Metode Sampling Meyer Petter Muller

Y = [ S 0. 0. 2 ] 0.00 ………………………………… 2.2 Dimana : C t = konsentrasi sedimen total V = kecepatan aliran ms = kecepatan jatuh ms Ss = kemiringan sungai W = lebar saluran m D = kedalaman saluran m Q s = muatan sedimen kgs

2.3.3.4 Metode Sampling Meyer Petter Muller

a. Suspended load Besarnya beban layang dihitung dengan menggunakan persamaan sebagai berikut: Qs = 0,0864 x c x Qw ……………………………………………… 2.2 Dimana: Qsus = beban layang tonhari c = konsentrasi sedimen layang mglt Qw = debit saluran m 3 det b. Bed load Besarnya beban dasar dihitung dengan menggunakan rumus Meyer-Petter- Muller sebagai berikut: K K 2 S 0,0 - 0,2 b 2 ………………………… 2.30 Dimana: s = berat jenis air dan sedimen kgm 3 R = jari-jari hidrolik m Ss = kemiringan energi d = diameter rata-rata sedimen m = massa jenis kgm 3 q b = tingkat bedload dalam saluran, berat per waktu dan lebar kgsm KsKrSs = konstanta untuk mencari nilai S r Universitas Sumatera Utara Kemiringan energi didapat dari persamaan strickler: S 2 K 2 ………………………………. 2. Dimana: V = kecepatan aliran Dari persamaan 2.27. koeffisien dijelaskan oleh muller seperti: K 26 6 ………………………………. 2.32 Dimana: d 90 = Prosentase diameter lolos saringan 90 m

2.4 Hubungan Erosi dengan Besarnya Sedimentasi

Hubungan berlangsungnya erosi oleh air hujan di daerah tangkapan air dan besarnya sedimentasi yang terpantau di aliran sungai bagian bawah daerah tangkapan air tersebut erat kaitannya dengan sistem hidrologi DAS. Hujan sebagai masukan dalam sistem hidrologi DAS setelah mengalami proses akan menghasilkan keluaran berupa debit aliran dan muatan sedimen. Komponen- komponen masukan, proses, dan keluaran dalam sistem hidrologi DAS terkait satu sama lain dimana keluaran yang dihasilkan sangat dipengaruhi oleh masukan dan proses yang terjadi. Dengan demikian maka keluaran berupa muatan suspensi selain dipengaruhi oleh karakteristik fisik DAS sebagai komponen sistem proses, juga dipengaruhi oleh hujan yang merupakan komponen masukan. Secara lebih lanjut karakteristik aliran sungai juga berperan dalam transpor muatan suspensi yang merupakan material hasil erosi. Dengan demikian maka hujan dan karakteristik aliran memiliki pengaruh nyata dalam proses erosi hingga transportasi muatan suspensi sebagai material hasil erosi. Universitas Sumatera Utara