Erosivitas Hujan R Analisa Erosi

89

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

4.1 Analisa Erosi

Untuk menghitung prediksi erosi yang terjadi pada suatu DAS dapat menggunakan metode USLE Universal Soil Loss Equation. USLE adalah suatu model erosi yang dirancang untuk memprediksi rata-rata erosi jangka panjang dari erosi alur di bawah keadaan tertentu. USLE dikembangkan di USDA-SCS United State Departemen of Agriculture-Soil Conservation Service bekerja sama dengan Universitas Purdue oleh Wischemeier dan Smith, 1965 Suripin, 2002. Persamaan USLE dapat dinyatakan sebagai: Ae = R x K x LS x C x P Dimana: Ae = perkiraan besarnya jumlah erosi tonhatahun R = faktor erosivitas curah hujan tahunan rata-rata cm K = indeks erodibilitas tanah LS = indeks panjang dan kemiringan lereng C = indeks pengelolahan lahan P = indeks upaya konservasi tanah atau lahan

4.1.1 Erosivitas Hujan R

Curah hujan merupakan unsur iklim yang memberikan kontribusi dalam menentukan besar kecilnya jumlah erosi pada suatu DAS. Erosivitas merupakan nilai indeks yang menjelaskan kemampuan hujan untuk menimbulkan atau menyebabkan terjadinya erosi. Makin tinggi nilai indeks erosivitas hujan, maka makin besar pula kemampuannya untuk menimbulkan erosi. Berdasarkan data curah hujan selama 10 tahun 2001-2010 yang diperoleh dari Balai Wilayah Sungai II BWS II Sampali Medan untuk 4 stasiun Universitas Sumatera Utara 90 pengamatan curah hujan yaitu stasiun pengamatan Bah Bolon yang terletak pada 03º15 ’28” LU ; 99º24’23” BT, stasiun pengamatan Pamela yang terletak pada 03º12 ’54” LU ; 99º3’40” BT, stasiun pengamatan Marihat yang terletak pada 02º55 ’5” LU ; 99º5’45” BT, stasiun pengamatan Sidamanik yang terletak pada 02º51 ’38” LU ; 98º54’55” BT diperoleh nilai curah hujan rata-rata DAS Bah Bolon dengan mengunakan Poligon Thiessen tertera pada Tabel 4.1 dan Tabel 4.2. Universitas Sumatera Utara 91 Tabel 4.1 Data Curah Hujan Rata-rata 2001-2010 DAS Bah Bolon Tahun Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agust Sept Okter Nov Des 2001 274.652 116.139 170.855 250.146 131.250 121.574 165.805 67.750 340.961 175.072 243.715 330.608 2002 165.315 128.251 111.743 177.349 142.959 133.895 119.200 136.629 274.950 249.191 144.006 118.004 2003 192.700 199.803 193.228 70.492 208.819 170.200 217.486 178.332 327.201 243.230 368.749 288.388 2004 103.712 430.960 402.553 261.818 210.581 99.231 295.222 158.851 568.228 354.936 264.211 218.238 2005 137.895 65.804 118.981 226.564 318.703 234.647 119.929 169.820 216.330 531.549 304.913 158.932 2006 153.173 232.326 68.259 277.737 173.037 209.780 86.333 128.135 169.464 197.859 164.488 140.034 2007 186.347 85.995 24.424 114.591 166.423 78.864 137.758 321.151 307.397 316.629 302.634 109.541 2008 169.718 169.778 366.119 236.782 178.974 365.045 337.728 364.895 391.390 341.596 286.330 122.946 2009 237.338 69.271 319.057 236.624 202.093 60.843 110.115 176.602 206.029 291.375 213.476 181.556 2010 198.072 67.068 133.910 192.330 132.517 186.774 150.901 210.481 257.440 264.967 310.381 189.030 Jumlah ∑ 1818.923 1565.393 1909.130 2044.433 1865.356 1660.854 1740.478 1912.646 3059.389 2966.406 2602.903 1857.276 Rata- ratatahun 181.892 156.539 190.913 204.443 186.536 166.085 174.048 191.265 305.939 296.641 260.290 185.728 Jumlah ∑ Hujan Rata-rata 10 Tahun 2500.319 Sumber: Analisis dan Pengolahan Data Universitas Sumatera Utara 92 Tabel 4.2 Perhitungan Erosivitas Hujan R DAS Bah Bolon Bulan Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agust Sept Okter Nov Des CH 18.189 15.654 19.091 20.444 18.654 16.609 17.405 19.126 30.594 29.664 26.029 18.573 R 114.22 93.13 121.99 133.90 118.20 100.94 107.57 122.30 231.66 222.14 185.96 117.51 ∑ R 1669.51 Sumber: Analisis dan Pengolahan Data Gambar 4.1 menunjukan persebaran curah hujan untuk setiap stasiun yang dianalisis menggunakan perangkat lunak ArcGis 10. Tabel 4.3 Lokasi Pengamatan Hujan DAS Bah Bolon No. Nama Stasiun Lokasi Luas Hectares 1 St. Bah Bolon 03º15’28” LU ; 99º24’23” BT 42339.867 2 St. G. Pamela 03º12’54” LU ; 99º3’40” BT 17.541 3 St. Marihat 02º55’5” LU ; 99º5’45” BT 24094.179 4 St. Sidamanik 02º51’38” LU ; 98º54’55” BT 47639.785 Sumber: Analisis dan Pengolahan Data Universitas Sumatera Utara 93 Sumber: Analisa dan Pengolahan Data Gambar 4.1 Peta Polygon Thiesen DAS Bah Bolon Universitas Sumatera Utara

4.1.2 Faktor Erodibilitas Tanah K