108
BAB V KONSEP PERANCANGAN
Konsep perancangan Alcohol and Drug Rehabilitation Centre ini didasarkan pada interpretasi tema yang menjadi pendekatan pemecahan masalah perancangan
yaitu Healing Architecture. Prinsip-prinsip dasar Healing Architecture yang dikemukakan oleh Gary J. Coates berdasarkan penelitiannya pada karya-karya
arsitektur Erik Asmussen menjadi ide dasar perancangan. Setiap prinsip berkaitan
dengan prinsip lainnya untuk membentuk konsep perancangan untuk membentuk lingkungan yang manpu memulihkan dengan mempertimbangkan perilaku mereka
yang mengalami ketergantungan.
5.1 Konsep Bentuk Bangunan
Sebagai orang yang mengalami ketergantungan, pasien sering mengalami disorientasi atau bingung menentukan arah dan tempat. Untuk itu, massa bangunan
dirancang sesuai prinsip unity of form and function kesatuan bentuk dan fungsi, di mana massa bangunan dirancang dengan bentuk sederhana yaitu persegi empat
yang bertujuan untuk memudahkan pasien mengerti tempatnya berada. Perancangan bentuk massa dilakukan berdasarkan studi tipologi bangunan yang
ditunjukkan oleh Gambar 5.1 berikut.
Gambar 5. 1 Tipologi bangunan menurut fungsi Sumber : Segment Scope of Building Typlogies
Bangunan residensial
Bangunan apartemen
Bangunan industri
Bangunan kantor
Universitas Sumatera Utara
109 Studi tipologi bangunan tersebut menghasilkan pendekatan bentuk
bangunan yang dirancang yang ditunjukkan oleh layout tapak pada Gambar 5.2 di bawah ini.
Gambar 5. 2 Konsep Bentukan Massa Bangunan Sumber : Hasil olah data pribadi
5.2 Konsep Sirkulasi
Konsep sirkulasi yang diterapkan pada perancangan ini mengikuti pola organik dengan pertimbangan kondisi psikis pasien yang sering mengalami
disorientasi tempat. Sirkulasi dirancang dengan gabungan pola linier dan radial Gambar 5.3 yang dikreasikan dalam bentuk sirkulasi yang mengikuti suatu pola
organik yang bertujuan menciptakan pengalaman atau urutan visual yang bervariasi.
Gambar 5.3 Pola konfigurasi linier kiri dan radial kanan Sumber : Penelusuran Google gambar
Unit workshop
Unit terapi
Unit asrama
Ruang makan
Musholla Unit
penerima Unit
pengelola Unit
learning
Kapel
Universitas Sumatera Utara
110 Aplikasi perancangan sirkulasi tersebut dapat dilihat pada Gambar 5.4 di
bawah ini Sirkulasi radial memiliki titik pusatnya tersendiri yang kemudian bercabang menjadi sirkulasi linier.
.
Konsep ini disesuaikan dengan salah satu prinsip Healing Architecture yaitu metemorphosis metamorfosis di mana arsitektur dianalogikan seperti tanaman
berbunga Gambar 5.5 yang diinterpretasikan sebagai sesuatu yang tidak monoton, tidak harus mengikuti pola simetris sehingga menghasilkan suasana berbeda-beda
Jalur setapak untuk berkebun
Jalur setapak untuk jogging track
Pola linier penghubung outdoor fitne ss, lapangan
basket, kebun, dan jogging track
Pola radial penghubung unit
terapi, asrama dan outdoor fitne ss
Pola linier penghubung unit asrama, kapel, musholla, dan
ruang makan Pola radial pembagi arah ke
fungsi rehabilitasi, fungsi klinis, dan fungsi pendukung
Gambar 5.4 Konsep sirkulasi pada perancangan
Sumber : Olah data pribadi
Universitas Sumatera Utara
111 namun tetap terhubung setiap memasuki suatu ruang baik luar maupun dalam.
Konsep tersebut dapat dilihat pada ilustrasi di bawah ini.
5.3 Konsep Hubungan Bangunan dan Vegetasi