7
untuk menambah penjelasan materi yang diberikan. Kekurangan jam mengajar dapat berdampak pada ketercapaian pokok bahasan yang seharusnya
disampaiakan kepada siswa. Masih rendahnya tingkat kedisiplinan guru yang dapat berdampak pada
terhambatnya proses pembelajaran. Hal tersebut ditunjukkan dengan adanya guru yang terlambat datang ke sekolah dan terlambat masuk kelas. Kurangnya
partisipasi guru dalam pelaksanaan rapat yang dilaksanakan bagi seluruh guru dan staf atau karyawan dapat meghambat proses pengambilan keputusan atau
kebijakan yang diambil oleh sekolah. Terkadang guru tidak mengikuti dengan tanpa memberikan alasan, seharusnya guru dapat melaksanakan peraturan-
peraturan yang telah sepakati bersama. Adanya kegiatan sekolah seperti kerja bakti yang dilaksanakan selama satu
minggu atau dua minggu sekali oleh bapakibu guru dan staf serta kepala sekolah, untuk merawat tanaman di lingkungan sekolah. Hal tersebut bertujuan untuk
menciptakan lingkungan yang bersih dan asri sehingga guru dan siswa dapat merasa nyaman ketika berada di lingkungan sekolah, karena beberapa mata
pelajaran melaksanakan pembelajaran di luar kelas. Sehingga dengan adanya lingkungan yang bersih dan nyaman dapat memberikan hal positif bagi guru dan
siswa.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut maka dapat di identifikasi permasalahannya sebagai berikut:
8
1. Guru belum menggunakan metode yang menyenangkan saat proses belajar mengajar di kelas yang dapat menyebabkan kejenuhan siswa saat belajar.
2. Sikap subjektif guru pada saat proses belajar mengajar berlangsung dapat menyebabkan siswa merasa terabaikan dan dapat menimbulkan kecemburuan
antar siswa. 3. Rendahnya tingkat kedisiplinan guru dengan meninggalkan jam pelajaran
serta terlambat masuk kelas yang dapat berakibat pada berkurangnya jam mengajar dan ketidakmaksimalan materi yang disampaiakan.
4. Rendahnya partisipasi guru dalam kehadiran rapat yang dilaksanakan sekolah dapat berakibat pada terhambatnya pengambilan keputusan atau kebijakan
yang akan diputuskan oleh sekolah.
C. Batasan Masalah
Berdasarkan pada identifikasi masalah yang sudah ditemukan, maka penelitian ini akan dibatasi pada nilai-nilai perilaku budaya kerja dan kinerja guru
pada saat proses pembelajaran, sehingga dari kedua permasalahan tersebut dapat diketahui pengaruhnya.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian diatas maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut:
Seberapa besar pengaruh budaya kerja terhadap kinerja guru Sekolah Menengah Atas dan Kejuruan di Kecamatan Prambanan?
9
E. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan permasalahan yang akan diteliti, maka tujuan penelitiannya adalah untuk mengetahui besarnya pengaruh budaya kerja terhadap
kinerja guru Sekolah Menengah Atas Dan Kejuruan di Kecamatan Prambanan
F. Manfaat
1. Teoretis Untuk mengembangkan pengetahuan dan keilmuan dalam Manajemen
Pendidikan, sehingga akan bermanfaat bagi program studi Manajemen pendidikan yang berupa informasi dan referensi dalam meningkatkan kualitas
pendidikan dalam mengembangkan wawasan dan materi pada bidang garapan organisasi lembaga pendidikan.
2. Manfaat Praktis a. Sekolah
Untuk mengetahui seberapa besar kinerja guru, apakah guru sudah mampu bekerja secara kompeten atau maksimal. Selain itu untuk
perbaikan budaya kerja dan kinerja guru dalam proses pembelajaran. b. Guru
Untuk mengetahui pencapaian kinerja yang sudah dilaksanakan dan dapat dijadikan sebagai ukuran dalam menilai kinerja pada saat proses
pembelajaran. Dapat
dijadikan pula
sebagai referensi
untuk meningkatkan kualitas kerjanya baik dalam proses pembelajaran maupun
berorganisasi di lingkungan sekolah.
10
BAB II KAJIAN TEORI