Minuman Alkohol Inhalan Zat Adiktif

16 halusinogennya sangat kuat dan bertahan dua hingga dua belas jam. Dampaknya adalah terganggunya kemampuan mengambil keputusan, distorsi persepsi visual, dan halusinasi. Penderita juga mengalami kondisi bad trip, yaitu timbulnya reaksi panik, paranoia, ansietas, hilangnya kendali, kekacauan, dan psikosis yang dapat membuat penderita melukai diinya sendiri. Penghentian zat ini bertahun-tahun pun dapat menimbulkan efek halusinasi tanpa tanda-tanda yang mendahuluinya. B. Phencyclidine PCP Di jalanan, zat ini dikenal dengan nama angel dust, supergrass, killer weed, rocket fuel, kristal, dan embalming fluid. Penggunaannya dengan cara dirokok . PCP sering dipakai menggantikan LSD, mescaline, THC, dan kokain. Bentuknay dapat berupa kristal berwarna putih mudah larut di dalam air dan likuid. PCP membuat seseorang mengalami psikosis seperti skizofrenia dengan tanda merasa diri kuat, tak peka, sangat percaya diri. Efek psikosos ini dapat membuat penggunanya melukai diri sendiri dan orang lain.

2.2.1.3 Zat Adiktif

Zat yang tergolong dalam zat adiktif anatra lain :

1. Minuman Alkohol

Minuman alkohol merupakan mengandung etanol etil alkohol, yang berpengaruh menekan susunan saraf pusat, dan sering menjadi bagian dari kehidupan manusia sehari – hari dalam kebudayaan tertentu. Ada 3 golongan minuman beralkohol yaitu golongan A kadar etanol 1 – 5 seperti bir, golongan B kadar etanol 5 – 20 , contohnya berbagai minuman anggur , dan golongan C kadar etanol 20 – 45 seperti whisky, vodca, manson house, johny walker Alkohol memproduksi efek ganda pada tubuh, yaitu efek depresan yang berlangsung singkat dan efek agitasi pada susunan saraf pusat yang berlangsung enam kali lebih lama dari efek depresannya. Penggunaan alkohol yang menyebabkan ketergantungan disebut alkoholisme dengan empat gambaran utama yaitu : craving keinginan kuat untuk minum kehilangan kendali diri , tak mampu menghentikan kebiasaan minum ketergantungan fisik, simtom putus alkohol seperti nausea, bekeringat, atau gemetar setelah berhenti minum, dan toleran kebutuhan untuk meningkatkan jumlah minum untuk mendapatkan efek high. Universitas Sumatera Utara 17 Gejala putus zat alkohol biasa terjadi pada 6-24 jam sesudah konsumsi alkohol yang terakhir dengan tanda-tanda sebagai berikut : A. Putus zat ringan : tremor, khawatir dan agitasi, berkeringat, mual dan muntah, sakit kepala, takikardia, hipertensi, gangguan tidur, dan suhu tubuh meningkat B. Putus zat berat : muntah, agitasi berat, disorientasi, kebingungan, paranoia, hiperventilasi, dan delirium tremens

2. Inhalan

Inhalan merupakan zat kimiawi yang mudah menguap dan berefek psikoaktif. Inhalan digolongkan atas empat kategori : A. Volatile solvents Zat kimia mudah menguap ini ada dalam bran industri atau rumah tangga seperti cat thinner, larutan pembersih cat kuku, degreasers, cairan untuk drycleaning, gas, lem B. Aerosol Contohnya pada aerosol rumah tangga dan alat penyemprot lainnya seperti semprotan tata rambut, deodoran, pelapis barang rumah tangga, pembersih komputer. C. Gas Yang termasuk di dalamnya yaitu gas pemantik api, propane tanks, whipping cream aerosol, gas medik anestesi seperti ether, chloroform, halothane, dan nitrous oxide. D. Nitrit Nitrit organik yang mudah menguap termasuk cyclohexyl, butyl, dan amyl nitrites, biasa disebut poppers. Amyl nitrite digunakan dalam prosedur- prodesur pemeriksaan medik. Nitrit volatil biasanya dijual dalam botol gelas berwarna coklat gelap dan diberi label video head cleaner, room odorize, leather cleaner atau liquid aroma Gejala putus zat biasanya terjadi pada 24-48 jam sesudah penggunaan terakhir yang ditandai oleh terjadinya tremor, mudah tersinggung dan depresi, mual, diaforesis, dan ilusi hilang dengan cepat. Universitas Sumatera Utara 18

3. Tembakau