34
kompetensi yang dimiliki saja akantetapi etika juga diperhatikan pada diri seseorang ketika akan melamar pekerjaan. Para perekrut akan mempertimbangkan
dua hal pada diri seseorang yaitu kemampuan dan etikanya. Menurut Sondang P Siagian 2001: 134, para perekrut pekerjaan yang memegang teguh norma-norma
etika menuntut antara lain disiplin pribadi yang tinggi, kejujuran yang tidak tergoyahkan, integritas karakter serta obyektivitas yang didasarkan pada kriteria
yang rasional.
4. Pandangan mengenai kerja
Anggapan seseorang mengenai bekerja dapat terbentuk melalui pandangannya terhadap kerja itu sendiri. Namun kebanyakan para pekerja
mengartikan bekerja sebagai refleksi dari seseorang untuk mencari dan meningkatkan taraf atau kesejahteraan hidup orang tersebut atau keluarganya.
Rina Puspita Dewi 2008: 4-10 mengemukakan terdapat anggapan positif dan negatif dari bekerja, anggapan tersebut adalah:
1 Anggapan positif a. Kerja adalah amanah
b. Kerja adalah ibadah c. Kerja adalah kewajiban
d. Kerja adalah panggilan jiwa e. Kerja adalah aktualisasi
f.
Kerja adalah kehidupan g. Kerja adalah kesenangan
h. Kerja adalah seni i.
Kerja adalah rahmat j.
Kerja adalah penghargaan k. Kerja adalah penghormatan
l. Kerja adalah prestise
35
m. Kerja adalah inspirasi n. Kerja adalah pelayanan
2 Anggapan negatif a. Kerja adalah beban
b. Kerja adalah rutinitas monoton yang membosankan c. Kerja adalah pengorbanan
d. Kerja adalah hukuman
Menurut Taliziduhu Ndraha 2005: 209-212, pendirian atau anggapan dasar tentang kerja, terbentuk melalui konstruksi pemikiran silogistik. Premisnya
adalah pengalaman hidup empirik, dan conclusio conclusion adalah kesimpulan. Terdapat enam pendirian atau anggapan tentang kerja, yaitu: 1 kerja adalah
hukuman, 2 kerja adalah upeti, pengabdian kepada raja, 3 kerja adalah beban, 4 kerja adalah kewajiban, 5 kerja adalah sumber penghasilan, 6 kerja adalah
kesenangan, 7 kerja adalah status, 8 kerja adalah prestise atau gengsi, 9 kerja adalah harga diri, 10 kerja adalah aktualisasi diri, 11 kerja adalah panggilan
jiwa, 12 kerja adalah pengabdian, 13 kerja adalah hak, dan juga sebaliknya hak adalah kerja, 14 kerja adalah hidup, dan sebaliknya hidup adalah kerja, 15
kerja adalah ibadah, dan 16 kerja itu adalah suci. Anggapan-anggapan atau pandangan seseorang mengenai bekerja tersebut
dapat mempengaruhi pelaksanaan kinerja yang dilakukan oleh guru. Selain itu, motivasi yang ada pada diri guru juga dapat memberikan pengaruh terhadap
pelaksanaan kerja di lingkungan sekolah, organisasi, maupun lembaga. Guru akan termotivasi untuk bekerja dengan seksama karena menginginkan taraf hidupnya
meningkat atau untuk memenuhi segala kebutuhan hidupnya. Menurut Abraham Maslow Robbins, 2002: 56-57 dalam diri setiap manusia terdapat lima tingkat
kebutuhan, yaitu:
36
a Kebutuhan fisik. meliputi lapar, haus, tempat bernaung, seks, dan kebutuhan- kebutuhan lainnya.
b Kebutuhan rasa aman. meliputi keamanan dan perlindungan dari bahaya fisik dan emosi.
c Kebutuhan sosial. melputi kasih sayang, rasa memiliki, penerimaan, dan persahabatan.
d Kebutuhan penghargaan. meliputi faktor-faktor internal seperti harga diri, otonomi, dan prestasi, serta faktor-faktor eksternal seperti status, pengakuan,
dan perhatian. e Kebutuhan aktualisasi diri. dorongan untuk menjadi apa yang mampu dia
lakukan; meliputi pertumbuhan, pencapaian potensi diri, dan pemenuhan kebutuhan diri sendiri.
Ketika setiap kebutuhan sudah benar-benar terpenuhi, kebutuhan berikutnya menjadi dominan. Jadi ketika seseorang telah dapat memenuhi satu
kebutuhan maka kebutuhan yang lain akan dijadikan prioritas untuk dapat terpenuhi. Maslow memisahkan lima kebutuhan tersebut ke dalam urutan lebih
tinggi dan lebih rendah. Kebutuhan fisik dan rasa aman digambarkan sebagai urutan yang lebih rendah. Kebutuhan sosial, penghargaan dan aktualisasi diri
dikategorikan sebagai kebutuhan-kebutuhan yang lebih tinggi. Ketika seseorang dapat memenuhi kebutuhan tingkat bawah, pasti orang tersebut akan berambisi
untuk memenuhi kebutuhan tingkat atas, dan jika dengan bekerja seseorang akan dapat memenuhi kebutuhannya, maka orang tersebut akan bekerja dengan
semaksimal mungkin dan penuh dengan keyakinan.
37
C. Penelitian Yang Relevan