SIFAT DAN CARA PENGENDALIAN SOSIAL
Sosiologi SMA Kelas X
80 agar keadaan kembali normal seperti sedia kala. Contoh dari pengendalian sosial jenis ini
adalah operasi yustisi yang digelar kepada seluruh warga masyarakat yang bertujuan untuk: 1 memberikan pengertian kepada segenap warga masyarakat agar menyadari arti penting
pemilikan Kartu Tanda Penduduk KTP, 2 melakukan antisipasi terhadap para preman yang sering melakukan tindak kejahatan, dan 3 memberikan teguran dan sanksi terhadap
siapapun yang tidak jelas identitasnya.
Pengendalian sosial dapat dilakukan melalui dua cara, yaitu secara persuasif dan kurasif. Pengendalian sosial secara persuasif adalah pengendalian yang dilakukan melalui
ajakan, himbauan, arahan, dan bimbingan kepada anggota masyarakat untuk melaksanakan hal-hal yang positif. Contoh dari pengendalian sosial secara persuasif ini misalnya adalah
himbauan untuk tidak merokok pada ruang-ruang umum. Biasanya kalimat-kalimat yang digunakan sangat halus, seperti tulisan: “TERIMA KASIH ANDA TIDAK MEROKOK DI
RUANGAN INI”.
Pengendalian sosial secara kurasif adalah pengendalian yang dilakukan melalui ancaman dan kekerasan. Belakangan ini kita sering mendengar berita tentang penangkapan
yang dilakukan oleh polisi terhadap wanita tuna susila, waria, dan lain sebagainya. Sering juga kita dengar berita tentang razia yang dilakukan terhadap para penjual VCD bajakan.
Masih banyak lagi berita-berita sejenis yang merupakan suatu bentuk dari pengendalian sosial secara kurasif. Kalimat-kalimat yang digunakan dalam pengendalian kurasif ini
biasanya berupa ancaman, seperti: “Dilarang keras mengutip, menjiplak, memfotokopi atau memperbanyak dalam bentuk apapun, baik sebagian atau keseluruhan isi buku ini tanpa
izin tertulis dari penerbit.”
Sumber: Sumber Pikiran Rakyat
Operasi yustisia merupakan salah satu contoh dari pengendal- ian sosial yang bersifat preventif dan sekaligus represif
Tidak selamanya penyimpangan sosial bersifat negatif. Ada kalanya penyimpangan sosial merupakan gejala alamiah yang sangat diperlukan guna melaksanakan pembaharuan.
Oleh karena itu, jika terdapat penyimpangan dalam kehidupan bermasyarakat beberapa hal perlu dikaji secara kritis, seperti: 1 apakah ada sistem nilai dan sistem norma yang
terlalu umum sehingga menimbulkan penafsiran ganda, 2 apakah sistem nilai dan sistem norma yang berlaku selama ini sudah tidak sejalan dengan perkembangan zaman, 3
apakah birokrasi yang diselenggarakan telah memberikan kepuasaan kepada masyarakat, 4 dan lain sebagainya. Asalkan tidak berkembang ke arah penyelewengan, penyimpangan
sosial tidak serta merta dianggap negatif. Bahkan, penyimpangan sosial merupakan pemicu dinamika dalam kehidupan bermasyarakat.
Pengendalian Sosial
81
Kegiatan
Untuk mencegah dan memberantas terjadinya penyimpangan sosial diperlukan langkah- langkah pengendalian sosial. Pengendalian sosial merupakan suatu perangkat yang amat
penting untuk menciptakan keteraturan sosial sebagaimana yang diidamkan bersama.
1. Uraikan pandangan kalian secara jelas, apa yang dimaksud dengan pengendalian sosial yang bersifaf preventif dan pengendalian sosial yang bersifat represif?
2. Lakukan diskusi dengan teman sekelas kalian, mana yang lebih baik antara pengendalian sosial yang bersifat preventif dan pengendalian sosial yang bersifat
represif? 3. Berikan contoh dari pengendalian sosial yang bersifat preventif dan pengendalian
sosial yang bersifat represif. 4. Kapankah pengendalian sosial yang bersifat represif dilakukan?
5. Apakah yang dimaksud dengan pengendalian sosial persuasif dan pengendalian sosial kurasif?
6. Carilah beberapa contoh tentang pengendalian sosial yang dilakukan dengan cara persuasif dan pengendalian sosial yang dilakukan secara kurasif
7. Di lingkungan yang bagaimanakah pengendalian sosial secara persuasif dapat diterapkan?
8. Di lingkungan yang bagaimana pula pengendalian sosial secara kurasif tepat untuk diterapkan?
9. Diskusikan dengan teman sekelas kalian, apakah konsukensi dari penerapan pengendalian sosial yang bersifat persuasif dalam kehidupan masyarakat?
10. Diskusikan pula konsekuensi penerapan pengendalian sosial yang bersifat represif dalam kehidupan masyarakat?