PENDAHULUAN PENGENDALIAN SOSIAL A. PENDAHULUAN ~ 78
Nilai dan Norma dalam Kehidupan Masyarakat
25
Kimball Young berpendapat bahwa nilai sosial merupakan asumsi-asumsi abstrak mengenai apa yang benar dan yang penting. Sedangkan M.Z. Lawang berpendapat bahwa nilai sosial
merupakan gambaran mengenai apa yang diinginkan, yang pantas, yang berharga, dan yang mempengaruhi perilaku sosial.
Berdasar pada beberapa definisi di atas, nilai sosial merupakan standar normatif bagi manusia dalam berperilaku sosial. Nilai sosial merupakan sikap dan perasaan yang diterima
oleh masyarakat sebagai dasar untuk merumuskan apa yang dianggap benar dan penting. Nilai sosial sangat besar peranannya dalam membentuk pandangan hidup. Perwujudan
nilai-nilai sosial dalam peri kehidupan juga akan membentuk identitas budaya suatu masya- rakat tertentu yang membedakan dengan budaya masyarakat yang lain.
Jika nilai merupakan asumsi-asumsi yang bersifat abstrak, maka norma merupakan bentuk kongrit dari sistem nilai yang ada dalam masyarakat. Norma sosial merupakan
pedoman-pedoman berperilaku dalam bermasyarakat yang berupa aturan-aturan dan sanksi-sanksi yang dikenakan baik terhadap individu maupun kelompok dalam masyarakat
secara keseluruhan dalam rangka mewujudkan nilai-nilai sosial.
Norma sosial berkembang bersamaan dengan berkembangnya kebutuhan masyarakat akan arti penting keteraturan sosial atau ketertiban sosial. Norma sosial sangat besar peranan-
nya di dalam pembentukan identitas suatu masyarakat. Dengan demikian, norma sosial akan menegaskan keberadaan eksistensi suatu masyarakat. Norma sosial akan mengakar
dalam peri kehidupan masyarakat melalui proses pelembagaan dan proses internalisasi. Proses pelembagaan institutionalization merupakan proses pengenalan, pengakuan, dan
penghargaan norma oleh masing-masing individu untuk kemudian dijadikan pedoman dalam proses interaksi sosial. Sedangkan proses internalisasi internalized merupakan
proses penjiwaan suatu norma sehingga merasuk sebagai sebuah kepribadian.