dibersihkan.
24
Bakteri kariogenik utama penyebab karies adalah Streptococcus mutans dan Streptococcus sobrinus yang merupakan bakteri patogen, dapat
berkolonisasi di permukaan gigi dan cepat menghasilkan asam dengan memfermentasi karbohidrat substrat lalu mengakibatkan penurunan pH rongga
mulut, yang akan menyebabkan demineralisasi enamel.
11,21
Pada anak yang mengalami ECC, jumlah Streptococcus mutans selalu melebihi 30 dari flora plak dibanding 1 pada anak yang tidak mengalami ECC.
Dari studi longitudinal, Loesche WJ, Eklund R, et al., menyatakan bahwa jumlah Streptococcus mutans dalam plak meningkat 6-24 bulan sebelum karies terlihat
secara klinis. Menurut Bratthall et al. Pada enamel yang sehat kadang-kadang dapat
terjadi kolonisasi Streptococcus mutans dalam jumlah relatif banyak dan pada populasi yang free caries memiliki jumlah Streptococcus mutans yang banyak
Gambar 3. Hal ini dapat terjadi pada keadaan gigi relatif resisten terhadap serangan asam atau karena tidak mengkonsumsi diet kariogenik. Koloni Streptococcus mutans
terbentuk pada permukaan enamel sejak usia 19-31 bulan, yang disebut oleh Caufield et al., sebagai window of infectifity. Bila koloni tidak terbentuk pada masa ini,
diperkirakan tidak akan terbentuk koloni Streptococcus mutans hingga usia sekitar 6 tahun saat gigi molar tetap mulai erupsi.
11
Gambar 3. Streptococcus mutans
34
2.2.3 Faktor Substrat
Anak-anak yang menderita ECC biasanya memiliki kebiasaan mengkonsumsi gula dalam bentuk cairan dalam jangka waktu yang lama. Sukrosa, glukosa dan
Universitas Sumatera Utara
fruktosa yang terkandung dalam jus buah dan minuman manis lainnya dimetabolisme oleh Streptococcus mutans dan Lactobacillus dengan sangat cepat menjadi asam
organik yang akan mendemineralisasi struktur enamel dan dentin.
3
Penggunaan botol bayi dapat menambah frekuensi terpaparnya permukaan gigi bayi dengan glukosa.
28
Faktor substrat dapat mempengaruhi pembentukan plak karena membantu perkembangbiakan dan kolonisasi mikroorganisme yang ada pada permukaan enamel.
Sisa makanan termasuk golongan karbohidrat sukrosa, fruktosa, dan glukosa apabila melekat terus pada gigi, akan difermentasi oleh bakteri menjadi asam.
Apabila suasana di rongga mulut asam pH 5,5 maka mineral kalsium dan fosor pada enamel gigi akan terlepas dari gigi lalu gigi menjadi rapuh dan akhirnya terbentuk
karies.
21,28,31
Hasil penelitian menunjukkan bahwa orang banyak mengonsumsi karbohidrat terutama sukrosa cenderung mengalami kerusakan pada gigi, sebaliknya
pada orang dengan diet yang banyak mengandung lemak dan protein hanya sedikit atau tidak mempunyai karies gigi. Hal ini penting membuktikan bahwa Streptococcus
mutans akan memetabolisme semua jenis karbohidrat yang akhirnya meningkatkan risiko karies.
24
2.2.4 Faktor Waktu
Faktor waktu juga menentukan terjadinya karies dimana ketiga faktor diatas apabila dalam waktu yang lama dan saling berinteraksi, maka akan terjadi karies
Gambar 4. Secara umum, karies dianggap sebagai penyakit kronis yang berkembang dalam waktu beberapa bulan atau tahun.
8,31
Lamanya waktu yang dibutuhkan karies untuk berkembang menjadi sebuah kavitas cukup bervariasi,
diperkirakan sekitar 6-48 bulan. Pada bayi yang memiliki resiko karies tinggi seperti bayi yang lahir prematur, atau lahir dengan berat badan di bawah normal dan bayi
dengan gigi yang hipomineralisasi rentang waktunya dapat lebih sempit lagi.
31
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4. Diagram faktor etiologi karies
3
2.3 Tahap Perkembangan S-ECC