88
Arah angin : Pagi-sore : barat ke timur laut
barat daya ke timur laut
sore-pagi : timur laut ke barat daya
Arah angin pagi-sore Arah angin sore-pagi
N W
E S
Sumber bebauan
Masalah yang ditemukan adalah bentuk tapak memanjang ke arah utara sehingga tapak memiliki bagian yang lebih banyak mendapat panas matahari
Potensi yang dapat dipergunakan antara lain : 1.
Level tapak menurun ke arah timur sehingga panas matahari barat dapat terminimalisir dengan adanya bukit di barat tapak
2. Vegetasi eksisiting di dalam tapak cukup banyak untuk dapat dijadikan
pembayang dari matahari Dengan adanya masalah dan potensi tersebut maka tanggapan yang dapat
diberikan sehubungan arah lintasan matahari dan vegetasi eksisiting antara lain : 1.
Memanfaatkan vegetasi eksisiting dan menanami vegetasi tambahan untuk menjadi pembayang dari matahari
2. Membentuk massa bangunan dengan bagian terpanjang berorientasi utara
selatan jika memungkinkan 3.
Beberapa vegetasi yang harus dipindahkan untuk meletakkan massa dapat dimanfaatkan untuk membuat perabot lansekap atau material bangunan
4.1.7 Analisa Arah Angin dan Bebauan
Arah angin yang terjadi dan sumber bebauan yang ada pada lokasi tapak dapat dilihat pada Gambar 4.16 di bawah ini.
Gambar 4.16 Kajian arah angin dan sumber bebauan di kawasan proyek Sumber : Hasil olah data pribadi
Universitas Sumatera Utara
89 Masalah yang ditemukan yaitu aktivitas warga sekitar seperti pembakaran
sampah dapat menimbulkan polusi udara sewaktu-waktu. Potensi yang dapat dimanfaatkan yaitu :
1. Angin tidak mengalir dari arah sumber polusi udara
2. Angin yang mengalir cukup sejuk karena tapak berada di daerah bercuaca
dingin 3.
Sekitar tapak masih memiliki ruang hijau terbuka sehingga angin bebas mengalir
Tanggapan yang dapat diberikan sehubungan dengan masalah dan potensi yang berkaitan dengan sumber bebauan dan arh aliran angin di kawasan tapak
antara lain : 1.
Merancang tapak dengan banyak ruang terbuka Gambar 4.18 untuk memberikan keleluasaan angin bergerak
2. Mengorientasikan massa bangunan agar searah tegak lurus arah angin
supaya angin dapat masuk ke dalam bangunan dan juga dibelokkan 3.
Menggunakan vegetasi untuk membelokkan angin Gambar 4.17
Gambar 4.17 Menggunakan vegetasi untuk pengarah angin
Gambar 4.18 Merancang tapak dengan ruang terbuka
Sumber : Hasil olah data pribadi Sumber : Google gambar
Universitas Sumatera Utara
90
4.1.8 Analisa Kebisingan
Sumber kebisingan yang ada pada lokasi tapak dapat dilihat pada Gambar 4.19 di bawah ini.
Gambar 4.19 Kajian sumber kebisingan pada sekitar tapak Sumber : Hasil olah data pribadi
Yang menjadi masalah pada tapak adalah kebisingan berasal dari maintenance gardu induk sewaktu-waktu dan aktivitas warga tidak rutin seperti
acara perkumpulan warga sekitar. Potensi yang ditemukan yaitu kawasan lokasi tapak masih merupakan daerah sepi penduduk sehingga kebisingan dari aktivitas
warga tidak terlalu banyak. Tanggapan yang dapat diberikan dengan adanya masalah dan potensi di tapak
sehubungan dengan kebisingan yaitu :
1. Sisi tapak yang berbatasan dengan rumah warga dapat ditanamai dengan
vegetasi bertajuk lebar dan tinggi untuk mengurangi transmisi kebisingan 2.
Menempatkan bangunan dengan fungsi publik di area tapak yang berdekatan dengan sumber kebisingan
Keterangan Kebisingan dari gardu induk dan aktivitas
warga Kebisingan dari sirkulasi
kendaraan
Universitas Sumatera Utara
91
4.1.9 Analisa View ke Luar Tapak