78
Berdasarkan tabel diatas, dapat diketahui bahwa nilai p korelasi antara variabel budaya kerja terhadap kinerja guru sebesar 0,213, hasil tersebut
menunjukkan bahwa korelasi antara budaya kerja dengan kinerja guru adalah linear karena p = 0,213 0,05.
D. Pengujian Hipotesis
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh budaya kerja terhadap kinerja guru sekolah menengah atas dan kejuruan di Kecamatan Prambanan.
Untuk menjawab permasalahan dan pengujian hipotesis yang ada pada penelitian ini dilakukan analisis statistik terhadap data yang telah diperoleh. Analisis data
yang digunakan yaitu dengan analisis regresi sederhana, dan menggunakan program SPSS 16.0. Hasil analisis regresi sederhana diperoleh sebagai berikut:
Tabel 15. Hasil Regresi Budaya Kerja Terhadap Kinerja Guru
Variabel Koef
R R
2
t p
Ket. Konstanta
Budaya Kerja 53,196
0,557 0,470
0,221 6,472
0,001 Signifikan
Dari tabel diatas diperoleh besarnya konstanta, koefisien regresi, dan t
hitung
. Masing-masing dari perolehan nilai terdapat dalam pembahasan berikut:
1. Persamaan Garis Regresi
Berdasarkan pada tabel 13 dapat diketahui besarnya konstanta 53,196 dan nilai koefisien regresi 0,557, maka persamaan regresinya adalah:
= + = 53,196 + 0,557
Prediksi Kinerja Guru = 53,193 + 0,557 Budaya Kerja
79
Harga konstanta a= 53,196 ini mengandung arti bahwa apabila budaya kerja dianggap tidak beragam dipersepsikan sama oleh semua guru maka
diprediksikan rata-rata kinerja guru sebesar 53,196. Harga koefisien prediktor b= 0,557 mengandung arti bahwa budaya kerja dapat memprediksi kinerja secara
positifharga b positif dan setiap ada perubahan meningkatmenurun pada budaya kerja maka akan ada perubahan juga pada kinerja guru dengan besaran
kelipatan 0,557 satuan, dengan kata lain jika budaya kerja naik 1 poin maka kinerja guru juga akan naik sebesar 0,557.
2. Koefisien Korelasi R dan Determinasi R
2
Berdasarkan hasil analisis diatas diperoleh harga koefisien korelasi R sebesar 0,470 dan koefisien determinasi R
2
sebesar 0,221. Hal tersebut menunjukkan bahwa budaya kerja dapat mempengaruhi kinerja guru sebesar
22,1, sehingga masih terdapat variabel lain sebesar 77,9 yang dapat mempengaruhi kinerja guru yang tidak dijelaskan dalam penelitian ini.
3. Pengujian Hipotesis Regresi Sederhana
Berdasarkan dari hasil analisis dalam penelitian ini dapat diketahui tingkat keberartian variabel budaya kerja terhadap kinerja guru dengan pengujian
signifikansi. Pada penelitian ini menggunakan taraf signifikansi 5 atau 0,05 untuk generalisasi. Hipotesisi dalam penelitian ini menggunakan t sebagai statistik
ujinya. Harga t= 6,472 p=0,0000,025 uji dua pihak 0,052 = 0,025, sesuai dengan hasil tersebut berarti pada taraf 5 terdapat pengaruh budaya kerja
terhadap kinerja guru, sehingga dapat disimpulkan bahwa hipotesis dalam penelitian ini dapat diterima.
80
E. Pembahasan