Diameter Butiran Sedimen Berat Jenis Partikel Specific Gravity

Dari hasil pengujian di Laboratorium Hidrolika USU besar konsentrasi sedimen adalah sebagai berikut: Tabel 3.2 Pengujian Konsentrasi Sedimen No. Volume Air Liter Berat Saringan gr Berat Sampel Tertampung gr Konsentrasi, C mgL 1 1 2.660 3.080 420.0 2 1 2.580 2.780 200.0 3 1 2.660 2.820 160.0 4 1 2.600 2.740 140.0 5 1 2.640 3.000 360.0 Jumlah 1280.0 Konsentrasi Sedimen Rata-rata 256.0 Sumber: Pengujian di Laboratorium Hidrolika USU

3.3.3.2 Diameter Butiran Sedimen

Data ukuran butir partikel grain size sedimen dan material dasar sungai bed materials sangat berguna untuk menghitung besarnya volume endapan pada sungai atau saluran. Di dalam Kriteria Perencanaan KP-02 disebutkan bahwa salah satu pemilihan desain kantong lumpur adalah berdasarkan distribusi ukuran butiran yang ditargetkan untuk mengendap berdasarkan kapasitas angkutan sedimen pada saluran kantong lumpur. Direkomendasikan bahwa minimal 60 - 70 dari fraksi pasir mengendap atau dengan kata lain partikel dengan diameter lebih besar dari 0,06 - 0,07 mm. Universitas Sumatera Utara Berdasarkan pengujian sampel pada tanggal 1 juni 2013 terdapat beberapa fraksi yang terendap dalam saluran primer, fraksi tersebut adalah pasir kasar, pasir halus, lanau, lempung. Hasil pengujian dapat dilihat pada lampiran.

3.3.3.3 Berat Jenis Partikel Specific Gravity

Penentuan berat jenis partikel sedimen dapat dilakukan dengan mengukur berat dan volume secara langsung. Pada umumnya berat dapat diukur dengan mudah dan teliti, oleh karena itu penentuan berat jenis akan tergantung pada ketelitian pengukuran volume. Berdasarkan hasil GS rata-rata yang di dapat dari pengujian di Laboratorium Mekanika Tanah Departemen Teknik Silpi F.T. USU adalah sebesar. Berdasarkan hasil Gs tersebut maka dapat diklasifikasikan sebagai material pasir karena nilai Gs pasir teletak antara 2,52 sampai 2,71. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada tabel 3.3 sebagai barikut: Tabel 3.3 Berat Jenis Partikel Sedimen No. Percobaan I II III No. Piknometer 50 ml 1 2 3 Berat Piknometer W 1 32.82 31.35 34.23 Berat Piknometer + Tanah W 2 40.12 39.90 42.37 Berat Tanah W 2 - W 1 7.30 8.55 8.14 Temperatur Tᵒ 27.00 27.00 27.00 Berat Piknometer + ir pada Tᵒ W 4 79.41 80.83 83.46 Faktor Koreksi 0.9995 0.9995 0.9995 Berat Piknometer + Air + Tanah Sebelum Koreksi W 3 83.86 86.26 88.64 Berat Piknometer + Air + Tanah Setelah Koreksi W 3 83.82 86.22 88.60 Isi Tanah W 2 - W 1 + W 4 - W 3 2.89 3.16 3.00 Specific Gravity 2.524 2.702 2.709 Gs W 2 - W 1 W 4 - W 1 – W 3 -W 2 2.645 Sumber: Pengujian di Laboratorium Mekanika Tanah USU Universitas Sumatera Utara

3.3.4 Perhitungan Prediksi Volume Erosi dengan Metode USLE