Beberapa Model Terapi dan Pendekatan

22 5. Berada dalam progaram terapi untuk periode waktu yang adekuat merupakan hal yang sangat penting untuk perubahan perilaku yang signifikan 6. Terapi perilaku, termasuk konseling pribadi, grup, maupun keluarga merupakan bentuk penanganan penyalahgunaan narkoba yang paling umum 7. Medikasi adalah elemen yang penting bagi banyak klien, khusunya bilamana dikombinasikan dengan terapi perilaku 8. Rencana terapi dan layanan lain harus dikaji secara kontinu dan dimodifikasi bila diperlukan untuk memenuhi kebutuhan perubahan pada pasien 9. Banyak individu dengan ketergantungan narkoba memiliki masalah kelainan mental 10. Detoksifikasi hanya merupakan langkah awal dari penanganan dan hanya memberikan sedikit perubahan terkait penyalahgunaan jangka panjang 11. Penanganan yang efektif tidak harus dilakukan secara sukarela 12. Kemungkinan menggunakan narkoba selama masa penanganan harus diawasi secara kontinu 13. Program penanganan harus menyediakan kajian dan konseling untuk HIVAIDS serta penyakit menular lainnya utnuk membantu pasien mengubah perilakunya

2.2.5.1 Beberapa Model Terapi dan Pendekatan

Berikut adalah beberapa model yang umum digunakan untuk penanganan masalah penyalahgunaan narkoba ini, antara lain : 1. Therapeutic Community TC Metode ini merujuk pada keyakinan bahwa gangguan penggunaan narkoba merupakan gangguan secara menyeluruh. Di dalamnya norma-norma perilaku diterapkan secara nyata dan ketat yang diyakinkan dan diperketat dengan pemberian reward dan punishment. Pendekatan yang dilakukan meliputi terapi individual dan kelompok, sesi grup, lingkungan terapeutik dengan peran yang disertai hirarki dengan keistimewaan dan tanggung jawab. Pendekatan lainnya berupa tutorial, pendidikan formal, dan melakukan pekerjaan rumah sehari-hari. Universitas Sumatera Utara 23 Model ini biasanya merupakan model rawat inap dengan periode dua belas hingga delapan belas bulan yang diikuti dengan program aftercare jangka pendek. 2. Model Medik Model ini berbasis biologis dan genetis maupun fisiologis sebagaiapenyebab adiksi sehingga membutuhkan pertolongan dokter. Model ini berbasis rumah sakit dengan program rawat inap 3. Model Minnesota Model ini difokuskan pada bebas narkoba atau abstinen, menggunakan program spesifik yang berlangsung selama tiga sampai enam minggu rawat inap dengan lanjuatan aftercare, termasuk program self help group Alcohol Anonymous atau Narcotic Anonymous dan layanan lainnya yang diperlukan. Fase perawatan inap termasuk terapi kelompok, terapi keluaraga,pendidikan adiksi, pemulihan dan program 12 langkah Twelve Steps. 4. Model Eklektik Model ini menerapkan pendekatan secara holistik dalam program rehabilitasi. Pendekatan spiritual dan kognitif melaui penerapan program Dua Belas Langkah merupakan pelengkap program TC yang menggunakan pendekatan perilaku sesuai jumlah dan variasi masalah yang terjadi. 5. Model Multi-disiplin Model ini merupakan program dengan pendekatan yang lebih komprehensif dengan menggunakan komponen disiplin yang terkait termasuk reintegrasi dan kolarosi dengan keluarga dan pasien. 6. Model Tradisional Program bersifat jangka pendek yang disertai program aftercare atau tidak sama sekali. Komponen dasar terdiri dari medikasi, pengobatan alternatif, ritual dan keyakinan yang dimiliki oleh sistem lokal, contohnya pondok pesantren, pengobatan tradisional atau herbal. 7. Faith Based Model, sama dengan model tradisional hanya pengobatan tidak menggunakan farmakoterapi Universitas Sumatera Utara 24

2.2.5.2 Fungsi Inti Layanan Terapi dan Rehabilitasi Penyalahgunaan Narkoba