13 sampai  10  tahun  tergantung  pada  jenisnya  dan  dapat  dipakai  oleh  semua  wanita
umur reproduksi Burns, 2008. Sampai  saat  ini  terdapat  banyak  jenis  AKDR,  dan  yang  paling  banyaak
digunakan dalam program keluarga berencana di Indonesia adalah jenis Lippes loop. AKDR  yang  dapat  dibagi  dalam  bentuk  yang  terbuka  linear  dan  bentuk  tertutup
sebagai  cincin.  Yang  termasuk  dalam  golongan  bentuk  terbuka  linear  antara  lain lippes  loop,  Saf-T-coil,  multiload  250,  Cu-T,  CuT  380  A,  Spring  coil,  Margulies
spiral,  dan  lai-lain,  sedang  yang  termasuk  dalam  golongan  bentuk  tertutup  dengan bentuk  dasar  cincin  antara  lain  adalah  Ota  ring,  Antigon  F,  Ragab  ring,  cincin
Gravenberg, cincin Hall-stone, Bimberg bow dan lain-lain Wiknjosastro, dkk, 2002.
2.2.2   Jenis-Jenis IUD
1.  Copper-T IUD berbentuk T, terbuat dari bahan polythelene dimana pada bagian vertikalnya
diberi  lilitan  kawat  tembaga  halus.  Lilitan  kawat  tembaga  halus  ini  mempunyai efek fertilitas anti pembuahan yang cukup baik. IUD bentuk T yang baru, IUD ini
melepaskn  lenovorgegestrel  dengan  konsentrasi  yang  rendah  selama  minimal  5 tahun.  Dari  hasil  penelitian  menunjukkan  bahwa  efektifitas  yang  tinggi  dalam
mencegah kehamilan yang tidak direncanakan maupun perdarahan menstruasi. 2.  Copper-7
IUD  ini  berbentuk  angka  7  dengan  maksud  untuk  memudahkan  pemasangan. Jenis  ini  mempunyai  ukuran  diameter  batang  vertikal  32mm  dan  ditambahkan
gulungan  kawat  tembaga  Cu  yang  mempunyai  luas  permukaan  200mm, fungsinya sama seperti halnya lilitan tembaga halus pada jenis coppert T.
Universitas Sumatera Utara
14 3.  Multi Load
IUD  ini  terbuat  dari  plastik  polythelene  dengan  dua  tangan  kiri  dan  kanan berbentuk  sayap  yang  fleksibel.  Panjangnya  dari  ujung  atas  ke  bawah  3,6cm.
Batangnya diberi gulungan kawat tembaga dengan luas permukaan 250mm atau 375  mm  untuk  menambah  efektivitas.  Ada  3  ukuran  multiload,  yaitu  standar,
small, dan mini. 4.  Lippes Loap
IUD  ini  terbuat  dari  bahan  polythelene,  bentuknya  seperti  spiral  atau  huruf  S bersambung. Untuk memudahkan control, dipasang benang pada ekornya. Lippes
Loap  terdiri  dari  4  jenis  yang  berbeda  menurut  ukuran  panjang  bagian  atasnya. Tipe A berukuran 25 mm benang biru, tipe B 27,5 mm benang hitam, Tipe C
berukuran  30  mm  benang  kuning  dan  30  mm  tebal,  benang  putih  untuk  tipe D. Lippes Loap mempunyai angka kegagalan yang rendah. Keuntungan lain dari
pemakaian  spiral  jenis  ini  ialah  bila  terjadi  perforasi  jarang  menyebabkan  luka atau  penyumbatan  usus  sebab  terbuat  dari  bahan  plastik.  Yang  banyak
dipergunakan dalam program KB nasional adalah IUD jenis ini Bari, 2006.
2.2.3   Cara Kerja
1.  Menghambat kemampuan sperma masuk ke tuba fallopii. 2.  Mempengaruhi fertilitas sebelum ovum mencapai kavum uteri.
3.  IUD  bekerja  terutama  mencegah  sperma  dan  ovum  bertemu,  walaupun  IUD membuat  sperma  sulit  untuk  masuk  ke  dalam  alat  reproduksi  perempuan  dan
mengurangi sperma untuk fertilitas BKKBN, 2008.
Universitas Sumatera Utara
15
2.2.4   Efektifitas