Analisis Statistik Hubungan Laju Aliran Saliva dengan Anak S-ECC dan Non S-ECC Analisis Statistik Hubungan Kapasitas Buffer Saliva dengan Anak S- Analisis Statistik Hubungan Usia dengan Prevalensi Anak S-ECC dan Non S-ECC

4.4 Analisis Statistik Hubungan Laju Aliran Saliva dengan Anak S-ECC dan Non S-ECC

Pemeriksaan laju aliran saliva pada anak S-ECC yang termasuk kategori sangat rendah 80,6, kategori rendah 8,3, dan kategori normal 11,1, sedangkan pada anak non S-ECC yang termasuk kategori sangat rendah 0, kategori rendah 30,6, dan kategori normal 69,4. Secara statistik ada hubungan bermakna laju aliran saliva pada anak usia 37-71 bulan dengan S-ECC dan non S-ECC p=0,001 Tabel 6. Tabel 6. Hasil analisis statistik laju aliran saliva dengan anak S-ECC dan non S-ECC Status karies Laju Aliran Saliva Sangat rendah n Rendah n Normal n Total n p S-ECC 29 80,6 3 8,3 4 11,1 36 100 0,001 Non S-ECC 0 0 11 30,6 25 69,4 36100

4.5 Analisis Statistik Hubungan Kapasitas Buffer Saliva dengan Anak S-

ECC dan Non S-ECC Pemeriksaan kapasitas buffer saliva pada anak S-ECC yang termasuk kategori sangat rendah 52,8, kategori rendah 41,7, dan kategori tinggi 5,5, sedangkan pada anak non S-ECC yang termasuk kategori sangat rendah 2,8, kategori rendah 2,8, dan kategori tinggi 94,4. Secara statistik ada hubungan bermakna kapasitas buffer saliva pada anak usia 37-71 bulan dengan S-ECC dan non S-ECC p=0,001 Tabel 7. Tabel 7. Hasil analisis statistik kapasitas buffer saliva dengan anak S-ECC dan non S-ECC Status karies Kapasitas Buffer Saliva Sangat Rendah n Rendah n Tinggi n Total n p S-ECC 19 52,8 15 41,7 2 5,5 36 100 0,001 Non S-ECC 1 2,8 1 2,8 34 94,4 36100 Universitas Sumatera Utara

4.6 Analisis Statistik Hubungan Usia dengan Prevalensi Anak S-ECC dan Non S-ECC

Anak yang yang menderita S-ECC berusia 37 – 47 bulan 11,1, usia 48 – 59 bulan 36,1, dan usia 60 – 71 bulan 52,8. Anak yang non S-ECC berusia 37 – 47 bulan 19,4, usia 48 – 59 bulan 27,8, dan usia 60 – 71 bulan 52,8. Secara statistik tidak ada hubungan yang bermakna antara usia dengan prevalensi S-ECC maupun non S-ECC p=0,546 Tabel 8. Tabel 8. Hubungan usia anak dengan prevalensi S-ECC dan non S-ECC Status karies Usia Anak 37 – 47bulan n 48 – 59bulan n 60 – 71bulan n Total n p S-ECC 4 11,1 13 36,1 19 52,8 36 100 0,546 non S-ECC 7 19,4 10 27,8 19 52,8 36 100

4.7 Analisis Statistik Hubungan Jenis Kelamin dengan Prevalensi Anak S-ECC dan Non S-ECC

Dokumen yang terkait

Hubungan perilaku diet anak dengan Early Childhood Caries (ECC) pada anak usia 37-71 bulan di Kecamatan Medan barat

2 44 111

Hubungan perilaku diet anak dengan Early Childhood Caries (ECC) pada anak usia 37-71 bulan di Kecamatan Medan Petisah

10 111 74

Hubungan Karakteristik Saliva Pada Anak Usia 37-71 Bulan Dengan Severe Early Childhood Caries (S-ECC) Dan NON S-ECC Di Kecamatan Medan Baru

2 56 77

Perbedaan Jumlah Koloni Streptococcus Mutans Dalam Saliva Pada Anak Severe – Early Childhood Caries (S-ECC) Dengan Non S-ECC Usia 37-71 Bulan di Kecamatan Medan Selayang

23 130 61

Hubungan Perilaku Diet Anak Dengan Early Childhood Caries (ECC) Pada Anak Usia 12-36 Bulan Di Kecamatan Medan Barat

0 62 109

Hubungan Perilaku Diet Dengan Early Childhood Caries (Ecc) Pada Anak Usia 37-71 Bulan Di Kecamatan Medan Selayang

2 63 94

Hubungan Early Childhood Caries dengan Kebersihan Rongga Mulut Anak Usia 36-71 Bulan dan Ibu di Desa Ujung Rambung Kecamatan Pantai Cermin Kabupaten Serdang Bedagai

2 42 110

Hubungan Karakteristik Saliva Pada Anak Usia 37-71 Bulan Dengan Severe Early Childhood Caries (S-ECC) Dan NON S-ECC Di Kecamatan Medan Baru

0 0 23

Hubungan Karakteristik Saliva Pada Anak Usia 37-71 Bulan Dengan Severe Early Childhood Caries (S-ECC) dan Non S-ECC di Kecamatan Medan Selayang

0 0 11

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Hubungan Karakteristik Saliva Pada Anak Usia 37-71 Bulan Dengan Severe Early Childhood Caries (S-ECC) dan Non S-ECC di Kecamatan Medan Selayang

0 2 6