Sosialisasi dan Pembentukan Kepribadian
61
Sumber: TEMPO 21 NOVEMBER 1999
Sekolah sebagai lembaga pendidikan formal yang sangat berperan dalam pengembangan kepribadian anak
Sekolah sangat berperan untuk mengantarkan para pelajar agar menjadi dirinya sendiri dengan baik. Untuk itu sekolah mengemban beberapa fungsi seperti:
a. Mengembangkan potensi para pelajar agar memiliki pengetahuan dan ketrampilan yang
diperlukan dalam kehidupannya kelak. b. Mewariskan dan mengembangkan nilai-nilai kebudayaan yang telah terbina secara
tradisional sehingga akan tetap terjaga kelestariannya. c. Membina para pelajar untuk menjadi warga negara yang baik, berjiwa demokratis,
berwawasan kebangsaan. d. Membina para pelajar untuk menjadi manusia-manusia yang berjiwa religius, yakni
manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Proses pendidikan yang diselenggarakan di sekolah akan berhasil secara maksimal
apabila didukung oleh proses pendidikan yang berlangsung di dalam keluarga dan di masyarakat. Keluarga, masyarakat, dan sekolah merupakan tiga pusat pendidikan atau dikenal
dengan istilah Tri Pusat Pendidikan yang sangat besar pengaruhnya bagi perkembangan kepribadian seseorang.
4. Lingkungan Kerja
Sebagaimana yang telah diuraikan di atas, salah satu peranan sekolah adalah mengantarkan seseorang pada dunia kerja secara profesional. Melalui pendidikan di sekolah
seseorang berhasil menjadi tentara, dokter, guru, jaksa, hakim, perawat, insinyur, pedagang, pengusaha, dan lain sebagainya. Pekerjaan seperti ini telah menuntut seseorang untuk selalu
berada di lingkungan tertentu yang membedakan dengan lingkungan yang lain. lingkungan pendidik berbeda dengan lingkungan militer, lingkungan pers, lingkungan rumah sakit,
pasar, dan lain sebagainya. Karakteristik yang ada di lingkungan kerja lambat laun akan mengendap pada diri seseorang dan membentuk kepribadian yang khas. Itulah sebabnya
terdapat perbedaan antara ciri-ciri seorang guru dengan ciri-ciri seorang tentara yang tegas dan disiplin, seorang dokter yang serius, seorang wartawan yang banyak bicara, seorang
pedagang penuh perhitungan, dan lain sebagainya.
Sosiologi SMA dan MA Kelas X Semester II
62
5. Media Massa
Seperti istilahnya, media massa merupakan sebuah media yang mengundang perhatian orang banyak. Secara garis besar media massa dibedakan atas dua bagian, yaitu media
cetak seperti buku, koran, tabloit, majalah dan media elektronik seperti radio, internet, film, dan TV. Media massa merupakan alat komunikasi yang sanggup menjangkau masyarakat
luas. Apa yang dilihat, dibaca, dan didengar dari media massa membawa pengaruh bagi perkembangan intelektual, pengetahuan, dan bahkan kepribadian seseorang.
Sesuai dengan daya jangkaunya yang amat luas, seseorang harus memiliki daya saring yang tangguh sebab tidak semua informasi yang disadap bersifat positif. Misalnya, berita
dan tayangan yang bersifat liberalis sekuler tentu tidak akan sesuai bagi masyarakat yang memegang teguh tradisi religius. Namun secara umum media massa memegang tiga fungsi
utama, yakni fungsi informasi, fungsi hiburan, dan fungsi pendidikan. dengan tiga fungsi seperti ini kehadiran media massa sangat diperlukan dalam kehidupan masyarakat.
Sumber: media indonesia, 25 november 2006
Media massa mengemban fungsi informasi, hiburan, dan pendidikan bagi masyarakat luas
6. Warisan Biologis
Salah satu bentuk warisan biologis adalah ras. Ras merupakan pengelompokan manusia berdasarkan cirri-ciri fisik seperti warna kulit, rambut, bentuk mata atau hidung. Contoh ras
adalah ras kaukasoid, ras negroid, dan ras melanosoid. Ras menunjukan kelompok manusia, dengan demikian akan menunjuk pada perbedaan yang dimiliki oleh kelompok manusia
tersebut. Ras berperanan dalam pembentukan kepribadian karena ras menggambarkan identitas sebuah kelompok.
7. Rekreasi
Rekreasi memberikan pengaruh dalam pembentukan kepribadian, dengan rekreasi seseorang bisa mengeluarkan apresiasinya. Seseorang yang sering melakukan rekreasi akan
memiliki banyak pengetahuan dan pengalaman bagi dirinya.
8. Peristiwa Unik
Peristiwa unik adalah peristiwa yang dianggap penting bagi orang yang mengalaminya atau yang melihatnya. Peristiwa unik akan dijadikan sebagai pengalaman bagi seseorang
dan dijadikan pelajaran dalam pengambilan keputusannya. Dengan demikian peristiwa unik akan mempengaruhi kepribadian seseorang.