Gambar 10. Indikator volume GC GC saliva check buffer kit
Gambar 11. Indikator kapasitas buffer GC saliva check buffer kit
3.6 Alat dan Bahan
Tabel 2. Alat dan bahan penelitian
Alat Penelitian Bahan Penelitian
1. Saliva Check Buffer Kit GC
2. Kaca Mulut
3. Sonde
4. Eskavator
5. Masker
6. Pinset
7. Sarung tangan
1. Dettol
2. Alkohol
3. Kapas dan tisue
Universitas Sumatera Utara
Gambar 12. GC saliva check buffer kit
3.7 Cara Pengambilan Data
Cara pengambilan data pada penelitian ini adalah : 1.
Subjek penelitian adalah anak-anak TK. Dharma Pancasila, TK. Khansa, dan TK Namira berusia 37-71 bulan berkeadaan umum baik dengan kelompok S-
ECC dan bebas karies. Pemeriksaan saliva diukur dengan GC Saliva Check Buffer Kit. Setelah mendapat surat persetujuan dari Komisi Etik, dilakukan pengurusan
administrasi dengan pihak sekolah, dilanjutkan dengan meminta izin untuk mengumpulkan orang tua subjek penelitian. Kepada orang tua diminta kesediaan
anaknya untuk menjadi subjek penelitian. 2.
Sebelum dilakukan pemeriksaan saliva, terlebih dahulu dilakukan perhitungan pengalaman karies dmfs subjek penelitian. Subjek penelitian dibagi
kedalam dua kelompok, yaitu kelompok S-ECC dan kelompok bebas karies. 3.
Subjek diinstruksikan untuk tidak mengonsumsi makanan dan minuman, juga tidak menyikat gigi minimal selama satu jam sebelum diteliti.
4. Tes pH dilakukan pada unstimulated saliva yang dianggap sebagai
indikator umum tingkat keasaman rongga mulut. Subjek diminta meludah secukupnya ke dalam saliva collection cup. Strip pH dicelupkan ke dalam saliva
selama 10 detik, kemudian segera diangkat. Bandingkanlah pH strip saliva subjek penelitian dengan indikator pH pada GC Saliva Check Buffer Kit.. Penghitungan skor
Universitas Sumatera Utara
pH harus segera dilakukan sebelum kertas mengering agar tidak mempengaruhi interpretasi visual warna kertas.
5. Subjek diinstruksikan untuk mengunyah parrafin wax selama 30 detik.
Kemudian, subjek diminta untuk meludah ke dalam sebuah wadah yang disediakan. Lanjutkan pengunyahan parrafin wax lagi dan subjek diminta untuk tidak menelan
salivanya. Selama 5 menit, subjek diminta meludahkan saliva yang keluar setelah stimulasi pengunyahan parrafin wax secara berkala ke dalam saliva collection cup.
Saliva yang diperoleh diukur volumenya dan dicatat. 6.
Untuk pengukuran laju aliran saliva, total volume yang terkumpul dibagi 5 menit. Hasil laju aliran saliva yang diperoleh dinyatakan dalam mlmenit.
7. Untuk pengukuran kapasitas buffer saliva, 3ml saliva diambil dengan pipet
kemudian diteteskan pada buffer strip, masing-masing 1 ml untuk 1 kolom pad pada test strip. Apabila terdapat kelebihan saliva, buffer strip dimiringkan sebesar 90
o
. Setelah 5 menit, perubahan warna pada buffer strip dibandingkan dengan indikator
kapasitas buffer pada GC Saliva Check Buffer Kit yang telah disediakan dan skor dari tiap pad pada strip buffer dijumlahkan untuk mendapatkan kategorinya.
3.8 Pengolahan dan Analisis Data