Interaksi Sosial dan Dinamika Sosial
35
proses imitasi terjadi di lingkungan keluarga. Itulah sebabnya keluarga dianggap sebagai lembaga pendidikan yang pertama dan utama karena di lingkungan keluargalah seseorang
mulai melakukan proses peniruan atau imitasi. Berangkat dari lingkungan keluarga tersebut proses peniruan atau imitasi akan terus berkembang menuju lingkungan yang lebih luas.
Semakin tinggi intensitas interaksi seseorang, maka semakin tinggi pula proses imitasi yang berlangsung. Untuk mengurangi terjadinya kemungkinan-kemungkinan negatif, maka
orang tua perlu memberikan lingkungan yang kondusif danatau mengarahkan anak-anak kepada lingkungan yang positif, yakni lingkungan yang sesuai dengan sistem nilai dan
sistem norma yang berlaku.
b. Identifikasi
Identifikasi merupakan kecenderungan pada diri seseorang untuk menjadi sama identik dengan individu lain yang menjadi idolanya. Dibandingkan dengan imitasi, proses
identifikasi lebih mendalam karena di dalamnya bukan saja terjadi proses peniruan tetapi juga terjadi proses penjiwaan. Fenomena identifikasi dapat diperhatikan pada perilaku para
pemuda yang meniru-niru bintang idolanya.
c. Motivasi
Motivasi merupakan dorongan yang ada pada diri seseorang untuk melakukan suatu perbuatan. Dilihat dari sumbernya, motivasi digolongkan atas dua macam, yakni motivasi
yang bersumber dari dalam diri seseorang motivasi intern dan motivasi yang bersumber dari luar diri seseorang motivasi ekstern. Motivasi yang bersumber dari dalam diri seseorang
motivasi intern akan lebih tahan lama dibandingkan dengan motivasi yang bersumber dari luar diri seseorang motivasi ekstern.
d. Sugesti
Sugesti merupakan pengaruh-pengaruh yang diberikan oleh seseorang atau sekelompok orang kepada seseorang atau sekelompok orang sedemikian rupa sehingga orang yang
diberi sugesti tersebut akan menuruti apa yang menjadi keinginan dari si pemberi sugesti tanpa pertimbangan-pertimbangan yang bersifat rasional. Sugesti dapat berbentuk beberapa
macam, seperti sikap, perilaku, pendapat, saran, anjuran, dan sebagainya yang disampaikan secara halus. Fenomena sugesti dapat diperhatikan pada interaksi antara dokter dengan
pasien, interaksi antara guru dengan para pelajar, iklan obat kuat yang diperagakan oleh aktor yang gagah perkasa, dan lains sebagainya. Biasanya sugesti akan mudah mengena
kepada seseorang atau sekelompok orang yang berada dalam posisi yang lemah, sakit, tertekan, atau frustrasi.
e. Simpati dan empati
Sumber: TEMPO 2 MARET 1991
Kita mudah berempati terhadap masyarakat yang ditimpa bencana seperti ini
Sosiologi SMA dan MA Kelas X Semester II
36 Simpati merupakan gejala kejiwan yang ditandai dengan adanya ketertarikan terhadap
sikap dan perilaku yang ditunjukkan oleh seseorang atau sekelompok orang. Simpati biasanya ditandai dengan adanya rasa tertarik atau bahkan rasa cinta kepada seseorang
atau sekelompom orang. Sedangkan empati merupakan agak mirip dengan simpati, yakni merupakan gejala kejiwaan tetapi dibarengi dengan perasaan organisma tubuh yang sangat
dalam sehingga seolah-olah ikut merasakan penderitaan seseorang atau sekelompok orang yang terkena musibah. Misalnya, kita ikut merasa iba sampai meneteskan air mata ketika
menyaksikan peristiwa kecelakaan yang merenggut nyawa.
B. KETERATURAN SOSIAL SEBAGAI HASIL DARI INTERAKSI SOSIAL
1. Proses Interaksi Sosial
Ditinjau dari istilahnya, interaksi terdiri dari dua suku kata, yaitu inter yang berarti hubungan timbal balik dan action yang berarti tindakan. Dengan demikian istilah interaksi
dapat diartikan sebagai suatu hubungan timbal balik yang terjadi antara dua orang atau lebih untuk mencapai tujuan bersama. Proses interaksi dapat berlangsung apabila memenuhi dua
syarat, yaitu: 1 adanya kontak sosial, dan 2 adanya komunikasi.
Kontak sosial merupakan peristiwa bertemunya antara satu pihak dengan pihak yang lain, baik antara individu dengan individu, antara individu dengan kelompok, atau antara
kelompok dengan kelompok. Kontak sosial merupakan awal dari terjadinya interaksi sosial. Dalam kehidupan sehari-hari kontak sosial dapat terjadi secara langsung maupun secara
tidak langsung. Kontak sosial secara langsung misalnya adalah kontak sosial antara seorang guru dengan para pelajar dalam proses belajar mengajar di dalam kelas. Sedangkan kontak
sosial secara tidak langsung misalnya adalah melihat pengumuman kelulusan melalui surat kabar.
Komunikasi merupakan proses saling berhubungan dan saling menyampaikan pesan antara antara dua belah pihak dengan menggunakan media tertentu. Peristiwa komunikasi
dapat terjadi dalam beberapa bentuk, seperti mendengarkan radio, menonton televisi, berbicara langsung, menulis surat, menelepon, dan lain sebagainya. Komunikasi dapat
terjadi jika terdapat beberapa unsur sebagai berikut: 1. Adanya pihak yang menyampaikan pesan yang disebut dengan komunikator.
2. Adanya pesan-pesan yang disampaikan oleh komunikator yang disebut dengan massage.
3. Adanya alat atau media yang digunakan untuk memperlancar proses komunikasi. 4. Adanya pihak yang menerima pesan yang disebut dengan komunikan.
5. Adanya umpan balik feedback antara kedua belah pihak yang terlibat dalam proses komunikasi.
Kontak sosial dan komunikasi antara dua pihak atau lebih itulah yang memungkinkan terjadinya interaksi sosial dalam kehidupan masyarakat. Kontak sosial yang terjalin antara
individu dengan individu, antara indidivu dengan kelompok, atau antara kelompok dengan kelompok tidak selalu menghasilkan komunikasi yang positif. Ada kalanya kontaksosial
justru menghasilkan komunikasi yang negatif. Kontak sosial yang menghasilkan komunikasi