Pengertian Kinerja Guru Kinerja Guru

10

BAB II KAJIAN TEORI

A. Kinerja Guru

1. Pengertian Kinerja Guru

Guru yang memiliki peran dalam proses pembelajaran tidak hanya sebagai pendidik, akan tetapi juga sebagai pengajar dan pelatih. Setiap individu yang memiliki tanggungjawab diharapkan untuk mampu menunjukkan kinerja yang memuaskan dan memberikan kontribusi untuk lembaga atau organisasi secara maksimal. Istilah kinerja berasal dari kata job performance prestasi kerja atau prestasi sesungguhnya yang dicapai oleh seseorang. Kinerja prestasi kerja menurut Anwar Prabu Mangkunegara 2009: 67 adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugas sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Wirawan 2009 : 5 mengartikan kinerja sebagai keluaran yang dihasilkan oleh fungsi-fungsi atau indikator-indikator suatu pekerjaan atau suatu profesi dalam waktu tertentu. Kinerja merupakan gambaran mengenai hasil kerja seseorang yang berkaitan dengan tugas yang menjadi tanggung jawabnya. Menurut Susilo Martoyo 1994: 92, kinerja selain berkenaan dengan derajat penyelesaian tugas-tugas yang dicapai inidividu, juga merefleksikan seberapa baik karyawan telah memenuhi persyaratan pekerjaannya, sehingga kinerja diukur dalam artian hasil. Hasil dari penilaian terhadap karyawan apapun 11 hasilnya akan sangat bermanfaat bagi seorang manajer atau pimpinan dalam membuat rancangan selanjutnya. Prestasi kerja karyawan atau anggota organisasi yang rendah dapat disebabkan karena adanya faktor-faktor yang mempengaruhi baik secara intern maupun ekstern. Faktor intern atau internal merupakan kemampuan yang dimiliki oleh seseorang atau kompetensi yang dimiliki, serta faktor-faktor pendukung lainnya yaitu motivasi yang ada dalam individu tersebut. Sedangkan faktor eksternal adalah lingkungan yang akan memberikan pengaruh pada kinerja seseorang yang meliputi perilaku, penampilan, rekan kerja, bawahan atau pimpinan, dan sebagainya. Kinerja dalam arti sebagai penampilan kerja menuntut adanya pengekspresian potensi atau kemampuan dari seseorang serta menuntut adanya pengambilan tanggung jawab atau kepemilikan menyeluruh terhadap pekerjaannya. Seseorang yang mampu mengekspresikan potensi atau kemampuannya secara maksimal dapat menangani suatu pekerjaan dengan baik dan akan menghasilkan kinerja yang tinggi. Oleh karena itu, dalam hal ini peran dari lingkungan pekerjaan seperti suasana kerja, iklim organisasi, dan kerjasama dengan rekan sejawat sangat penting karena dapat mempengaruhi terhadap kinerja pegawai atau anggota organisasi baik secara individual maupun secara kelembagaan. David dkk dalam Vela Miari Nurma Arimbi 2011: 15 mengungkapkan: “untuk dapat mengetahui tingkat kualifikasi kinerja guru dan tingkah lakunya harus melingkupi tiga kategori guru dalam pelaksanaan pembelajaran yang dikelolanya, yaitu merencanakan atau memprediksi 12 aktivitas ruang kelas, mengorganisaikan sekaligus melakukan kontrol terhadap sikap siswa dalam proses belajarnya, dan mengajar dalam arti terfokus pada penyedia bimbingan belajar bagi siswa. Belajar mengajar pada hakikatnya dapat menjadi dua aktivitas, yaitu kegiatan belajar dan kegiatan mengajar dan masing-masing kegiatan memiliki makna yang berbeda” Dengan demikian dari berbagai pendapat tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa kinerja guru merupakan prestasi guru yang dapat dicapai oleh seorang guru di lembaga pendidikan sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya dalam mencapai tujuan pendidikan yang didasarkan pada kecakapan, pengalaman, dan kesungguhannya.

2. Kompetensi Guru