Pola Interaksi Sosial antara Individu dengan Individu

Interaksi Sosial dan Dinamika Sosial 33 Interaksi sosial antara individu dengan individu tersebut dapat bersifat positif, yakni berupa hubungan antara dua orang yang menimbulkan hubungan yang harmonis, maupun bersifat negatif, yakni hubungan antara dua orang yang justru menimbulkan konflik. Di dalam interkasi sosial antarindividu tidak terdapat aturan main yang jelas. Yang diperlukan dalam interaksi sosial antarindividu adalah sikap saling menghormati, saling menghargai, saling bertenggang rasa, dan komitmen untuk saling menjaga hubungan. Jika interaksi sosial dilaksanakan dengan sikap dan komitmen positif seperti tersebut maka interaksi sosial akan berdampak positif. Sebaliknya, jika interkasi sosial dilaksanakan tanpa komitmen untuk saling menjaga perasaan masing-masing dapat menimbulkan dampak yang negatif seperti perkelahian, percekcokan, dan lain sebagainya.

2. Pola Interaksi Sosial antara Individu dengan Kelompok

Coba perhatikan interaksi yang terjadi di dalam kelas antara seorang guru dengan para pelajar saat proses pembelajaran berlangsung. Interaksi seperti itu merupakan satu contoh interaksi sosial antara individu dengan kelompok. Berdasarkan contoh seperti ini dapat ditarik kesimpulan bahwa interaksi sosial antara individu dengan kelompok merupakan pro- ses hubungan timbal balik dan saling mempengaruhi yang terjadi antara seseorang dengan sekelompok orang dalam rangka mencapai tujuan bersama. Interaksi sosial antara individu dengan kelompok dapat terjadi dalam forum-forum yang bersifat resmi seperti kegiatan belajar mengajar di kelas antara seorang guru dengan para pelajar, kegiatan penyuluhan pertanian oleh pegawai penyuluh terhadap para petani, dan lain sebagainya. Interaksi yang bersifat resmi seperti ini sudah barang tentu membutuhkan tata tertib yang bersifat resmi pula. Disamping itu, interaksi sosial antara individu dengan kelompok juga dapat terjadi pada forum yang tidak resmi seperti interaksi antara seorang penjual obat dengan kerumunan orang di pasar yang terjadi berdasarkan ketertarikan semata sehingga tidak ada aturan yang mengikat. Sumber: IJENNEWS 16 SEPTEMBER 2006 Seminar, salah satu betuk interaksi sosial antar individu dan kelompok Dalam kehidupan sehari-hari kita sering melihat adanya interaksi sosial yang terjadi antar kelompok dengan kelompok. Rombongan keluarga calon mempelai pria yang berkunjung ke kediaman keluarga calon mempelai wanita dalam rangka lamaran, dua tim sepakbola yang sedang bertanding, studi banding antara pengurus OSIS sekolah satu dengan sekolah lainnya, dan lain sebagainya merupakan contoh-contoh interaksi sosial yang terjadi antara kelompok dengan kelompok. Sosiologi SMA dan MA Kelas X Semester II 34 Sumber: TEMPO 2 MARET 1991 Pertemuan Organisasi Pengacara Interaksi sosial antara kelompok dengan kelompok merupakan suatu hubungan timbal balik yang saling mempengaruhi antara sekelompok orang dengan kelompok lainnya dalam rangka mencapai tujuan bersama. Pola interaksi sosial yang terjadi antara kelompok dengan kelompok ini biasanya lebih bersifat resmi, dalam arti lebih terikat oleh adanya sistem nilai dan sistem norma yang dianut. Dua tim sepak bola akan bertanding berdasarkan peraturan yang berlaku, keluarga calon mempelai laki-laki yang berkunjung dan melamar ke kediaman keluarga calon mempelai wanita berdasarkan tata cara tertentu, studi banding antara pengurus OSIS sekolah yang satu dengan pengurus OSIS sekolah yang lain akan dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang disepakati bersama, dan lain sebagainya. Kegiatan Kehidupan manusia tidak pernah lepas dari proses interaksi sosial. Jawablah beberapa pertanyaan berikut ini: 1. Berikan argumentasi kalian, mengapa manusia selalu berinteraksi dengan sesamanya? 2. Berikan beberapa contoh dari: a. Interaksi antarindividu. b. Interaksi antara individu dengan kelompok. c. Interaksi antarkelompok.

4. Latar Belakang Terjadinya Interaksi Sosial dalam Kehidupan Manusia

Interaksi sosial terjadi karena terpenuhinya beberapa syarat, yaitu: 1 adanya tujuan yang jelas, 2 adanya kebutuhan yang jelas, 3 adanya kesesuaian antara sistem nilai dan sistem norma yang berlaku di tengah-tengah masyarakat. Terjadinya interaksi sosial dilandasi oleh beberapa faktor, antara lain adalah imitasi, identifikasi, motivasi, sugesti, simpati, empati, dan lain-lain.

a. Imitasi

Imitasi merupakan suatu proses sosial, yakni tindakan seseorang untuk meniru sikap, penampilan, gaya hidup, dan apa saja yang ada pada diri orang lain. Untuk pertama kalinya