Hipotesis Penelitian Manfaat Penelitian

6. Untuk menganalisis hubungan jenis kelamin pada anak usia 37-71 bulan dengan Severe Early Childhood Caries S-ECC dan non S-ECC di Kecamatan Medan Selayang.

1.4 Hipotesis Penelitian

Hipotesis penelitian adalah : 1. Ada hubungan pH saliva pada anak usia 37-71 bulan dengan Severe Early Childhood Caries S-ECC dan non S-ECC di Kecamatan Medan Selayang. 2. Ada hubungan volume saliva pada anak usia 37-71 bulan dengan Severe Early Childhood Caries S-ECC dan non S-ECC di Kecamatan Medan Selayang. 3. Ada hubungan laju aliran saliva pada anak usia 37-71 bulan dengan Severe Early Childhood Caries S-ECC dan non S-ECC di Kecamatan Medan Selayang. 4. Ada hubungan kapasitas buffer saliva pada anak usia 37-71 bulan dengan Severe Early Childhood Caries S-ECC dan non S-ECC di Kecamatan Medan Selayang. 5. Ada hubungan usia pada anak usia 37-71 bulan dengan Severe Early Childhood Caries S-ECC dan non S-ECC di Kecamatan Medan Selayang. 6. Ada hubungan jenis kelamin pada anak usia 37-71 bulan dengan Severe Early Childhood Caries S-ECC dan non S-ECC di Kecamatan Medan Selayang.

1.5 Manfaat Penelitian

Manfaat untuk masyarakat adalah : 1. Memberikan informasi kepada orang tua mengenai adanya hubungan antara karakteristik saliva yaitu pH, laju aliran, volume, dan kapasitas buffer sebagai salah satu faktor risiko terjadinya S-ECC pada anak. 2. Memotivasi orang tua untuk memperhatikan, menjaga, dan memberikan panduan kepada anak sejak dini untuk menjaga kebersihan rongga mulut dengan penyuluhan. Universitas Sumatera Utara Manfaat untuk pengembangan ilmu pengetahuan adalah : 1. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah satu acuan untuk mengadakan penelitian-penelitian selanjutnya. 2. Hasil penelitian dapat digunakan sebagai dasar bagi program pemerintah dalam bidang kesehatan gigi dan mulut anak untuk penyuluhan pencegahan terjadinya karies pada anak usia dini. 3. Sebagai referensi tambahan di Departemen Ilmu Kedokteran Gigi Anak Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara. Manfaat untuk kebutuhan klinis adalah : Dengan diketahuinya adanya hubungan karakteristik saliva yaitu pH, laju aliran, volume, dan kapasitas buffer dengan terjadinya S-ECC pada anak usia 37-71 bulan di Kecamatan Medan Selayang, maka dapat direncanakan usaha pencegahan dan perawatan terhadap S-ECC. Manfaat bagi peneliti adalah : Menambah dan memperdalam pengetahuan tentang S-ECC pada anak usia 37- 71 bulan serta menambah pengalaman untuk melakukan penelitian di lapangan. Universitas Sumatera Utara

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Dokumen yang terkait

Hubungan perilaku diet anak dengan Early Childhood Caries (ECC) pada anak usia 37-71 bulan di Kecamatan Medan barat

2 44 111

Hubungan perilaku diet anak dengan Early Childhood Caries (ECC) pada anak usia 37-71 bulan di Kecamatan Medan Petisah

10 111 74

Hubungan Karakteristik Saliva Pada Anak Usia 37-71 Bulan Dengan Severe Early Childhood Caries (S-ECC) Dan NON S-ECC Di Kecamatan Medan Baru

2 56 77

Perbedaan Jumlah Koloni Streptococcus Mutans Dalam Saliva Pada Anak Severe – Early Childhood Caries (S-ECC) Dengan Non S-ECC Usia 37-71 Bulan di Kecamatan Medan Selayang

23 130 61

Hubungan Perilaku Diet Anak Dengan Early Childhood Caries (ECC) Pada Anak Usia 12-36 Bulan Di Kecamatan Medan Barat

0 62 109

Hubungan Perilaku Diet Dengan Early Childhood Caries (Ecc) Pada Anak Usia 37-71 Bulan Di Kecamatan Medan Selayang

2 63 94

Hubungan Early Childhood Caries dengan Kebersihan Rongga Mulut Anak Usia 36-71 Bulan dan Ibu di Desa Ujung Rambung Kecamatan Pantai Cermin Kabupaten Serdang Bedagai

2 42 110

Hubungan Karakteristik Saliva Pada Anak Usia 37-71 Bulan Dengan Severe Early Childhood Caries (S-ECC) Dan NON S-ECC Di Kecamatan Medan Baru

0 0 23

Hubungan Karakteristik Saliva Pada Anak Usia 37-71 Bulan Dengan Severe Early Childhood Caries (S-ECC) dan Non S-ECC di Kecamatan Medan Selayang

0 0 11

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Hubungan Karakteristik Saliva Pada Anak Usia 37-71 Bulan Dengan Severe Early Childhood Caries (S-ECC) dan Non S-ECC di Kecamatan Medan Selayang

0 2 6