empat faktor penyebab utama, yaitu host gigi dan saliva, bakteri, substrat, dan waktu Gambar 1.
5-7,28
Gambar 1. Diagram empat lingkaran faktor yang berperan dalam proses karies gigi
30
2.2.1 Faktor Host
Faktor utama host berupa morfologi dan anatomi gigi serta saliva. Gigi merupakan jaringan paling keras yang dimiliki oleh tubuh, dikatakan paling keras
karena komponen zat anorganik yaitu kristal hidroksiapatit lebih banyak dibandingkan bagian tubuh lain seperti tulang.
3
Pada kenyataannya walaupun gigi sangat keras, namun gigi sangat mudah mengalami kerusakan yang ditandai dengan
adanya karies gigi.
5
Faktor risiko host yang akan menyebabkan karies adalah berkurangnya saliva di rongga mulut dan morfologi gigi ukuran, bentuk permukaan,
kedalaman fossa, dan fissura. Saliva adalah sistem pertahanan utama dari gigi terhadap karies.
23
Perubahan dalam kuantitas dan kualitas saliva memiliki efek pada
Universitas Sumatera Utara
lingkungan rongga mulut. Contohnya pada waktu malam saat anak tidur, produksi saliva akan berkurang dan ini mempercepat proses demineralisasi enamel terutama
anak yang mempunyai kebiasaan minum susu sambil tidur.
3
Pit dan fisur pada gigi posterior sangat rentan terhadap karies karena sisa-sisa makanan mudah menumpuk.
Permukaan gigi posterior yang kasar dan memiliki celah juga dapat menyebabkan plak mudah melekat dan membantu perkembangan karies gigi Gambar 2.
10,24
Gigi desidui lebih mudah terserang karies daripada gigi permanen karena enamel gigi
desidui mengandung lebih banyak bahan organik dan air sedangkan jumlah mineralnya lebih sedikit dibandingkan gigi permanen.
31
Gambar 2. Celahfisure pada gigi yang menjadi lokasi karies
32
2.2.2 Faktor Bakteri
Rongga mulut merupakan tempat pertumbuhan berbagi bakteri termasuk bakteri yang merupakan flora normal, tetapi apabila terdapat sisa makanan yang
melekat terus menerus pada gigi akan terjadi penumpukan plak.
33
Alaluusua dan Malmivirta menemukan bahwa 91 dari anak-anak diklasifikasikan ke dalam
kelompok risiko karies, dengan hanya didasarkan ada atau tidaknya plak yang terlihat.
28
Plak disini berperan penting yang menyebabkan terjadinya karies. Plak adalah suatu lapisan lunak terdiri dari kumpulan mikroorganisme yang berkembang
biak di atas matriks yang terbentuk dan melekat erat pada permukaan gigi yang tidak
Universitas Sumatera Utara
dibersihkan.
24
Bakteri kariogenik utama penyebab karies adalah Streptococcus mutans dan Streptococcus sobrinus yang merupakan bakteri patogen, dapat
berkolonisasi di permukaan gigi dan cepat menghasilkan asam dengan memfermentasi karbohidrat substrat lalu mengakibatkan penurunan pH rongga
mulut, yang akan menyebabkan demineralisasi enamel.
11,21
Pada anak yang mengalami ECC, jumlah Streptococcus mutans selalu melebihi 30 dari flora plak dibanding 1 pada anak yang tidak mengalami ECC.
Dari studi longitudinal, Loesche WJ, Eklund R, et al., menyatakan bahwa jumlah Streptococcus mutans dalam plak meningkat 6-24 bulan sebelum karies terlihat
secara klinis. Menurut Bratthall et al. Pada enamel yang sehat kadang-kadang dapat
terjadi kolonisasi Streptococcus mutans dalam jumlah relatif banyak dan pada populasi yang free caries memiliki jumlah Streptococcus mutans yang banyak
Gambar 3. Hal ini dapat terjadi pada keadaan gigi relatif resisten terhadap serangan asam atau karena tidak mengkonsumsi diet kariogenik. Koloni Streptococcus mutans
terbentuk pada permukaan enamel sejak usia 19-31 bulan, yang disebut oleh Caufield et al., sebagai window of infectifity. Bila koloni tidak terbentuk pada masa ini,
diperkirakan tidak akan terbentuk koloni Streptococcus mutans hingga usia sekitar 6 tahun saat gigi molar tetap mulai erupsi.
11
Gambar 3. Streptococcus mutans
34
2.2.3 Faktor Substrat