Simanindo, Kabupaten Samosir)

0 0 1

Dampak Pariwisata Terhadap Sosial Ekonomi Masyarakat (Studi pada Daerah Wisata Tuktuk Siadong, Kecamatan Simanindo, Kabupaten Samosir)

0 0 27

Dampak Pariwisata Terhadap Sosial Ekonomi Masyarakat (Studi pada Daerah Wisata Tuktuk Siadong, Kecamatan Simanindo, Kabupaten Samosir)

0 0 4

Dampak Pariwisata Terhadap Sosial Ekonomi Masyarakat (Studi pada Daerah Wisata Tuktuk Siadong, Kecamatan Simanindo, Kabupaten Samosir)

0 0 2

Dampak Pariwisata Terhadap Sosial Ekonomi Masyarakat (Studi pada Daerah Wisata Tuktuk Siadong, Kecamatan Simanindo, Kabupaten Samosir)

0 0 2

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Teori Adaptasi - Interaksi dan Hambatan Budaya Antara Masyarakat Lokal dan Turis Asing Yang Berkunjung ke Tuktuk Siadong Kec Simanindo Kab Samosir

0 0 16

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Interaksi dan Hambatan Budaya Antara Masyarakat Lokal dan Turis Asing Yang Berkunjung ke Tuktuk Siadong Kec Simanindo Kab Samosir

0 0 12

Interaksi dan Hambatan Budaya Antara Masyarakat Lokal dan Turis Asing Yang Berkunjung ke Tuktuk Siadong Kec Simanindo Kab Samosir

0 0 9