Dengan melihat grafik di bawah ini maka akan didapatkan nilai critical stress.
Sumber: Chi Ted Yang 2003
Gambar 2.6 Diagram Shields
Diagram Shields pada gambar 2.6 secara empiris menunjukkan bagaimana pendimensian tegangan geser kritis yang diperlukan untuk inisiasi pergerakan
yang merupakan fungsi dari bentuk khusus partikel bilangan Reynolds, Re
p
atau bilangan Reynold yang terkait dengan partikel tersebut. Chi Ted Yang, 2003.
2.3.3. Persamaan Angkutan Sedimen
Rumus-rumus yang dipakai dalam perhitungan angkutan sedimen adalah persamaan-
Y ’ , , S .
2.3.3.1 Yang’s
Y ’ k f b k konsep unit aliran listrik, yang dapat dimanfaatkan untuk prediksi materi bed load
secara keseluruhan dengan konsentrasi diangkut dalam flumes, sampel sedimen
Universitas Sumatera Utara
bed load pasir diambil dari sungai. Yang mendasarkan rumusnya pada konsep bahwa jumlah angkutan sedimen berbanding lurus dengan jumlah energi aliran.
Energi per satuan berat air dapat dinyatakan dengan hasil kali kemiringan dasar dan kecepatan aliran. Energi per satuan besar air tersebut oleh Yang disebut
sebagai unit stream power dan dianggap sebagai parameter penting dalam menentukan jumlah angkutan sedimen.
Data-data yang dipergunakan dalam pe b Y ’ :
Data sedimen Geometri saluran
Kecepatan aliran Analisa perhitungan:
Log C
1
= 5.435
– 0.286 log -
0.457 log
+ –
log ………………...………………………………2.19
G
w
= ………………………………………..2.20
Q
s
= CtGw …..……………..………………………….. 2.21
Dimana : C
t
= konsentrasi sedimen total d
50
= diameter sedimen 50 dari material dasar mm = kecepatan jatuh ms
V = kecepatan aliran ms
V
cr
= kecepatan kritis ms Ss = kemiringan saluran
U = kecepatan geser ms
B = lebar saluran m
D = kedalaman saluran m Q
s
= muatan sedimen kgs
Universitas Sumatera Utara
2.3.3.2 Engelund and Hansen
Engelund and Hansen 1967 persamaan Engelund-Hansen didasarkan pada pendekatan tegangan geser. Persamaan Engelund and Hansen dapat ditulis
sebagai berikut :
q
s
= 0.05
2
[
-
]
2
[
-
]
2
………………… 2.22
Q
s
= B q
s
……………………………………………. 2.23 S ………..………………………………….. 2.24
Dimana : = tegangan geser kgm
2
Q
s
= muatan sedimen kgs B
= lebar saluran m D
= kedalaman saluran m Ss = kemiringan saluran
2.3.3.3 Shen and Hungs
Shen and Hung 1971 diasumsikan bahwa transportasi sedimen adalah begitu kompleks sehingga tidak menggunakan bilangan Reynolds, bilangan
Froude, kombinasi ini dapat ditemukan untuk menjelaskan transportasi sedimen dengan semua kondisi. Shen and Hung mencoba untuk menemukan variabel yang
dominan yang mendominasi laju transportasi sedimen, mereka merekomendasikan kemunduran persamaan berdasarkan 587 set data laboratorium. Persamaan Shen
and Hung dapat ditulis sebagai berikut : Log C
t
= - 107404.459 + 324214.747 Y – 326309.589Y
2
+ 109503.872Y
3
…………………………………. 2.25 G
w
= ………………………………… 2.26
Q
s
= C
t
G ..
……..……………………….... 2.27
Universitas Sumatera Utara
Y =
[
S
0. 0. 2
]
0.00
………………………………… 2.2 Dimana :
C
t
= konsentrasi sedimen total
V = kecepatan aliran ms = kecepatan jatuh ms
Ss = kemiringan sungai W = lebar saluran m
D = kedalaman saluran m Q
s
= muatan sedimen kgs
2.3.3.4 Metode Sampling Meyer Petter Muller