Communalities Total Variance Explained

58

1. Communalities

Communalities pada dasarnya adalah sejumlah varians bisa dari persen dari suatu variabel mula-mula yang bisa dijelaskan oleh faktor yang ada. Metode yang digunakan untuk melakukan ekstraksi pada penelitian ini adalah metode Principal Component Analysis dengan ketentuan bahwa semakin besar communalities sebuah variabel, berarti semakin erat hubungan dengan faktor yang terbentuk dan sebaliknya. Tabel 4.10. Tabel Communalities Variabel Ekstraksi Pengetahuan 0.597 Sikap 0.423 Dukungan suami 0.770 Dukungan tenaga kesehatan 0.744 Ekonomi 0.638 Dari tabel 4.10 di atas variabel pengetahuan yang bisa dijelaskan oleh faktor yang terbentuk ada 59,7, variabel sikap yang bisa dijelaskan oleh faktor yang terbentuk ada 42,3, variabel dukungan suami yang bisa dijelaskan oleh faktor yang terbentuk ada 77,0, variabel dukungan tenaga kesehatan yang bisa dijelaskan oleh faktor yang terbentuk ada 74,4, variabel ekonomi yang bisa dijelaskan oleh faktor yang terbentuk ada 63,8.

2. Total Variance Explained

Total Variance Explanined menerangkan nilai persen dari varians yang mampu diterangkan oleh banyaknya faktor yang terbentuk. Nilai ini didasarkan dari nilai eigenvalue. Universitas Sumatera Utara 59 Nilai eigenvalue menggambarkan kepentingan relatif masing-masing faktor dalam menghitung varians dari delapan variabel yang dianalisis, dan susunan eigenvalue selalu diurutkan dari yang terbesar sampai terkecil, dengan kriteria bahwa angka eigenvalue di bawah 1 tidak digunakan dalam menghitung jumlah faktor yang terbentuk. Tabel 4.11. Total Variance Explained Komponen Angka Eigenvalues Total Varians Kumulatif 1 2.080 41,603 41,603 2 1.092 21,843 63,445 3 0.749 14,975 78,420 4 0.646 12,919 91,330 5 0.433 8,661 100,000 Pada tabel 4.11 terlihat bahwa angka eigenvalue faktor 3 sampai faktor 6 sudah dibawah 1, maka dalam penelitian ini hanya 2 faktor yang terbentuk yang dapat dilihat pada angka eigenvalue yaitu faktor 1 dan faktor 2.

3. Scree Plot

Dokumen yang terkait

Hubungan Karakteristik Suami dengan Peran Suami dalam Menggunakan Alat Kontrasepsi IUD (Intra Uterine Device) pada Pasangan Usia Subur di Desa Percut Kecamatan Percut Sei Tuan Tahun 2014

3 80 152

Strategi Peningkatan Pendapatan Petani Karet Rakyat Di Kabupaten Labuhanbatu Selatan (Studi Kasus : Kelurahan Langgapayung, Kecamatan Sungai Kanan)

9 110 114

Gambaran Pengetahuan Dan Sikap Suami Tentang Alat Kontrasepsi Pria Di Desa Juhar Perangin-Angin Kecamatan Juhar Kabupaten Karo Tahun 2012

3 38 80

Evaluasi Kesesuaian Lahan Desa Sihiong Kecamatan Bonatua Lunasi Kabupaten Toba Samosir untuk Tanaman Anggur, Stroberi, Apel dan Jambu Biji

5 89 45

FAKTOR - FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PASANGAN USIA SUBUR ( PUS ) TIDAK MEMILIH METODE KONTRASEPSI INTRA Faktor - Faktor Yang Berhubungan Dengan Pasangan Usia Subur ( Pus ) Tidak Memilih Metode Kontrasepsi Intra Uterine Device ( Iud ) Di Desa Pucangan

0 3 16

PENDAHULUAN Faktor - Faktor Yang Berhubungan Dengan Pasangan Usia Subur ( Pus ) Tidak Memilih Metode Kontrasepsi Intra Uterine Device ( Iud ) Di Desa Pucangan Kecamatan Kartasura Kabupaten Sukoharjo.

0 2 8

FAKTOR - FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PASANGAN USIA SUBUR ( PUS ) TIDAK MEMILIH METODE KONTRASEPSI INTRA UTERINE Faktor - Faktor Yang Berhubungan Dengan Pasangan Usia Subur ( Pus ) Tidak Memilih Metode Kontrasepsi Intra Uterine Device ( Iud ) Di Desa

0 0 15

Analisis faktor yang memengaruhi rendahnya pemakaian alat kontrasepsi IUD (Intra Uteri Device) oleh ibu pasangan usia subur di Desa Sabungan Kecamatan Sungai kanan Kabupaten Labuhanbatu Selatan tahun 2014

0 0 38

Analisis faktor yang memengaruhi rendahnya pemakaian alat kontrasepsi IUD (Intra Uteri Device) oleh ibu pasangan usia subur di Desa Sabungan Kecamatan Sungai kanan Kabupaten Labuhanbatu Selatan tahun 2014

0 0 31

Analisis faktor yang memengaruhi rendahnya pemakaian alat kontrasepsi IUD (Intra Uteri Device) oleh ibu pasangan usia subur di Desa Sabungan Kecamatan Sungai kanan Kabupaten Labuhanbatu Selatan tahun 2014

0 0 13