Paimio Sanatorium, Paimio, Finlandia

70 architecture yang akan menjadi tema dalam perancangan “Alcohol and Drug Rehabilitation Centre ” ini. Healing architecture dapat membantu mewujudkan tujuan dari pusat rehabilitasi ini dengan berbagai aspek konsentrasi tentang sinergi alam dan manusia dalam perancangan fisik maupun non-fisik.

3.4 Studi Banding Proyek dengan Tema Sejenis

3.4.1 Paimio Sanatorium, Paimio, Finlandia

Paimio Sanatorium Gambar 3.1 terletak di dalam hutan, sehingga suasana alam masih terasa di sekitarnya Gambar 3.2. Sanatorium ini didesain oleh Alvar Aalto. Ia mendesain elemen-elemen di dalamnya sesuai dengan kebutuhan pasien Gambar 3.3. Gambar 3.1 Paimio Sanatorium Gambar 3.2 Jalan masuk santorium Gambar 3.3 Kamar pasien kiri, washbasintengah, lemari tanam kanan Sumber : http:www.nba.fien Universitas Sumatera Utara 71 Setiap lantai dilengkapi dengan teras yang memiliki panel plafon dengan radiasi panas sehingga pasien dapat tinggal dengan nyaman selama musim salju Gambar 3.5. Ruang luar, termasuk teras atap dan kebun, tersedia untuk pasien maupun staff untuk membentuk atmosfir komunal bagi mereka, karena pasien dengan tuberkulosis akan tinggal selama berbulan-bulan Gambar 3.4. Di sanatorium ini juga tersedia fasilitas komunal seperti kapel dan perumahan staff. Elemen lansekap eksisting yang ada di lokasi santorium ini dimanfaatkan untuk membentuk ruang luar yang dapat dipakai bersama, baik oleh pasien maupun staff Gambar 3.6. Penggunaan material kaca pada dinding bangunan memberikan kebebasan view ke luar bangunan. Hal ini tentu menjadi salah satu pendukung kesembuhan pasien seperti pada beberapa ruang pada Gambar 3.7 dan Gambar 3.8. Gambar 3.4 Gedung rawat kiri, jendela k amar tengah, mess psikiater kanan Gambar 3.5 Teras kiri, entrance utama kanan Sumber : http:www.nba.fien Universitas Sumatera Utara 72 . Interior ruang makan dilengkapi dengan perabot bersuasana merah dan putih. Warna merah diteliti dapat meningkatkan nafsu makan. Ruang makan pun memiliki jendela berdaun kaca untuk memberikan view ke luar ruangan. Lobby dilengkapi dengan tanaman indoor yang dapat membantu meningkatkan mood dan kinerja para staff dan juga memberi efek menenangkan bagi pasien. Gambar 3.6 Salah satu communal space kiri, view ke halaman kanan Sumber : http:www.nba.fien Gambar 3.7 Lobby kiri, ruang makan pasien kanan Gambar 3.8 Koridor kamar pasien kiri, kantin kanan Sumber : http:www.nba.fien Universitas Sumatera Utara 73 Interior ruangan seperti kamar, koridor, dan ruangan lainnya diberi warna bernuansa hangat menanggapi tuberkulosis sebagai salah satu penyakit jenis cool illness untuk meningkatkan mood pasien.

3.4.2 Vidarkliniken Hospital, Jarna, Swedia