Interaksi Sosial dan Dinamika Sosial
49
f. Penyalahgunaan narkoba
Beberapa teknologi canggih yang berkembang dewasa ini dapat dimanfaat dengan mudah dalam hal-hal negatif. Beberapa berita kriminal sering ditayangkan adanya sebagian
masyarakat yang dengan mudah memproduksi jenis obat-obatan terlarang. Melalui teknologi yang canggih pula berbagai jenis narkotika dan obat-obatan terlarang dapat
diedarkan di
kalangan masyarakat. Segala kegiatan yang berhubungan dengan proses produksi, mengedarkan, dan mengkonsumsi narkoba merupakan bentuk-bentuk penyimpangan sosial
karena melanggar norma hokum yang berlaku dalam kehidupan masyarakat. seperti yang diketahui bahwa penggunaan obat-obatan jenis narkotika telah diatur dalam seperangkat
aturan yang bersifat formal. Oleh karena itu, penggunaan narkotika dapat dianggap benar hanya untuk keperluan medis pengobatan dibawah pengawasan ketat dari pihak yang
berwenang.
Di antara jenis-jenis narkoba adalah opium, ganja, morfin, dan heroin. Jenis obat- obatan ini bersifat adiktif, yakni dapat menimbulkan kecanduan atau ketergantungan bagi
para pemakainya. Penyalahgunaan narkoba merupakan tindakan yang sangat berbahaya karena dapat merusak, baik fisik maupun mental para pemakainya. Penyalahgunaan narkoba
dapat mengakibatkan rusaknya organ-organ tubuh sehingga tidak dapat berfungsi secara sempurna. Bahkan, susunan saraf yang berfungsi sebagai pengendali daya pikir ikut rusak
oleh penggunaan narkoba. Itulah sebabnya para pecandu narkoba pada umumnya tidak dapat berpikir dengan baik dan sering melakukan perbuatan yang melanggar norma-norma
kesusilaan.
Kegiatan
Di lingkungan kita selalu saja terdapat sekelompok orang yang menyalahgunakan narkoba. Padahal, penyalahgunaan narkoba merupakan sebuah perbuatan yang sangat
merugikan, baik bagi si pengguna maupun bagi masyarakat secara umum. Diskusikan dengan teman sekelas kalian:
1. Apa sajakah faktor-faktor yang melatarbelakangi terjadinya penyalahgunaan narkoba?
2. Bagaimanakah langkah-langkah yang dapat ditempuh untuk menanggulangi penyalahgunaan narkoba?
Sosiologi SMA dan MA Kelas X Semester II
50
R
angkuman
Pada dasarnya interaksi sosial merupakan sebuah proses hubungan timbal balik yang saling mempengaruhi, baik antarindividu, antara individu dengan kelompok, maupun
antara kelompok dengan kelompok dalam kehidupan masyarakat. Dengan demikian dapat diketahui bahwa di dalam interaksi sosial terdapat beberapa ciri sebagai berikut: 1 jumlah
pelakunya lebih dari satu orang, 2 terjadi komunikasi antarpelaku melalui kontak sosial, 3 memiliki maksud dan tujuan yang jelas, dan 4 dilaksanakan melalui suatu pola sistem
sosial tertentu. Tindakan sosial adalah pola tindakan manusia yang dilaksanakan berdasarkan sistem nilai dan sistem norma yang berlaku dalam kehidupan masyarakat.
Interaksi social terjadi dalam tiga pola yaitu: 1. antarindividu,
2. antara individu dengan kelompok 3. antara kelompok dengan kelompok
Interaksi sosial terjadi karena terpenuhinya beberapa syarat, yaitu: 1 adanya tujuan yang jelas, 2 adanya kebutuhan yang jelas, 3 adanya kesesuaian antara sistem niali
dan sistem norma yang berlaku di tengah-tengah masyarakat. Terjadinya interaksi sosial dilandasi oleh beberapa faktor, antara lain adalah imitasi, identifikasi, motivasi, sugesti,
simpati, empati, dan lain-lain.
Interaksi dapat menghasilkan keteraturan social. Tetapi, interaksi juga bias menghambat terciptanya keteraturan social. Bentuk-Bentuk Interaksi yang Mendorong Terciptanya
Keteraturan Sosial diantaranya: 1. Kerja sama Cooperation
2. Akomodasi Accomodation
3. Asimilasi Assimilation
4. Akulturasi Acculturation
Bentuk interaksi yang menghambat keteraturan social antara lain: 1. Persaingan
Competitive 2. Kontravensi
3. Pertentangan Conflict
Dengan adanya proses interaksi social, maka dalam masyaraat akan tercipta sebuah dinamika social.